Hasrat seksual yang turun agaknya menjadi momok menakutkan bagi sebagian orang. Rasa enggan melakukan hubungan seksual ini sebenarnya wajar dan dapat terjadi pada siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja faktor penyebab gairah seksual menurun.
Keintiman antar suami-istri adalah kunci dari pernikahan. Faktanya, seks bukan hanya soal hubungan badan secara penetrasi saja, tetapi juga bisa berupa komunikasi yang baik dan nyaman di antara pasangan seperti berpelukan.
Penjelasan Dokter Tentang Faktor Penyebab Gairah Seksual Menurun
Dalam sesi Instagram Live yang diadakan @theasianparent_id beberapa waktu lalu, Psikiater Santi Yuliani Sp.KJ, MS.c dari RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan menurunnya gairah seksual baik pada perempuan maupun laki-laki. Menurutnya, ada dua faktor sederhana yang menimbulkan permasalahan ini, yakni dari segi biologis dan psikologis.
“Ada dua faktor, yaitu faktor biologis dan psikologis. Faktor biologis misalnya perempuan dalam kondisi hamil, mensturasi, atau menopause. Enggak cuma itu, munculnya ketidakseimbangan hormonal juga dapat memengaruhi hasrat seksual,” ungkap Santi
Santi juga menjelaskan, untuk mengatasi kondisi menurunnya gairah seksual yang disebabkan oleh faktor biologis semacam ini, diperlukan treatment khusus. Misalnya, terapi hormonal, olahraga, serta makanan yang dapat menstabilkan kondisi hormon.
Ia memaparkan, “Hormon memang memengaruhi gairah seksual. Namun, sebenarnya maksud memengaruhi itu tak selalu mematikan. Berkurang tidak sama dengan tidak ada sama sekali. Itulah mengapa, diskusi di awal dengan suami sangat penting. Misalnya, hal apa saja yang harus dilakukan agar dapat terstimulasi kembali gairahnya,” jelasnya.
Santi juga berujar, pasangan dapat mencoba melakukan stimulasi untuk membangkitkan gairah seksual. Bisa melalui foreplay, seperti melakukan stimulasi pada area klitoris bahkan puting.
Nah, selain faktor biologis, faktor psikologis juga sangat berpengaruh pada gairah seksual seseorang.
“Banyak juga faktor psikologis yang memengaruhi. Misalnya, lelah secara mental, kecemasan, gangguan body dismorphing, kehilangan kepercayaan diri, depresi, cemas, hingga banyak pikiran. Perlu diingat, efek samping dari pengkhianatan juga berpengaruh. Misalnya, pasangannya berselingkuh,” papar Santi.
Jika merasa hasrat seksual menurun ini mengganggu kehidupan seksual Anda secara berkelanjutan, atau rasa ketidaktertarikan secara seksual masih tetap ada meski sudah distimulasi, maka sebaiknya berkonsultasi kepada tenaga profesional. Bisa pada dokter atau psikolog untuk mendapatkan penanganan tepat.
Santi menambahkan, “Nanti akan dilihat apakah ada masalah pada kondisinya. Perlu dilakukan pemeriksaan hormonal dan fisik, tes lab, melihat masalah di area seksualitas, baru diperiksa psikologisnya.”
Rasa Tidak Percaya Diri Juga Berpengaruh
Berdasarkan pemaparan Santi, rasa tidak percaya diri atau tidak nyaman dengan penampilan fisik pun dapat memengaruhi hubungan seksual.
“Insekuritas atau tidak percaya diri dapat memengaruhi hubungan seksual, hal ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Rasa cemas pun bisa membuat hubungan seksual menjadi tidak maksimal. Ditambah, jika komunikasi dengan pasangan terhambat, sungkan atau malu bicara tentang seks. Akhirnya, terjadilah hal yang tidak diinginkan seperti mencari kepuasan lain,” jelasnya.
Oleh karena itu, perlu diingat bahwa sebelum mencintai orang lain, mencintai diri sendiri juga sangat penting. Mungkin, ada kalanya Anda merasa tubuh tidak sebagus ketika waktu gadis dahulu, atau karena sudah menikah dan punya anak menganggap merawat badan tidak penting.
“Sebenarnya tidak melulu visual saja, tapi bagaimana merespon apa yang ada di depan mata kita,” lanjut Santi.
Terkadang, sebagian orang menganggap bahwa ukuran alat kelamin hingga durasi hubungan seks akan sangat berpengaruh terhadap kepuasan seksual. Faktanya, hal tersebut hanyalah mitos belaka.
Santi bertutur, “Pada prinsipnya, hubungan seksual itu adalah bagaimana cara pasangan berkomunikasi agar sama-sama nyaman. Jadi, jangan sungkan bicarakan apa yang diinginkan pada pasangan, supaya dapat lebih nyaman ketika berhubungan seksual,” pungkasnya.
Nah, dengan mengetahui faktor apa saya yang menjadi penyebab gairah seksual menurun, Anda dapat membicarakannya dengan pasangan terlebih dahulu. Karena pada dasarnya, hubungan seksual tidak dilakukan sendirian, melainkan berpasangan. Maka, komunikasi adalah kunci dari kepuasan seksual yang dapat Anda coba praktikkan. Semoga bermanfaat!
***
Baca Juga:
6 Hal yang Bisa Turunkan Gairah Bercinta Istri, Para Suami Perlu Tahu
Hidupkan Gairah Seksual, Coba 7 Permainan Seks Ini Agar Tidak Bosan!
7 Resep makanan penambah gairah seksual yang wajib dicoba di rumah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.