In Vitro Fertilization (IVF) atau program bayi tabung menjadi salah satu pilihan untuk dilakukan oleh para pejuang dua garis biru. Sebab, program ini punya peluang keberhasilan yang tinggi dibandingkan dengan program hamil lain. Apa saja, ya, kunci sukses bayi tabung yang perlu diperhatikan, sebelum pasangan ingin mencoba IVF?
Hal Penting Sebelum Melakukan Program Bayi Tabung
Ditemui dalam acara ‘Magical Moment’ bersama Morula IVF Indonesia, Minggu (5/12), dr. Ivander Ramon Utama, F.MAS, SpOG sempat ngobrol dengan theAsianparent mengenai kunci sukses bayi tabung. Menurut dr. Ivander, sebelum memulai program apa pun setiap pasangan perlu mengetahui terlebih dahulu penyebab mereka sulit hamil.
“Cari tahu apa penyebab susah hamil. Kalau sudah tahu penyebabnya di mana, minimal bisa tahu arah berjuangnya ke mana. Kedua, sebelum menentukan mau coba program mana, ketahui berapa persen peluang kehamilan untuk program itu. Termasuk sadar mengenai umur, semakin program diulang, umur terus berjalan dan keberhasilannya menurun. Terakhir, bagaimana kondisi keuangan, karena bukan cuma waktu yang terbuang, tapi biaya juga,” ucap dr. Ivander.
Nah, kalau memang kondisi dan peluang hamil cocok untuk melakukan program IVF, berikut ini 5 faktor keberhasilan program bayi tabung.
Artikel terkait: 10 Tips Meningkatkan Peluang Keberhasilan Program Bayi Tabung, Patut Dicoba!
5 Kunci Sukses Keberhasilan Program Bayi Tabung
1. Kunci Sukses Bayi Tabung Dimulai dari Perhatikan Usia
Ivander menggarisbawahi usia sebagai faktor utama keberhasilan bayi tabung. Menurutnya, usia sangat critical untuk memulai program hamil apa pun.
“Semakin muda usia saat melakukan program hamil, peluang kehamilannya semakin bagus bahkan bisa mencapai 70%. Sedangkan semakin tua program hamil bayi tabungnya, peluangnya juga semakin turun, bahkan bisa di bawah 40%, dan belum lagi ada risiko kegugurannya.”
2. Kualitas Sel Telur dan Sperma yang Bagus
Memang tidak ada yang salah bila Parents coba mengubah gaya hidup agar kualitas sel telur dan sperma bagus. Namun dr. Ivander mengingatkan agar tidak terlalu fokus hanya mengubah gaya hidup, tetapi coba lakukan sedini mungkin sebelum kualitas sel telur dan sperma menurun.
“Perubahan gaya hidup, menjaga berat badan sebenarnya akan membuang-buang waktu bila terlalu fokus untuk hal ini saja. Lebih baik segera mulai di usia yang semuda mungkin, secepat mungkin untuk menyelamatkan sel telur dan sperma yang bagus. Karena semakin ditunda untuk kegiatan yang mungkin bagus tapi terlalu lama (dilakukannya), ujung-ujungnya jadi jelek juga. Misalnya, saya harus turunin berat badan dulu, tapi butuh waktu dua tahun untuk berhasil, nah, umurnya akan berjalan terus,” sahut dr. Ivander.
Artikel terkait: Kapan Sebaiknya Proses Bayi Tabung atau IVF Dilakukan? Ini Penjelasan Dokter
3. Kunci Sukses Bayi Tabung, Perhatikan Waktu Memulainya
Kalau soal waktu memulai, banyak pasangan yang tidak langsung menyadari kapan butuh bantuan untuk mencoba program hamil. Oleh karena itu, bila sudah merasa sulit hamil, sebaiknya segera dilakukan.
“Waktu terbaik untuk memulainya adalah begitu merasa mengalami kesulitan hamil atau terkendala, segera cari bantuan yang benar. Jangan buka Google atau tanya di grup atau forum. Karena mungkin masalahnya akan cepat memburuk atau progresif. Lebih baik apa pun masalahnya kita tahu di awal daripada menunggu masalahnya berlarut-larut.”
4. Punya Biaya yang Cukup
Meskipun tidak menjadi faktor utama, tetapi mempersiapkan biaya yang cukup sangat berpengaruh terhadap proses bayi tabung yang dilakukan. Bukan tidak mungkin program hamil terhenti karena biaya yang tidak cukup.
“Soal biaya sebenarnya relatif, karena setiap pasangan akan menghabiskan cost berbeda-beda, ada yang hampir 80 juta baru berhasil, ada yang sampai ratusan juta belum hamil, itu karena mereka punya case yang bervariasi. Ada juga pasangan yang datang dari luar kota, biasa transportasi pasti diperhitungkan juga. Atau ada yang sebelum program harus operasi dulu, atau di tengah-tengah harus operasi, itu berpengaruh,” ucap dr. Ivander.
Artikel terkait: 6 Pasangan Artis yang Menjalani Program Bayi Tabung Demi Mendapatkan Anak
5. Menjaga Kondisi Setelah Berhasil Hamil dengan Bayi Tabung
Berhasil atau tidaknya program IVF dilihat ketika bayi tersebut sudah lahir ke dunia. Oleh karenanya, proses setelah mendapatkan dua garis biru perlu benar-benar diperhatikan.
“Saat berhasil hamil, pasti menjaga kehamilannya akan berbeda dengan kehamilan secara cara alami. Karena kehamilan dengan bayi tabung secara hormonal dan metabolik itu berbeda. Bagaimana kondisi tubuh ibunya saat kita tanam embrionya, itu berbeda. Nah, sebaiknya jangan lost contact sama dokter kandungannya. Begitu hasilnya positif, di depan dia ada 9 bulan perjuangan lain sebelum bayi lahir. Kemungkinan yang bisa terjadi yaitu keguguran, bayi lahir mati, atau bisa juga prematur.” jelas dr. Ivander.
***
Itulah 5 kunci sukses program bayi tabung. Bagi Parents yang ingin mencoba program hamil ini, sebaiknya perhatikan 5 faktor ini, ya.
Baca juga
Biaya Bayi Tabung, Berapakah Dana yang Harus Disiapkan?
6 Proses Bayi Tabung atau Fertilisasi in Vitro, Ketahui Kisaran Biayanya
Berbagai Risiko Program Bayi Tabung
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.