Lemah syahwat atau impotensi adalah ketidakmampuan penis untuk ereksi atau tetap ereksi ketika berhubungan seksual. Kondisi ini dialami oleh beberapa pria seiring dengan bertambahnya usia. Tetapi, di samping faktor usia, lemah syahwat juga bisa disebabkan oleh banyak faktor yang lainnya. Kondisi ini kerap dialami oleh mereka yang sudah menjadi lansia, usia 60 ke atas. Meskipun demikian, para pria yang berada di usia produktif sekalipun bisa saja mengalaminya.
Seorang pria disebut mengalami impotensi jika sulit mengalami ereksi setiap kali ingin berhubungan seksual dalam jangka waktu 6 bulan atau lebih. Jika seorang pria hanya sesekali kesulitan ereksi atau tetap ereksi, maka dia belum tentu mengalami lemah syahwat.
Beberapa gejala syahwat antara lain:
- Sulit mencapai ereksi meskipun sudah mendapatkan cukup rangsangan
- Sulit mempertahankan ereksi sehingga tidak bisa ejakulasi atau orgasme
- Kadang disertai dengan penurunan hasrat seksual
Artikel terkait: 7 Penyebab Pria Ereksi, Tak Melulu karena Rangsangan Seksual
Penyebab Lemah Syahwat
Ada banyak faktor yang menyebabkan lemah syahwat. Melansir laman Alodokter, berikut ini beberapa kondisi yang paling sering menjadi penyebabnya:
1. Gaya Hidup Tidak Sehat
Kebiasaan merokok, mengkonsumsi alkohol, kurang tidur atau sering begadang dan menggunakan narkoba bisa menyebabkan gangguan pada pembuluh darah serta mengurangi aliran darah ke penis. Ini bisa menyebabkan pria sulit ereksi dan mempertahankan ereksinya. Selain itu, pria dengan berat badan berlebihan serta kurang olahraga biasanya lebih rentan mengalami lemah syahwat.
2. Gangguan Psikologis
Selain akibat faktor fisik, lemah syahwat juga bisa disebabkan oleh gangguan psikologis atau stres berat yang berkepanjangan. Beberapa studi menunjukkan bahwa pria yang punya masalah psikologis seperti gangguan cemas, depresi, PTSD, baru saja bercerai atau memiliki kekhawatiran berlebihan terhadap performa seksualnya memiliki resiko tinggi mengalaminya.
3. Gangguan Hormon
Hasrat seks pria diatur oleh hormon seks yang disebut testosteron. Ketika jumlah testosteron berkurang, maka pria akan memiliki kesulitan dalam mencapai kepuasan seksual serta rentan terkena lemah syahwat.
Selain itu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit lain akibat gangguan hormon seperti hipogonadisme, gangguan tiroid dan diabetes. Penyakit tersebut bisa menimbulkan dapat menimbulkan komplikasi berupa gangguan saraf dan berkurangnya sirkulasi darah pada penis sehingga menyebabkan impotensi.
Artikel terkait: Suami Gagal Ereksi? Ini 5 Tips Dari Sexpert yang Perlu Istri Lakukan
4. Penyakit Kardiovaskular
Kondisi yang memengaruhi jantung dan kemampuannya dalam memompa darah bisa memicu lemah syahwat. Ini karena kurangnya aliran darah ke penis bisa menyebabkan seseorang tidak mencapai ereksi. Penyakit kardiovaskular seperti stroke dan aterosklerosis juga bisa menyebabkan kesulitan ereksi. Pria yang menderita hipertensi, gula darah tinggi dan kolesterol yang berlebih adalah kelompok orang yang termasuk sangat beresiko mengalaminya.
5. Efek Samping Obat-Obatan
Obat-obatan tertentu bisa menimbulkan efek samping yang memengaruhi aliran darah pada penis sehingga menyebabkan impotensi. Obat-obatan yang dimaksud adalah antihipertensi, obat untuk penyakit jantung, obat penenang, antidepresan serta kemoterapi yang bisa digunakan untuk mengobati kanker.
