X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Alami fenomena 'ketindihan' saat hamil, apa yang harus dilakukan?

Bacaan 5 menit
Alami fenomena 'ketindihan' saat hamil, apa yang harus dilakukan?Alami fenomena 'ketindihan' saat hamil, apa yang harus dilakukan?

Sleep paralysis atau ketindihan kerap terjadi pada ibu hamil. Lalu, apa yang harus Bunda lakukan ketika mengalami hal ini, dan bagaimana cara mencegahnya? Simak penjelasan selengkapnya di sini!

Sleep paralysis atau lebih dikenal dengan istilah ‘ketindihan’ pernah dialami oleh setiap orang ketika mereka tidur. Jenis gangguan tidur ini pun kerap terjadi pada ibu hamil. Dilansir dari forum Sleep Deprivation, kebanyakan dari ibu hamil mulai mengalami sleep paralysis ketika mereka mengandung. Namun, beberapa di antara mereka pun pernah mengalami gangguan tidur ini sebelum hamil tetapi keadaan semakin parah saat masa kehamilan.

Ketindihan saat hamil, penyebab dan cara mengatasinya

Ketindihan

Ketindihan atau sleep paralysis merupakan keadaan di mana seseorang tiba-tiba sadar dari tidurnya, tetapi seluruh badan terasa sulit bergerak. Saat fase tersebut terjadi, biasanya orang yang mengalami sleep paralysis juga sulit untuk berbicara untuk sekadar meminta bantuan. Seluruh tubuh terasa kaku dan bagaikan lumpuh secara mendadak.

Kondisi ini biasanya dihubungkan dengan hal-hal mistis. Banyak yang salah paham mengenai sleep paralysis ini, bahwa keadaan sulit bergerak tersebut diakibatkan oleh hantu yang menindih badan Anda ketika tidur.

Padahal sebenarnya, sleep paralysis merupakan kondisi medis yang normal dan terbilang tidak berbahaya dan akan hilang dalam beberapa menit. Tapi bagi sebagian orang, sleep paralysis akan menjadi pengalaman traumatis karena membuat tubuh seakan tidak berdaya.

Penyebab Sleep Paralysis terjadi

Alami fenomena ketindihan saat hamil, apa yang harus dilakukan?

Sleep paralysis terjadi akibat fungsi otak dan tubuh tidak selaras ketika tidur. Hal ini terjadi karena kita terbangun ketika siklus REM (Rapid Eye Movement) belum benar-benar selesai, sehingga mengakibatkan keadaan setengah sadar saat keadaan tubuh belum sepenuhnya siap untuk bangun.

Kondisi inilah yang membuat tubuh bisa terasa kaku sampai tidak bisa bergerak seperti ketindihan.

Belum ada penelitian yang pasti mengapa seseorang bisa terbangun tiba-tiba saat siklus REM masih berlangsung. Namun, biasanya sleep paralysis diakibatkan oleh beberapa faktor berikut:

  • Kurang tidur
  • Pola tidur yang tidak teratur
  • Tidur terlentang
  • Stres dan banyak pikiran
  • Narkolepsi, atau gangguan pada sistem syaraf yang memengaruhi pola tidur seseorang.

Artikel terkait: 7 Tanda masalah tidur pada anak yang sering tidak disadari orangtua

Sleep paralysis pada ibu hamil, mengapa bisa terjadi?

Ketindihan

Sleep paralysis yang terjadi pad ibu hamil biasanya diakibatkan oleh perubahan hormon, hal ini memiliki efek yang cukup signifikan pada kualitas tidur Bunda.

Hormon penting selama kehamilan seperti estrogen dapat memengaruhi kualitas tidur karena cenderung bisa membuat pembuluh darah lebih besar dari biasanya, sehingga kondisi tersebut pun dapat mengurangi jumlah siklus REM.

Selain itu, kondisi tersebut juga dapat menyebabkan pembengkakan atau kram pada kaki, hidung tersumbat, sampai mengganggu pernapasan saat tidur.

Secara umum, sleep paralysis pun lebih sering menghampiri ibu hamil di trimester ketiga. Pasalnya, siklus tidur cenderung mudah terganggu pada trimester akhir tersebut. Maka dari itu, seperti yang dilansir dari Verywell Health, ibu hamil rentan mengalami berbagai permasalahan yang mengganggu kualitas tidur mereka seperti sesak napas, kram, sakit punggung, mimpi buruk, termasuk sleep paralysis.

Artikel terkait: Susah tidur nyenyak saat hamil? Ikuti tips berikut agar Bumil bisa lelap sampai pagi!

Ciri-ciri Anda mengalami sleep paralysis

Alami fenomena ketindihan saat hamil, apa yang harus dilakukan?

Ciri utama Anda mengalami gangguan tidur ini adalah perasaan di mana Anda sepenuhnya sadar tapi merasa sulit untuk bergerak dan berbicara. Biasanya, keadaan lingkungan sekitar akan terlihat gelap sehingga Anda mungkin kesulitan membedakan apakah sudah sepenuhnya sadar ataukah masih dalam keadaan tidur.

Hal-hal yang dirasakan ketika mengalami episode sleep paralysis di antaranya:

  • Sulit bernapas, dan terkadang terasa seperti ada beban yang menekan bagian dada
  • Mampu menggerakkan mata, atau bahkan membuka mata dan melihat keadaan sekitar meski dalam keadaan kabur
  • Merasakan sensasi bahwa ada seseorang bersama Anda. Inilah salah satu alasan mengapa gangguan ini sering dikaitkan dengan hal-hal mistis, karena seseorang yang mengalaminya cenderung mengalami halusinasi
  • Merasa ketakutan. Beberapa orang berkeringat berlebih dan jantung berdegup kencang saat mengalami kondisi ini.

Lamanya sleep paralysis yang dialami akan berbeda pada setiap orangnya. Ada yang hanya berlangsung beberapa detik, dan ada pula yang dalam hitungan menit. Episode ini akan menghilang dengan sendirinya dan tubuh akan bisa bergerak dengan normal, tetapi mungkin Anda akan merasa cemas untuk kembali tidur setelahnya.

Mengatasi dan mencegah masalah ketindihan atau sleep paralysis

Ketindihan

Kondisi susah bergerak akibat sleep paralysis akan sembuh dengan sendirinya. Maka dari itu, ketika Bunda mengalami sleep paralysis, usahakan untuk tetap tenang. Karena tubuh biasanya akan semakin terasa kaku apabila Anda berusaha untuk melawan keadaan. Tetap tenang dan tarik napas perlahan, biarkan tubuh Anda rileks dan merasakan sensasi ketindihan tersebut menghilang dengan sendirinya. Setelah tubuh Anda sedikit rileks, cobalah gerakan jemari secara perlahan sampai Anda mampu bergerak kembali.

Untuk mencegah kondisi sleep paralysis yang berulang, Bunda bisa melakukan beberapa hal berikut ini:

  • Makan makanan bergizi dan hindari minuman yang memiliki kandungan kafein tinggi
  • Membuat jadwal tidur yang teratur. Hindari banyak tidur di siang hari, karena kegiatan tersebut biasanya membuat Anda sulit tidur pada malam hari
  • Tenangkan diri sebelum tidur. Hindari tidur dalam keadaan stres atau banyak pikiran
  • Buatlah suasana kamar senyaman mungkin
  • Hindari tidur terlentang yang terlalu lama
  • Anda bisa menggunakan bantal hamil agar tidur lebih nyaman

Artikel terkait: Bahaya tidur telentang saat hamil yang harus diwaspadai ibu

Jenis gangguan tidur seperti sleep paralysis memang merupakan keadaan medis normal dan tidak berbahaya. Namun, apabila Anda mengalami sleep paralysis dalam waktu lama dan terus-menerus, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter ya, Bunda.

***

Referensi: NHS, Verywell Health, Hallo Sehat

Baca juga:

Tips sederhana menangani insomnia saat hamil

Cerita mitra kami
Ini Perbedaan Stretch Mark Putih & Merah, Cek di Sini Yuk!
Ini Perbedaan Stretch Mark Putih & Merah, Cek di Sini Yuk!
Mengapa Calon Ibu Harus Berinvestasi pada Tes Kehamilan alih-alih Perlengkapan Bayi di Awal Kehamilan
Mengapa Calon Ibu Harus Berinvestasi pada Tes Kehamilan alih-alih Perlengkapan Bayi di Awal Kehamilan
Mama's Choice Luncurkan Stretch Mark Serum dengan Formula Inovatif
Mama's Choice Luncurkan Stretch Mark Serum dengan Formula Inovatif
Solusi Atasi Ketiak Hitam Saat Hamil, Bumil Perlu Coba
Solusi Atasi Ketiak Hitam Saat Hamil, Bumil Perlu Coba

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Shafa Nurnafisa

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Tips Kehamilan
  • /
  • Alami fenomena 'ketindihan' saat hamil, apa yang harus dilakukan?
Bagikan:
  • Pernah masturbasi saat tidur? Bisa jadi Anda mengalami sexsomnia

    Pernah masturbasi saat tidur? Bisa jadi Anda mengalami sexsomnia

  • 7 Tanda masalah tidur pada anak yang sering tidak disadari orangtua

    7 Tanda masalah tidur pada anak yang sering tidak disadari orangtua

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

app info
get app banner
  • Pernah masturbasi saat tidur? Bisa jadi Anda mengalami sexsomnia

    Pernah masturbasi saat tidur? Bisa jadi Anda mengalami sexsomnia

  • 7 Tanda masalah tidur pada anak yang sering tidak disadari orangtua

    7 Tanda masalah tidur pada anak yang sering tidak disadari orangtua

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar kehamilan.