X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Bahaya polusi udara pada kesehatan reproduksi wanita, Bunda perlu waspada!

Bacaan 3 menit
Bahaya polusi udara pada kesehatan reproduksi wanita, Bunda perlu waspada!

Dampak polusi udara bisa memengaruhi kesehatan reproduksi wanita, karena paparan radikal bebas dari polusi bisa memicu pertumbuhan kista endometriosis.

Selain kemacetan, masalah yang dihadapi penduduk di kota besar seperti Jakarta adalah polusi udara. Dampak polusi udara tidak hanya berbahaya bagi kesehatan pernapasan, namun juga bisa memberi efek buruk bagi kesehatan reproduksi wanita. 

Laman Kompas melaporkan, pada hari Senin, 30 Juli 2018, Indeks Kualitas Udara di Jakarta menyentuh angka 191. Bahkan sempat menyentuh angka 195 pada pukul 04.00 WIB, angka ini mengindikasikan kualitas udara di Jakarta lebih buruk dari kota Beijing atau New Delhi yang dikenal sebagai kota terpolusi di dunia. Hal ini menempatkan Jakarta sebagai kota dengan polusi udara tertinggi di dunia. 

Pantauan Greenpeace, kualitas udara di Jabodetabek selama Januari hingga Juni 2018 memasuki level yang tidak sehat bagi manusia. Dampak polusi udara bisa memicu berbagai masalah gangguan kesehatan serius pada anak-anak, ibu hamil, dan orang lanjut usia.

Bahkan bagi kalangan wanita muda yang sehat, karena radikal bebas dalam polusi udara bisa berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi mereka. 

Dampak polusi udara pada kesehatan reproduksi wanita

dampak polusi udara

Waspada dampak polusi udara pada kesehatan reproduksi wanita.

dr. Ridwan Mahmuddin SpOG, seorang pakar kandungan mengatakan, dampak polusi udara bisa sangat membahayakan kesehatan wanita. Karena polusi bisa menjadi penyebab terjadinya endometriosis, yang akan memengaruhi kesehatan reproduksi wanita. 

Meskipun bukan penyebab utama, namun radikal bebas yang ada dalam polusi udara menyumbang peran dalam membuat seorang wanita mengalami penyakit endometriosis.

Endometriosis terjadi karena darah yang seharusnya keluar saat menstruasi, malah masuk ke saluran tuba falopi, sehingga menumbuhkan gumpalan kista. Paparan radikal bebas dari polusi udara membuat pembentukan kista terjadi lebih cepat. Apalagi bisa kondisi daya tahan tubuh sedang menurun, sehingga radikal bebas dari polusi udara bisa langsung masuk ke dalam tubuh.

“Dampak polusi udara sudah terbukti memicu pertumbuhan kista endometriosis, karena polusi udara mengandung radikal bebas yang berbahaya,” papar dr. Ridwan.

“Penyakit ini membuat kualitas sel telur wanita jadi menurun, sehingga sulit hamil atau rawan mengalami keguguran,” tambahnya.

Artikel terkait: Endometriosis, Penyakit yang Membuat Wanita Sulit Punya Anak

Mengurangi dampak polusi udara di rumah

  • Membuka jendela agar ada udara segar bisa masuk.
  • Tidak merokok di dalam rumah. Dampaknya bisa berbahaya bagi para perokok pasif seperti ibu hamil dan anak-anak.
  • Menggunakan keset. Supaya kotoran dan radiasi polusi dari alas kaki Anda tidak masuk ke dalam rumah. Lebih baik lagi jika sepatu ditanggalkan di depan pintu, dan memakai sandal khusus jika di rumah.
  • Bersihkan rumah menggunakan penyedot debu, karena menyapu hanya akan menambah partikel debu di udara.
  • Gunakan lap mikrofiber karena lebih efektif membersihkan debu dibanding lap biasa.
  • Hindari penggunaan karpet di lantai rumah, karena susah dibersihkan dan bisa menumpuk kotoran dan kuman.

Semoga bermanfaat.

 

Referensi: Consumer Reports, Dokter Sehat, 

Baca juga:

Dampak Polusi Udara Bagi Kehamilan

Cerita mitra kami
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Bahaya polusi udara pada kesehatan reproduksi wanita, Bunda perlu waspada!
Bagikan:
  • Polusi Jakarta tertinggi di dunia, ini bahayanya untuk anak dan Bumil!

    Polusi Jakarta tertinggi di dunia, ini bahayanya untuk anak dan Bumil!

  • Bahaya polusi udara bagi Bumil, menembus plasenta hingga sebabkan anak lahir autis!

    Bahaya polusi udara bagi Bumil, menembus plasenta hingga sebabkan anak lahir autis!

  • Polusi Jakarta tertinggi di dunia, ini bahayanya untuk anak dan Bumil!

    Polusi Jakarta tertinggi di dunia, ini bahayanya untuk anak dan Bumil!

  • Bahaya polusi udara bagi Bumil, menembus plasenta hingga sebabkan anak lahir autis!

    Bahaya polusi udara bagi Bumil, menembus plasenta hingga sebabkan anak lahir autis!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.