X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Product Guide
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Cari nama bayi
  • Bumbu MPASI
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Bapak Pendidikan Nasional, Ini Profil Ki Hajar Dewantara dan Jasanya bagi Indonesia

Bacaan 4 menit
Bapak Pendidikan Nasional, Ini Profil Ki Hajar Dewantara dan Jasanya bagi Indonesia

Kiprah Ki Hajar Dewantara di dunia pendidikan memang menjadi alat perjuangan meraih kemerdekaan. Ia lahir pada 2 Mei 1889 dan wafat pada 26 April 1959.

Sebagai warga negara Indonesia, Ki Hajar Dewantara tentunya menjadi sosok yang begitu penting untuk dikenang. Beliau memiliki nama lahir Raden Mas Soewardi Soerjaningrat.

Lahir pada 2 Mei 1889 dan wafat pada 26 April 1959, kiprahnya dalam pergerakan kemerdekaan memang tidak perlu diragukan lagi. Ia merupakan seorang aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi masyarakat pribumi pada zaman kolonial Belanda.

Ki Hajar Dewantara merupakan seorang penggagas berdirinya lembaga pendidikan yang bernama Perguruan Taman Siswa. Perguruan ini memberikan kesempatan kepada para pribumi untuk mendapatkan hak berupa pendidikan seperti yang didapatkan oleh para priyayi dan orang-orang Belanda.

Lalu, seperti apa sepak terjang Menteri Pengajaran Indonesia yang pertama tersebut? Melansir berbagai sumber, yuk, kita simak bersama!

Artikel terkait: 12 Sosok Pahlawan Wanita dan Kisah Perjuangannya untuk Diajarkan kepada Anak

Profil Ki Hajar Dewantara dan Jasanya untuk Indonesia

Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara dibesarkan dalam lingkungan priyayi. Ia adalah anak dari GPH Soerjaningrat dan cucu dari Pakualam III. Ia besar dan tumbuh di lingkungan keluarga Kadipaten Pakualaman. Untuk pendidikan, ia sempat mengenyam pendidikan dasar di ELS, sebuah sekolah dasar yang didirikan oleh Belanda. Setelah itu, ia lanjut mengambil studi di sekolah dokter STOVIA. Sayangnya, pendidikannya di STOVIA tidak ditamatkan karena ia mengalami sakit.

Artikel terkait: 7 Tokoh Pahlawan Revolusi Korban G30S Beserta Kisah Perjuangannya

Profesi yang Dipilih

Bapak Pendidikan Nasional, Ini Profil Ki Hajar Dewantara dan Jasanya bagi Indonesia

Lantas, Ki Hajar Dewantara pun akhirnya memilih untuk bekerja di bidang surat kabar. Ia aktif menulis di beberapa surat kabar seperti Seditomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Ia tergolong sebagai wartawa yang cukup andal. Tulisannya sangat tajam dan tak segan menyuarakan kritik terhadap kolonial Belanda.

Selain menjadi wartawan, Ki Hajar Dewantara juga turut aktif dalam organisasi sosial dan politik. Ia bergabung dalam seksi propaganda Boedi Oetomo dan giat menyadarkan masyarakat akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.

Selain di Boedi Oetomo, ia juga bergabung dalam organisasi Insulinde, yakni sebuah organisasi multi etnik yang didominasi oleh kelompok Indo dan berusaha memperjuangkan pemerintahan sendiri. Bersama Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo, ia pun mendirikan tiga serangkai.

Artikel yang Ditulis Ki Hajar Dewantara

Pada 13 Juli 1913, Ki Hajar Dewantara menulis artikel yang membuat pemerintah Hindia Belanda Meradang. Melalui surat kabar De Expres, ia menulis artikel berjudul “Als ik een Nederlander was” atau “Seandainya Aku Seorang Belanda”. Tulisan ini diterbitkan untuk mengkritik pemerintah kolonial Belanda yang hendak mengumpulkan dari sumbangan warga untuk perayaan kemerdekaan Belanda dari Prancis.

Akibatnya, ia pun ditangkap atas persetujuan Gubernur Jenderal Idenburg dan akan diasingkan ke Pulau Bangka. Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo pun protes. Akhirnya, ketiga serangkai itu pun diasingkan ke Belanda. Dalam pengasingan tersebut, aktif dalam organisasi para pelajar asal Indonesia, Indische Vereeniging (Perhimpunan Hindia). 

Artikel terkait: 17 Nama Pahlawan Nasional dan Perjuangannya yang Perlu Dikenalkan kepada Anak

Ki Hajar Dewantara Mendirikan Taman Siswa

Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar kembali ke Indonesia pada September 1919. Sepulang dari pengasingan, ia pun bergabung dengan sekolah yang dibina oleh saudaranya. Di sekolah tersebut, ia mengembangkan konsep mengajar untuk sekolah yang mulai ia dirikan pada 3 Juli 1922. Sekolah tersebut bernama Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa.

Ia menggagas tiga semobyan dalam sistem pendidikan yang digunakan hingga kini, yakni ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai “di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan”. Dalam membangun Taman Siswa, banyak rintangan yang harus dihadapi olehnya.

Pemerintah kolonial Belanda sempat membatasi aktivitas Taman Siswa dengan mengeluarkan ordonansi sekolah liar pada 1 Oktober 1932. Kiprahnya di dunia pendidikan memang menjadi alat perjuangan meraih kemerdekaan. Beliau wafat pada 26 April 1959 dan dimakamkan di pemakaman keluarga Taman Siswa Wijaya Brata, Yogyakarta.

Demikianlah ulasan seputar profil dan jasa Ki Hajar Dewantara yang selama ini dijuluki sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Semoga bermanfaat!

***

Baca juga:

Mengenal 11 Pahlawan Nasional yang Diabadikan di Mata Uang Rupiah

7 Fakta Tan Malaka, Tokoh Komunis yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional

8 Fakta Kapitan Pattimura, Pahlawan Nasional asal Maluku yang Muncul di Uang 1000

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Galih Pangestu Jati

  • Halaman Depan
  • /
  • Edukasi Sekolah Dasar
  • /
  • Bapak Pendidikan Nasional, Ini Profil Ki Hajar Dewantara dan Jasanya bagi Indonesia
Bagikan:
  • 30 Nama Pahlawan Nasional Indonesia dan Perjuangannya, Yuk Kenalkan pada Anak

    30 Nama Pahlawan Nasional Indonesia dan Perjuangannya, Yuk Kenalkan pada Anak

  • 99 Asmaul Husna, Arab, Latin dan Artinya

    99 Asmaul Husna, Arab, Latin dan Artinya

  • 5 Contoh Puisi Hari Guru, Inspirasi Hadiah untuk Pahlawan Tanpa Tanda Jasa!

    5 Contoh Puisi Hari Guru, Inspirasi Hadiah untuk Pahlawan Tanpa Tanda Jasa!

  • 30 Nama Pahlawan Nasional Indonesia dan Perjuangannya, Yuk Kenalkan pada Anak

    30 Nama Pahlawan Nasional Indonesia dan Perjuangannya, Yuk Kenalkan pada Anak

  • 99 Asmaul Husna, Arab, Latin dan Artinya

    99 Asmaul Husna, Arab, Latin dan Artinya

  • 5 Contoh Puisi Hari Guru, Inspirasi Hadiah untuk Pahlawan Tanpa Tanda Jasa!

    5 Contoh Puisi Hari Guru, Inspirasi Hadiah untuk Pahlawan Tanpa Tanda Jasa!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti