Parents, sudah mengenalkan lambang Pancasila beserta maknanya pada si kecil? Jika masih mendampingi ia belajar di rumah saja, maka ini saat yang tepat untuk mengenalkannya pada pengetahuan Pancasila.
Secara harfiah, Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata, yakni panca dan sila. Panca di sini memiliki arti ‘lima’, sedangkan sila memiliki arti ‘asas atau prinsip’. Sehingga apabila digabung, Pancasila adalah lima asas atau dasar negara bangsa dan negara Republik Indonesia.
Kelima asas ini pertama kali dicetuskan oleh Ir. Seokarno pada 1 Juni 1945. Kemudian, dirumuskan kembali dengan berbagai pertimbangan oleh Panitia Sembilan.
Dalam perkembangannya, Pancasila kini dilambangkan oleh burung Garuda yang dilengkapi dengan sebuah perisai di dada berisi lima buah ruang sebagai simbol masing-masing sila atau asas.
Selengkapnya, melansir berbagai sumber, berikut pengertian dari kelima asas dan lambang Pancasila selengkapnya.
Artikel terkait: 6 Fakta Bendera Pusaka Merah Putih, Dijahit dengan Bercucuran Air Mata oleh Istri Soekarno!
Arti dan Makna Lambang Garuda Pancasila
Lambang Pancasila adalah Garuda Pancasila yang berwujud Burung Garuda. Burung garuda digambarkan sebagai Burung Sakti Elang Rajawali, yakni raja dari segala jenis burung. Adapun burung garuda dipilih sebagai lambang Pancasila karena burung yang satu ini melambangkan rasa semangat bangsa Indonesia untuk menjaga dan menjunjung tinggi nama negara.
Mengutip laman Detik, berdasarkan buku ‘Pancasila dan Kewarganegaraan’ yang ditulis oleh Dr. H. Muhammad Rakhmat. SH., MH, lambang garuda dalam Pancasila juga melambangkan bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi pebedaan.
Hal ini terlihat dari kedua kaki garuda yang mencengkram pita bertuliskan ‘Bhineka Tunggal Ika’. Ini merupakan seloka dari buku Sutasoma karangan Empu Tantular yang memiliki arti ‘berbeda-beda tetapi satu jua’.
Sementara itu, warna emas burung garuda dalam lambang menggambarkan keagungan bangsa Indonesia.
Jumlah bulunya pun melambangkan hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945. Di mana pada sayap kiri terdapat 17 helai bulu (tanggal 17), 8 helai di bagian ekor (melambangkan bulan Agustus), di bawah kalung perisai ada 19 helai dan di leher ada 45 helai (lambang tahun 1945).
Terakhir, pada dada burung garuda Pancasila juga terdapat perisai yang menjadi lambang perjuangan bangsa Indonesia dari musuh atau penjajah. Dalam perisai tersebut juga terdapat lima lambang yang masing-masing lambang tersebut menggambarkan sila atau asas Pancasila.
Arti dan Makna 5 Lambang Pancasila
Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai asas Pancasila beserta makna masing-masing lambangnya:
1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam perisai, ada gambar sebuah bintang yang menjadi lambang dari sila ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’.
Bintang tersebut bermakna cahaya rohani yang berasal dari Tuhan untuk setiap manusia yang beriman. Hal ini juga menggambarkan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut ajaran agama atau kepercayaan masing-masing.
2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua ini memiliki lambang mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran. Rantai ini menggambarkan makna bahwa bangsa Indonesia perlu saling membantu satu sama lain atas dasar kemanusiaan.
Serta, rantai yang berjumlah 17 yang saling menyambung pun bisa bermakna bahwa generasi Indonesia diharapkan bisa menciptakan generasi penerus di kemudian hari.
3. Sika Ketiga: Persatuan Indonesia
Gambar pohon beringin dalam sila ini bermakna sebagai simbol persatuan Indonesia. Ini bisa juga diartikan bahwa Indonesia dapat menjadi tempat berlindung yang aman bagi masyarakatnya.
4. Sila Keempat: Kerayakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Secara filosofis, lambang kepala banteng dalam Pancasila merupakan hwan sosial yang suka berkumpul, bermusyawarah, dan berdiskusi. Sila dan lambang ini juga bisa bermakna bahwa musyawarah dan diskusi adalah kunci bagi bangsa Indonesia untuk melahirkan suatu keputusan adil dan bijaksana.
5. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Padi dan kapas dalam perisai garuda merupakan simbol dari pangan dan sandang yang bermakna bahwa negara yang adil adalah negara yang bisa mencapai kemakmuran dan kesejahteraan untuk rakyatnya secara adil dan merata. Tentunya tanpa memandang kasta atau perbedaan yang ada.
Artikel terkait: 10 Lagu Perjuangan untuk Tanamkan Nasionalisme Anak, Si Kecil Sudah Tahu?
Manfaat dan Cara Menanamkan Nilai Pancasila pada Anak
Parents, sebagai warga negara Indonesia, Pancila merupakan nilai dasar yang patut kita pahami dan tanamkan dalam kehidupan sehari-hari. Anda bisa mengenalkan nilai-nilai atau makna dari sila yang disebutkan kepada anak sejak usia dini.
Tentunya, nilai-nilai Pancasila yang ditanamkan sejak usia dini juga memiliki banyak manfaat untuk membentuk karakter positif anak kelak ketika ia sudah dewasa. Beberapa manfaat tersebut di antaranya:
- Menumbuhkan rasa toleransi terkait perbedaan yang ada pada si kecil
- Menumbuhkan rasa ketakwaan dan keimanan anak sesuai agama yang ia peluk
- Si kecil dapat memiliki sikap kemanusiaan yang adil, seperti suka menolong dan memiliki empati tinggi dengan sesama
- Menumbuhkan sikap saling berbagi
- Menumbuhkan jiwa kepemimpinan atau meningkatkan kemampuan diskusinya dalam memutuskan suatu kepentingan bersama
Nah, agar si kecil bisa merasakan manfaat tersebut, berikut beberapa hal yang bisa Parents lakukan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada anak:
- Mengajaknya rutin beribadah
- Mengenalkan anak pada berbagai perbedaan yang ada di Indonesia. Seperti adanya banyak kepercayaan, suku bangsa, serta perbedaan budaya di Tanah Air
- Mengajarkan ia tentang pentingnya berbagi kepada sesama
- Selalu memberikan kesempatan pada anak untuk memilih atau mengutarakan pendapatnya tentang suatu hal
- Mengajak anak untuk bersosialisasi dan membangun hubungan baik dengan teman maupun keluarganya
Artikel terkait: 11 Hewan Langka di Indonesia yang Harus Dilestarikan
Itulah ulasan seputar arti dan makna dari lambang Garuda Pancasila. Semoga bermanfaat, ya, Parents!
***
Baca juga:
Mengenal 10 Kewajiban Anak di Sekolah, Jangan Sampai Terlewat!
Seri Belajar Bersama si Kecil: Mengenal Meteoroid, Apa Bedanya dengan Meteor?
5 Fakta Suku Aborigin, Penduduk Asli Australia yang Tersisih di Benua Sendiri
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.