Puasa seharian penuh, hampir 13-14 jam tidak mengonsumsi makanan dan minuman tentu saja memengaruhi kondisi mulut. Kondisi ini pun membuat mulut menjadi kering dan berujung dengan timbulnya bau mulut. Oleh karena itulah, menjaga kesehatan gigi saat puasa menjadi sebuah keharusan.
Tidak mau, dong, kondisi bau mulut ini membuat percaya diri jadi menurun? Lebih parahnya lagi jika sampai orang lain menjaga jarak dengan saat berkomunikasi dengan Anda.
Padahal, menjaga kesehatan gigi dan mulut saat puasa tidaklah sulit. Hal inilah yang dipaparkan drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc selaku pakar gigi dan mulut saat ditemui di acara “Pepsodent Herbal Sahur Amal 2019: Mulut Adem, Hati Adem” belum lama ini.
Menjaga kesehatan gigi saat puasa
kesehatan gigi saat puasa
dr. Mirah memaparkan kondisi bau mulut selama bulan puasa terjadi memang bukan tanpa alasan. Hal ini memang terjadi lantaran kondisi mulut yang kering sehingga mengakibatkan bakteri banyak berkembang dan menimbulkan bau busuk atau biasa disebut juga dengan kondisi halitosis.
Menurutnya ada beberapa cara efektif yang bisa dilakukan. Mulai dari melakukan perawatan gigi, memerhatikan aturan mengonsumsi makanan dan minuman, hingga memanfaatkan beberapa bahan alami yang bisa mencegah bau mulut.
1. Menjaga kesehatan gigi dan mulut
Melalui kebiasaan sehari-hari selama bulan Ramadan, bau mulut yang mengganggu bisa berkurang dengan cara-cara yang direkomendasikan berikut :
– Menyikat gigi 3x sehari
dr. Mirah menyarankan sedikitnya menggosok gigi 3x sehari selama berpuasa. Pastikan untuk menyikat gigi setelah sahur, setelah berbuka, maupun malam hari sebelum tidur.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terbentuknya plak, sisa makanan di mulut, dan kondisi halitosis.
– Menyikat lidah
Tak hanya gigi yang harus selalu dibersihkan, lidah pun menjadi bagian penting lain yang tak bisa dilupakan. “Lidah menjadi bagian yang justru paling banyak bakterinya, terkadang dilupakan, sehingga setiap kali gosok gigi kita juga sebaiknya menggosok lidah,” ujar dr. Mirah.
– Berkumur dengan saksama ketika berwudhu
Salah satu kebiasaan lain yang bisa mengurangi bau mulut adalah dengan berkumur ketika berwudhu.
– Banyak minum air putih
Minum minimal 8 gelas sehari pun penting untuk juga dipraktikkan saat berpuasa. Pastikan saat sahur dan berbuka Anda cukup mengonsumsinya agar tetap terhidrasi serta mengurangi bau mulut saat berpuasa.
2. Gunakan bahan alami, yuk
bahan alami untuk mengurangi bau mulut
Sejak dahulu ada beberapa bahan alami yang dipercaya bisa membantu menyehatkan gigi dan mulut. Tak hanya segi empiris, beberapa bahan berikut ini juga telah terbukti ilmiah, lho, di antaranya :
– Daun sirih
Siapa yang tak kenal herbal satu ini? Sebelum ditemukannya pasta gigi, sejak dahulu daun sirih bahkan dipakai untuk menyikat gigi. Rupanya, kandungan daun sirih memang bisa menghambat pertumbuhan bakteri, sebagai anti inflamasi, serta menyegarkan napas.
– Jeruk nipis
Mengandung anti inflamasi, nyatanya jeruk nipis juga bisa mencegah pertumbuhan bakteri dalam mulut.
– Garam
Sejak zaman Romawi bahan satu ini memang sudah digunakan tak hanya untuk memasak melainkan untuk membantu dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Larutan garam dipakai untuk menjaga kadar keasaman menjadi normal karena sifatnya yang basa.
Garam bisa menghambat pertumbuhan bakteri jahat serta bersifat lembut bagi mukosa mulut.
Namun, saat ini Anda tak perlu repot mencari bahan alami tersebut. Pasalnya, sudah ada pasta gigi yang memiliki kandungan ketiga bahan tersebut, dan dilengkapi dengan kandungan fluoride.
WHO menyebutkan, kandungan pasta fluoride bisa mempertahankan serangan bakteri penyebab gigi berlubang. Bahkan di negara maju kandungan fluoride sudah terdapat dalam air.
3. Lebih selektif dalam memilih makanan
Rupanya ada beberapa makanan yang direkomendasikan dan perlu dihindari saat menyantap sahur maupun berbuka. Seperti yang disampaikan dr. Mirah ada beberapa makanan yang dihindari tersebut, antara lain :
– Makanan dan minuman yang bisa menimbulkan dehidrasi seperti tinggi kandungan kafein maupun gula.
