TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Berbagai Risiko Program Bayi Tabung

Bacaan 3 menit
Berbagai Risiko Program Bayi Tabung

Program bayi tabung tetap mengandung aneka jenis resiko, meski dilakukan dengan perencanaan sempurna.

Memiliki anak melalui program bayi tabung

Program bayi tabung telah diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada tahun 1988 ketika sebuah tim dokter yang diketuai Sudraji Sumapraja melakukan operasi pemindahan sel telur dari ovarium dan membuahinya dengan sel sperma di luar tubuh ibu pemilik sel telur tersebut.

Sejak saat itulah program bayi tabung menjadi pilihan banyak pasangan yang telah lama menikah dan tidak dikaruniai momongan. Program hamil ini dilakukan melalui berbagai proses yang rumit, sehingga tak heran kalau membutuhkan biaya cukup besar (sekitar Rp 30 juta, menurut website resmi sebuah klinik). Namun hal itu tak menyurutkan niat sebuah pasangan untuk menjalani program bayi tabung.

Meskipun demikian, fakta-fakta mutakhir menemukan bahwa program bayi tabung tidak sepenuhnya aman. Ada beberapa risiko yang sangat mungkin dialami oleh pasangan maupun anak yang terlahir melalui proses bayi tabung.

Risiko umum program bayi tabung

1. Kehamilan lebih dari satu bayi

Anda mungkin pernah mendengar tentang kisah ibu yang melahirkan anak kembar empat, atau kisah tentang ibu yang melahirkan beberapa bayi sekaligus dalam waktu bersamaan. Salah seorang ibu yang mengalaminya mengatakan ia menjalani proses ini sebelum mendapatkan anugerah luar biasa itu.

Akan tetapi, kehamilan lebih dari satu bayi juga berbahaya bagi keselamatan ibu dan bayi. Bayi (atau bayi-bayi) dalam kandungan bisa saja lahir prematur, atau meninggal saat dilahirkan.

Baca juga : 5 Hal Penting tentang Bayi Prematur

2. Kehamilan di luar kandungan

Kehamilan di luar kandungan terjadi pada saat embrio terbentuk dan tumbuh di luar lubang rahim. Kasus ini biasanya terjadi pada ibu hamil yang memiliki masalah dengan saluran fallopiannya. Bayi yang tumbuh dan dilahirkan di luar uterus/ rahim dikhawatirkan tak bisa bertahan hidup. Demikian juga ibu hamil yang mengalaminya.

3. Ketidaksuburan turunan

Bayi laki-laki yang lahir dari proses ini bisa jadi mewarisi masalah ketidaksuburan sperma dari ayahnya. Jadi sebelum menjalani program bayi tabung berkonsultasilah dengan para ahli, apakah kondisi sel sperma pasangan yang abnormalkah yang menjadi penyebab tidak terjadinya kehamilan.

Jika ya, maka Anda dapat mengantisipasi terulangnya masalah infertilitas pada putra Anda sedini mungkin.

4. Disabilitas pada anak

Bayi yang terlahir dari proses ini ICSI berisiko mengalami disabilitas atau gangguan fisik maupun intelektual. Hal ini karena salah satu teknik ICSI (Intra-cytoplasmic sperm injection), dilakukan dengan cara menyuntikkan sel sperma ke sel telur. Akibatnya, sel sperma dapat mengalami kerusakan dan bayi yang dihasilkan pun menjadi tidak sempurna.

Kasus disabilitas pada anak yang dilahirkan dengan proses ini memang sedikit sekali jumlahnya. Tapi itu bukan alasan bagi kita untuk mengabaikan segala kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi.

Saat ini kita sering membaca iklan dan artikel tentang terapi kesuburan, baik yang dilakukan secara modern seperti program bayi tabung, atau melalui pengobatan alternatif. Ibu, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan ahlinya sebelum memutuskan untuk menempuh terapi kesuburan dengan metode apapun.

Cerita mitra kami
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
17 Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil
17 Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil
Ingin Berpuasa Saat Hamil?  Ini Asupan Bernutrisi yang Penting untuk Dipenuhi (Lengkap dengan Menu Sahur dan Berbuka!)
Ingin Berpuasa Saat Hamil? Ini Asupan Bernutrisi yang Penting untuk Dipenuhi (Lengkap dengan Menu Sahur dan Berbuka!)
Referensi : Intra-cytoplasmic sperm injection (ICSI) – the risks – www.hfea.gov.uk, Risks of fertility treatment – www.hfea.gov.uk

Berbagai Risiko Program Bayi Tabung

Baca juga :

Hati-hati dengan Klinik Terapi Kesuburan Tipu-tipu

Menghitung Masa Subur

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

jpqosinbo

  • Halaman Depan
  • /
  • Kehamilan
  • /
  • Berbagai Risiko Program Bayi Tabung
Bagikan:
  • Perkembangan Janin 33 Minggu dan Gejala Kehamilan yang Dirasakan

    Perkembangan Janin 33 Minggu dan Gejala Kehamilan yang Dirasakan

  • Apakah Ibu Menyusui Bisa Hamil Meski Belum Menstruasi Lagi? Ini Penjelasannya!

    Apakah Ibu Menyusui Bisa Hamil Meski Belum Menstruasi Lagi? Ini Penjelasannya!

  • Perkembangan Janin 32 Minggu dan Gejala yang Dirasakan Bunda

    Perkembangan Janin 32 Minggu dan Gejala yang Dirasakan Bunda

  • Perkembangan Janin 33 Minggu dan Gejala Kehamilan yang Dirasakan

    Perkembangan Janin 33 Minggu dan Gejala Kehamilan yang Dirasakan

  • Apakah Ibu Menyusui Bisa Hamil Meski Belum Menstruasi Lagi? Ini Penjelasannya!

    Apakah Ibu Menyusui Bisa Hamil Meski Belum Menstruasi Lagi? Ini Penjelasannya!

  • Perkembangan Janin 32 Minggu dan Gejala yang Dirasakan Bunda

    Perkembangan Janin 32 Minggu dan Gejala yang Dirasakan Bunda

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti