Ketika ibu mulai bekerja atau harus jauh dari bayi dalam beberapa waktu, maka ASI perah (ASIP) dapat diberikan kepada bayi. Sebelum ibu memberikan ASIP untuk bayi, ada baiknya ibu mengetahui ketahanan ASI perah setelah dipompa.
Bunda dapat memompa ASI setiap waktu sebagai stok yang dapat diberikan kepada bayi kapan pun sesuai dengan jam makan mereka. Untuk stok ASIP dalam jumlah banyak, biasanya disimpan di dalam freezer agar ketahanan ASI perah bisa dalam jangka waktu yang lama.
Walau demikian, sebaiknya penyimpanan ASIP disesuaikan dengan penggunaannya. ASIP yang memang akan diberikan segera kepada bayi, lebih baik hanya dimaksukkan ke lemari pendingin agar tidak membeku.
ASIP memang dapat bertahan mulai dari beberapa jam saja hingga beberapa bulan. Hal tersebut tergantung pada di mana ASIP tersebut disimpan dan suhu tempat penyimpanan itu.
Dilansir dari situs Mayo Clinic, berikut ini prinsip penyimpanan ASIP yang harus diketahui. Perhatikan ya, Bunda.
Waktu ketahanan ASI perah (ASIP) yang harus Bunda ketahui
Sebagian ibu sering bingung terkait berapa lama ASIP dapat bertahan, khususnya mereka yang baru saja memiliki bayi. Untuk itu, sebaiknya Bunda perhatikan pedomanan penyimpanan ASIP serta waktu ketahanannya.
- Penyimpanan dalam suhu ruangan
ASI yang baru saja dipompa dapat disimpan dalam suhu ruangan sekitar 25 derajat celcius hanya sampai 6 jam. Namun, alangkah lebih baik jika ASIP segera diberikan kepada bayi, setidaknya 4 jam setelah dipompa.
Kemudian, untuk ASIP yang disimpan di dalam pendingin terisolasi yang diberikan ice pack dapat bertahan hingga satu hari. Setelah waktu tersebut, maka ASIP tidak dapat diberikan kepada bayi.
Ketahanan ASI perah yang disimpan di dalam kulkas bisa sampai 5 hari. Pastikan juga disimpan pada tempat yang bersih dan di bagian belakang kulkas yang memiliki suhu lebih dingin.
Dibandingkan dengan tempat penyimpanan lainnya, ASIP yang disimpan di freezer dengan suhu -18 derajat celcius memiliki waktu ketahanan yang lebih lama yaitu hingga 12 bulan. Akan tetapi, akan lebih baik jika ASIP dalam freezer sudah diberikan pada bayi dalam kurun waktu 6 bulan.
Saat menyimpan ASIP dalam berbagai tempat penyimpanan, orangtua harus mengetahui bahwa semakin lama ASI disimpan, maka semakin besar kemungkinannya vitamin C pada ASI akan hilang. Tak hanya itu, penting juga untuk diketahui jika ASIP yang dibekukan selama berbulan-bulan akan kehilangan beberapa nutrisi.
Selain itu, pedoman penyimpanan ASIP bisa juga berbeda bagi bayi prematur dan bayi yang dalam kondisi medis tertentu. Maka dari itu, jika bayi Bunda mengalami kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasi dengan ahli laktasi untuk informasi yang lebih jelas.
Itulah informasi terkait ketahanan ASI perah dalam beberapa tempat penyimpanan. Semoga bermanfaat.
Baca juga :
3 Panduan Khusus Menyimpan ASIP agar Tetap Berkualitas
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.