– Makanan dengan kandungan rendah serat seperti junk food.
– Makanan yang terlalu pedas atau berbau menyengat seperti jengkol, petai, durian, dan sebagainya.
Selain itu, ada beberapa makanan dan minuman yang disarankan, di antaranya :
– Makanan dan minuman berserat tinggi seperti buah dan sayur karena bisa merangsang air liur sehingga meminimalisasir bau mulut
– Mengonsumsi kurma karena banyak mengandung serat, kalsium, dan fluoride untuk kesehatan gigi dan mulut
4. Perbaiki cara menyikat gigi
Menggosok gigi menjadi salah satu bagian penting dalam menjaga kesehatan gigi saat puasa. Tak hanya frekuensinya saja yang harus diperhatikan, cara, kandungan pasta gigi, maupun bulu sikatnya pun harus sesuai.
Cobalah membersihkan gigi dari atas ke bawah, secara menyeluruh ke sela-sela, menggosok lidah, pastikan tidak ada sisa-sisa makanan menempel, juga menggunakan bulu sikat yang lembut.
Keutamaan menjaga lisan saat Ramadhan
Pada kesempatan yang sama, Ustadzah Aini Aryani, Lc menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut selama berpuasa berdasarkan perspektif Islam. “Lisan menjadi hal yang penting kita pelihara, baik dalam aspek kesehatan maupun memang menjaga dari perkataan maupun perbuatan buruk,” ujarnya.
Rasullullah SAW sendiri telah mencontohkannya dalam kebiasaan beliau sehari-hari. Ustadzah Aini mengungkapkan, Rasul merupakan pribadi yang amat mencintai kebersihan, khususnya kebersihan rongga mulutnya.
Beliau senantiasa membersihkan rongga mulut dengan siwak setiap kali hendak beribadah, ketika sedangan berwudhu. Di samping itu, Rasul pun mengutamakan kenyamanan orang yang berinteraksi dengannya sehingga beliau senantiasa membersihkan rongga mulutnya saat ada tamu memasuki rumahnya.
“Bahkan dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasul pernah berkata bahwa kalau tidak memberatkan, Rasul akan mewajibkan 5x membersihkan gigi setiap hari,” ungkap Aini.
Tak hanya menjaga kesehatan mulut dan gigi, salah satu hal penting yang perlu diingat tentu saja terkait dengan menjaga lisan. Menjaga lisan berarti menjaga dari suatu perkataan yang tidak berkenan.
“Memang, ketika lisan tak terjaga, tidak sampai membatalkan puasa, namun tentu saja bisa mengurangi pahala dan esensi dari berpuasa,” ujar ustadzah Aini.
Berbagi bersama Pepsodent Herbal
Konfrensi Pers Pepsodent Sahur Herbal : Mulut Adem Hati Adem
Sebagai salah satu merek pasta gigi yang peduli dengan kesehatan mulut dan gigi, Pepsodent Herbal juga tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk terus berbagi di bulan Ramadan.
Mengusung tema “Mulut Adem, Hati Adem”, tahun ini Pepsodent kembali mengadakan pembagian paket sahur ke ratusan Panti Asuhan di berbagai kota di Indonesia. Sejak 2013, kegiatan ini memang rutin diadakan saat Ramadan sebagai salah satu momen Pepsodent berbagi pada sesama.
Melalui program ini, Pepsodent juga ingin menggandeng masyarakat turut andil berbagi pada sesama dengan cara yang mudah. Dengan membeli satu produk Pepsodent Herbal 190 gram bertanda khusus edisi Ramadhan, Anda sudah turut berbagi kebahagiaan bersama anak yatim.
Pepsodent Herbal : Mulut Adem Hati Adem
“Di tahun ini Pepsodent masih ingin mengangkat dan mengajak masyarakat untuk turut berbagi pada sesama, khususnya anak yatim agar puasa menjadi lebih bermakna,” ujar Distya Tarwono Endri selaku Senior Brand Manager Pepsodent dalam kesempatan yang sama.
Hebatnya lagi, kemasan spesial Ramadhan tahun ini ternyata merupakan hasil kolaborasi dari anak panti dan ilustrator Indonesia. Terdapat kisah menarik mengenai ilustrasinya yang bisa dilihat ketika Anda scan QR codenya.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk, ademkan mulut dan hati di bulan nan suci ini dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut, menjaga lisan, dan tentu saja berbagi terhadap sesama.
Baca Juga :
20 Ucapan selamat puasa Ramadhan yang tidak pasaran untuk orang tercinta, yuk share!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.