Sudah tahukah Anda mengenai makna lambang sila ke-5 dari Pancasila?
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Peran kita sebagai generasi yang hidup saat ini pun sangat penting dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu harapan dan cerminan bangsa Indonesia yang terkandung di dalam Pancasila adalah adanya suatu keadilan sosial bagi bangsa Indonesia. Lambang keadilan sosial ini terdapat pada sila ke-5 Pancasila.
Nah, Parents, untuk mengetahui lebih jauh mengenai sila ke-5 ini, berikut kami ulas tentang lambang dan makna filosofis serta bagaimana peranannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bunyi Sila ke-5 Pancasila
Pancasila ada lima, di mana di setiap silanya akan ada nilai yang bisa dipakai dalam kehidupan bermasyarakat. Sila ke-5 merupakan sila yang di dalamnya terdapat nilai perilaku dan sikap keadilan.
Adapun bunyi sila ke-5 yaitu “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, di mana sila ke-5 ini tidak akan berfungsi dengan baik jika banyak bangsa Indonesia yang tidak menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat.
Artikel terkait: Parents, Tanamkan 5 Nilai dan Makna Lambang Pancasila Ini pada Si Kecil
Lambang dan Makna Padi dan Kapas pada Sila ke-5
Sila ke-5 memiliki lambang padi dan kapas yang di mana padi memiliki warna kuning. Sedangkan, kapas memiliki warna putih dan warna hijau.
Simak penjelasan tentang makna lambang sila ke-5 sebagai berikut.
1. Padi
Indonesia sangat dikenal dengan sebutan negara agraris. Oleh karena itu, Indonesia memiliki banyak petani terutama petani tanaman padi. Padi adalah tanaman yang menghasilkan beras atau salah satu bahan pokok Indonesia. Dengan kata lain, makanan utama masyarakat Indonesia adalah beras yang berasal dari padi.
Padi yang berwarna kuning merupakan tanda bahwa tumbuhan padi sudah siap dipanen. Setelah padi berhasil dipanen membuat petani bahagia karena bisa mendapatkan penghasilan dari hasil panen tersebut.
Dengan demikian, padi pada lambang sila ke-5 bermakna “pangan” yang dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, sudah semestinya bangsa Indonesia menjaga kualitas padi supaya makanan pokok Indonesia bisa terpenuhi.
Artikel terkait: Penuh Sejarah dan Makna, Begini Alasan Burung Garuda Dijadikan Lambang Negara Indonesia
2. Kapas
Lambang di sila ke-5 berikutnya adalah kapas. Kapas itu sendiri merupakan bahan utama dalam pembuatan pakaian atau sandang. Jika tidak ada kapas mungkin saja tidak akan muncul yang namanya pakaian. Pakaian berfungsi untuk melindungi tubuh dari sinar matahari, debu, dan sebagainya. Oleh karena itu, sila ke-5 berfungsi untuk menjaga rakyat Indonesia supaya bisa memperoleh kehidupan yang sejahtera.
Lambang kapas ini memiliki dua warna yang berbeda, yaitu warna putih dan warna hijau. Warna putih dapat dikatakan sebagai lambang dari kedamaian, ketenangan, dan kerukunan. Sementara itu, warna hijau bermakna kesegaran, kesuburan, dan kehidupan.
Warna putih merupakan cerminan dari bangsa Indonesia yang sangat suka dengan kerukunan walaupun dengan latar belakang individu yang berbeda. Sedangkan warna hijau merupakan cerminan bahwa tanah air Indonesia sangat subur sehingga banyak sekali tumbuhan-tumbuhan yang bisa dijadikan sebagai pembangunan Indonesia.
Jadi, secara sederhana padi dan kapas yang merupakan lambang dari sila ke-5 memiliki makna kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Rakyat yang sejahtera akan memudahkan pembangunan bangsa dan negara Indonesia.
Artikel terkait: Begini Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari, Sudah Mengajarkan pada Si Kecil?
Pengamalan Sila ke-5 dalam Kehidupan Sehari-hari
Masing-masing sila mengandung butir-butir pengamalan, beserta nilai-nilai dan maknanya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut pengamalan sila ke-5 yang dilansir dari website resmi BPIP mengandung 20 butir pengamalan, yaitu sebagai berikut:
- Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
- Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Menghormati hak orang lain.
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
- Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
- Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
- Tak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
- Perilaku Suka bekerja keras.
- Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
- Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
- Menghindari sikap sombong di lingkungan sekolah maupun bekerja.
- Tidak bertindak semena-mena pada orang lain.
- Berani memperjuangkan keadilan untuk diri sendiri dan juga untuk orang lain.
- Tidak menyalahgunakan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi.
- Tidak merusak fasilitas umum.
- Kemudian tidak malas dalam bekerja.
- Melakukan kegiatan untuk kesejahteraan bersama.
- Tidak melakukan pemerasan terhadap orang lain.
- Tidak menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu tetangga.
Pengamalan Sila ke-5 di Lingkungan Tempat Bermain
Di tempat bermain, anak-anak hendaknya diajarkan mengenai praktik pengamalan Pancasila, termasuk Sila ke-5 yang berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, berikut ini contohnya:
- Bersikap adil terhadap semua teman di tempat bermain.
- Memberikan bantuan jika ada teman bermain yang kesusahan.
- Menghindari sikap sombong di tempat bermain.
- Menghargai hasil karya teman bermain.
- Saling menghargai sesama teman di tempat bermain.
Itulah lambang beserta makna sila ke-5 Pancasila serta pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari dan juga di lingkungan bermain untuk diterapkan kepada anak-anak kita. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya, Parents!
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/sejarah-listrik
https://id.theasianparent.com/marga-batak
https://id.theasianparent.com/upacara-pedang-pora