Beberapa waktu lalu, kualitas udara Jakarta sempat menduduki tingkat pertama kota paling berpolisi di dunia versi Air Visual. Misalnya saja pada Minggu (18/8/2019) lalu, pukul 09.05 WIB Air Quality Index (AQI) Jakarta berada di tingkat 172 alias kategori tidak sehat.
Meskipun hari Kamis (22/8/2019), kualitas udara Jakarta agak membaik, alias menempati posisi keenam kota dengan posisi terburuk. Namun kondisi ini bisa sewaktu-waktu berubah.
Tentu hal ini tentu bukan prestasi yang baik ya, Bun. Mengingat kita semua punya hak untuk mendapatkan udara yang bersih. Tak lain untuk kehidupan yang lebih nyaman dan terhindar dari berbagai penyakit.
Kualitas udara Jakarta bisa mempengaruhi kesehatan paru-paru
Sumber foto: BBC
Kualitas udara yang buruk akan berisiko menimbulkan penyakit, terutama pada organ paru-paru. Menurut dr. Feni Fitriani Taufik, Sp. P (K), M.Ked, dokter spesialis paru dan pernapasan konsultan paru kerja dan lingkungan RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, dampak polusi udara sangat berbahaya terhadap kesehatan paru-paru.
Paru-paru merupakan organ pernapasan paling akhir yang menjadi tempat bersarangnya partikel-partikel berukuran kecil dan berbahaya dari polusi udara. Sehingga Parents wajib mengetahui kadar air quality index, sebagai acuan Parents bila ingin beraktivitas di luar ruangan.
Perlu diketahui, risiko bila partikel halus yang terus terhirup dalam jangka panjang bisa meningkatkan jumlah radikal bebas. Radikal bebas ini yang sulit bahkan tidak dapat dinetralisir oleh antioksidan di dalam tubuh.
Bila radikal bebas terus terkurung dalam tubuh, ia dapat merangsang terjadinya perubahan sel dalam saluran pernapasan dan berdampak buruk dalam waktu lama. Apa saja yang mungkin dirasakan bila kadar radikal bebas di dalam tubuh sudah terlalu banyak?
- Memicu terjadinya peradangan sistemik
- Penurunan fungsi paru-paru
- Risiko penyempitan pembuluh darah
- Memicu penyakit kronik seperti kanker paru, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), stroke, penyakit jantung, dan diabetes
Langkah menjaga kesehatan paru-paru dari kualitas udara Jakarta yang buruk
Mengutip dari instagram RS Pondok Indah, ada tujuh langkah yang bisa Parents lakukan untuk menjaga kesehatan paru-paru. Berikut diantaranya:
- Jalani pola hidup sehat dan jaga daya tahan tubuh
- Stop kebiasaan merokok
- Gunakan masker dengan benar agar perlindungannya efektif
- Hindari terlalu lama berada di luar ruangan, terutama saat kadar polutan tinggi
- Cek berkala kualitas udara di daerah Anda dengan aplikasi khusus
- Gunakan alat penyaring udara untuk membersihkan uara di dalam ruangan
- Cek berkala kesehatan paru-paru
Jangan lupa juga untuk memenuhi asupan nutrisi dari buah-buahan dan sayur-sayuran yang kaya akan antioksidan. Misalnya apel, pir, anggur, jeruk, pisang, mangga, nanas, pepaya, stroberi. Sedangkan sayurannya, seperti brokoli, asparagus, tomat, kubis merah, dan ubi merah.
Semoga Parents dan keluarga dapat terhindar dari penyakit akibat polusi udara yaya.
***
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.
Baca juga:
Bahaya polusi udara pada kesehatan reproduksi wanita, Bunda perlu waspada!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.