6. Operasi Prostat/Kandung Kemih
Pria yang menjalani operasi pada bagian prostat dan kandung kemih sangat beresiko mengalami lemah syahwat. Ini terjadi karena ada kemungkinan rusaknya pembuluh darah atau saraf pada sekitar penis akibat operasi tersebut. Gejala yang muncul bisa saja bersifat sementara atau menetap setelah melakukan operasi.
Jika kondisi ini mungkin terjadi, maka dibutuhkan perawatan atau pengobatan untuk mengembalikan fungsi ereksi.
Artikel terkait: Pijat Penis, Apakah Aman dan Efektif Dilakukan? Cek Faktanya!
Cara Mengatasi Lemah Syahwat
Jika sampai terjadi misalnya ketika anda sedang stres atau kelelahan, maka gangguan ereksi mungkin bukan sesuatu berbahaya. Tetapi kalau terjadi setiap ingin berhubungan seksual, maka kondisi ini sebaiknya diperiksakan ke dokter.
Setelah melakukan pemeriksaan serta memastikan diagnosis serta penyebab lemah syahwat, maka dokter akan memberikan penanganan yang sesuai dengan penyebabnya. Berikut ini beberapa penanganan lemah syahwat yang bisa dilakukan oleh dokter:
1. Penggunaan Obat-obatan
Dokter bisa memberikan obat-obatan untuk mengatasi penyakit menjadi lemah syahwat. Setelah penyakit tersebut teratasi, keluhan sulit ereksi ini biasanya juga akan hilang. Selain itu, dokter juga bisa memberikan obat-obatan yang bisa memaksimalkan ereksi, seperti vardenafil dan sildenafil untuk mengatasinya. Tetapi yang harus diingat, obat-obatan tersebut harus digunakan sesuai dengan resep dan anjuran dokter harus mencegah efek samping.
2. Coba Terapi Hormon
Parents bisa mencoba melakukan terapi hormon untuk mengatasi kondisi ini. Karena ketidakseimbangan hormon, khususnya rendahnya hormon testosteron, bisa memicu lemah syahwat. Secara alami, pria bisa meningkatkan kadar testosteron dengan melakukan latihan beban. Untuk kaum pria yang mulai berusia lanjut dengan kadar hormon yang sangat menurun maka hormon menjadi pilihan perawatan yang efektif dan aman.
3. Konsumsi Makanan Kaya Flavonoid
Cara lainnya yaitu dengan konsumsi makanan yang kaya akan flavanoid. Suatu penelitian menunjukkan bahwa pangan yang kaya akan flavonoid bisa mengurangi risiko terjadinya lemah syahwat.
Mereka yang menyantap banyak buah memiliki tingkat resiko lemah syahwat 14% lebih rendah. Mereka yang menyantap buah yang kaya flavanoid dan berolahraga bisa menurunkan 21% tingkat resiko. Beberapa makanan yang kaya akan flavanoid adalah beri hitam, ceri, lobak, keluarga jeruk-jerukan dan anggur merah.
4. Menjaga Berat Badan
Penambahan berat badan sangat berpengaruh pada aliran darah serta membawa risiko penyakit lain yang memperparah kondisi ini. Dalam penelitian ditunjukkan bahwa 30% pria yang mengikuti program pengurangan berat badan serta menurunkan rata-rata 15% berat badan mereka bisa mendapatkan pemulihan fungsi seksual jika dibandingkan dengan 5 persen pria dalam kelompok kendali.
Nah, itu dia beberapa informasi tentang lemah syahwat, semoga bermanfaat untuk Parents.
Baca juga:
8 Kelainan Penis, Ini Gejala dan Dampaknya bagi Kesehatan Reproduksi
Waduh! Polusi Bisa Bikin Ukuran Penis Menyusut, Ini Kata Penelitian