Parents, mengajak anak mengenal penemuan penting di dunia bisa sangat asyik termasuk membahas sejarah listrik. Seperti yang kita tahu, listrik menjadi salah satu energi esensial yang dibutuhkan oleh semua orang di seluruh dunia. Padahal, dulunya listrik ditemukan secara tidak sengaja.
Anak-anak juga sering menanyakan tentang siapa sosok penemu listrik dan bagaimana sampai listrik bisa ditemukan. Melalui artikel ini, Parents bisa menjawab semua rasa ingin tahu mereka mengenai penemuan listrik yang mengubah dunia.
Listrik ditemukan secara tidak sengaja oleh Thales
Listrik sebenarnya sudah ditemukan pada sekitar tahun 600 Sebelum Masehi. Adalah seorang cendekiawan asal Yunani bernama Thales tanpa sengaja menemukan energi listrik.
Mulanya ia mengetahui listrik dari kejadian yang ia amati di sekitarnya. Thales melihat bahwa batu amber yang digosokkan ke kain wol bisa menarik benda ringan yang berada di dekatnya.
Jenis energi listrik yang ditemukan oleh Thales saat itu merupakan bentuk listrik statis. Sayangnya saat itu Thales belum menemukan bagaimana hal itu bisa terjadi dan apa nama dari fenomena yang diamatinya. Namun hal ini menandai penelitian para penemu tentang bentuk energi listrik.
Artikel terkait: 5 Fakta Penemuan Bola Lampu, Sarana Belajar Anak yang Inspiratif
Istilah listrik digunakan dan penelitian dimulai
Thales bukan satu-satunya orang yang tertarik dengan fenomena listrik yang ditemukan di alam. Dalam beberapa penelitian arkeolog tentang sejarah listrik menunjukkan adanya bentuk-bentuk pemanfaatan energi listrik oleh orang-orang sebelum mereka.
Kemudian pada tahun 1600, seorang peneliti asal Inggris bernama William Gilbert menggunakan kata Latin “electricus” untuk menggambarkan bentuk energi yang ditemukan oleh Thales.
Beberapa tahun kemudian ilmuwan Inggris lainnya, Thomas Browne, menulis beberapa buku dan dia menggunakan kata “electricity” yang berarti “listrik” untuk menggambarkan hasil penelitiannya yang dikembangkan dari penemuan William Gilbert.
Sejarah listrik dari penemuan peneliti Jerman dan fisikawan Prancis
Penelitian tentang listrik kembali berlanjut dengan temuan Otto von Guericke, seorang ilmuwan asal Jerman pada tahun 1663. Guericke mengukir sejarah listrik dengan melakukan eksperimen bola sulfur yang diputar pada batang kayu yang menjadi asal mula penemuan generator listrik.
Penelitian Guericke ini dilanjutkan oleh seorang fisikawan Prancis Charles François du Fay yang membedah fenomena energi listrik hingga menemukan definisi muatan listrik yang terdiri dari muatan resinous atau negatif (-) dan vitreous atau positif (+).
Artikel terkait: Kenalkan Efek Rumah Kaca pada Anak, tentang Penyebab dan Dampaknya bagi Lingkungan
Sejarah listrik terkait penemuan nama besar Benjamin Franklin
Pada 1752, Benjamin Franklin yang telah menghasilkan banyak penemuan dan berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan melakukan eksperimen yang berhasil menghasilkan lompatan pada ilmu pengetahuan tentang listrik.
Semula ilmuwan baru bisa mengungkap tentang adanya listrik statis, namun Benjamin Franklin membuktikan bahwa listrik juga bisa bersifat dinamis dengan adanya aliran terus menerus antara proton dan neutron.
Benjamin Franklin melakukan penelitiannya dengan menggunakan layang-layang yang diterbangkan saat terjadi hujan dan petir. Ia juga menggunakan kunci dan Leyden jar sebagai tempat penyimpanan aliran listrik yang ditangkap dari petir oleh layang-layang tersebut.
Setelah penelitian Benjamin Franklin, penelitian mengenai listrik berkembang dengan pesat. Fisikawan Italia Alessandro Volta menemukan bahwa reaksi kimia tertentu dapat menghasilkan listrik, dan pada tahun 1800 ia membangun voltaic pile yang diketahui sebagai awal mula baterai listrik yang menghasilkan arus listrik yang stabil.
Tak hanya itu, Volta juga menciptakan transmisi listrik pertama dengan menghubungkan konektor bermuatan positif dan negatif dan menggerakkan muatan listrik atau yang disebut tegangan, melaluinya. Hal ini juga yang membuat namanya diabadikan dalam satuan turunan di dalam Standar Internasional (SI) untuk mengukur perbedaan tegangan listrik yaitu Volt.
Artikel terkait: Tentang Arah Mata Angin, Inilah Cara Membaca Titik Kompas dan Menentukan Arah!
Listrik mulai dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan manusia
Listrik akhirnya mulai dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan manusia setelah pada tahun 1831. Michael Faraday jadi sosok yang berhasil menciptakan dinamo listrik yang sukses menyediakan arus listrik secara berkelanjutan dan praktis untuk digunakan di kehidupan sehari-hari.
Dinamo penemuan Faraday dibuat menggunakan magnet yang digerakkan di dalam gulungan kawat tembaga sehingga bisa menciptakan arus listrik kecil yang mengalir melalui kawat. Hal ini membuat Michael Faraday mendapat julukan “father of electricity” atau “bapak listrik”.
Penemuan Faraday ini mengantar Thomas Alva Edison dari Amerika dan ilmuwan Inggris Joseph Swan yang masing-masing menemukan bola lampu pijar filamen di negara masing-masing sekitar tahun 1878. Walau sebelumnya hal ini telah ditemukan oleh orang lain, namun bola lampu pijar dianggap lebih praktis karena bentuknya yang ringan dan bisa digunakan selama berjam-jam.
Sejak itu listrik mulai banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan menjadi energi yang esensial atau penting. Sampai saat ini pun penelitian mengenai pemanfaatan energi listrik masih berlanjut oleh para peneliti-peneliti di seluruh dunia.
****
Baca juga:
10 Percobaan Sains yang Sederhana untuk Anak, Yuk Buat Sendiri di Rumah!
5 Pilihan kursus sains ini bisa jadi wadah bereksplorasi untuk anak
8 Eksperimen Sains Sederhana yang Dapat Dilakukan Anak dan Orang Tua di Rumah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.