Keris menjadi salah satu senjata tikam yang menjadi budaya khas Nusantara. Tak hanya sudah populer di berbagai wilayah Indonesia, senjata tradisional ini pun telah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia.
Banyak versi dari beragam sumber mengenai asal usul senjata satu ini. Namun, sebagian besar memercayai bahwa keris berasal dari tanah Jawa.
Bentuknya yang khas membuat senjata ini sangat mudah dikenali. Ujungnya yang lancip dan tajam, ada sisi asimetris yang berkelas-kelok, serta dilapisi logam pada helai bilah, bentuk fisik senjata ini memang unik.
Nah, berikut TheAsianparent rangkumkan berbagai informasi lengkap mengenai senjata tikam ini.
Artikel Terkait: Mengenal Rencong, Senjata Tradisional Aceh yang Melegenda
Senjata Tradisional Keris: Filosofi, Sejarah, dan Makna Estetikanya
Filosofi
Bentuk keris yang paling dikenal ialah bentuk yang bergerigi dan berkelok. Secara umum, senjata tradisional ini memiliki tiga bagian, yakni bilah atau pisau, hulu atau gagang, dan warangka atau sarung.
Setiap bagiannya ini dibuat dengan teliti dan memiliki makna tersendiri. Sisi artistiknya pun memiliki filosofi yang bisa berbeda tiap pembuat dan asal daerahnya. Bahan yang digunakan untuk pembuatan benda ini pun beragam, mulai dari gading, kayu, hingga emas.
Bentuk dan bahan pembuatan biasanya akan menyesuaikan peruntukannya. Sejak zaman dahulu, senjata tradisional mirip belati ini dibuat dengan berbagai tujuan. Mulai dari senjata untuk berduel maupun peperangan hingga pelengkap dalam sesajen,
Selain itu, keris juga menjadi simbol dalam berpakaian karena menjadi aksesoris wajib di beberapa pakaian adat daerah. Senjata ini pun menjadi simbol dari kecerdikan dan ketangkasan, hingga menjadi benda koleksi yang nilai estetika dan klasiknya diminati oleh sebagian kalangan.
Artikel Terkait: Mengulik Sejarah Pencak Silat, Seni Bela Diri Asli dari Nusantara
Sejarahnya di Indonesia
Asal muasal senjata ini sendiri masih belum terlalu jelas. Sebab, ada banyak versi yang menceritakan sejarahnya. Namun, mengutip perkataan Time Pires, orang Jawa seolah memiliki keharusan untuk memiliki senjata satu ini.
“Setiap orang Jawa, kaya atau miskin, harus mempunyai keris di rumah, maupun sepucuk tombak dan sebuah perisai”.
Sejarawan dunia, yakni Denys Lombard, dalam bukunya ‘Nusa Jawa: Silang Budaya’, percaya bahwa senjata yang memiliki mata pisau bergelombang ini muncul sejak zaman kerajaan Majapahit di penghujungnya.
Di sisi lain, Zoetmulder, selaku pakar sastra Jawa dan kebudayaan Indonesia menyebutkan bahwa keris sudah dikenal sejak abad ke-6 atau ke-7
Relief keris pertama kali ditemukan di Candi Borobudur, khususnya di abad ke-8, Candi Prambanan di abad ke-9. Lalu relief yang sama juga dijumpai di pemandian Candi Letda di abad ke-15 pada patung lelaki Jawa dengan keris.
Bentuk keris yang hingga kini dikenal diketahui sudah muncul sejak abad ke-10 lalu. Diperkirakan senjata ini menyebar dari Jawa ke seluruh Asia Tenggara.
Di Indonesia sendiri, keris menyebar di berbagai daerah, mulai dari Madura, Nusa Tenggara, jingga Sulawesi. Lalu penyebarannya berlanjut ke berbagai negara tetangga seperti Brunei, Thailand, dan Filipina.
Artikel Terkait: Pesona Ukiran pada Talawang Khas Suku Dayak, Cantik dan Sarat Makna
Nilai Estetika Menurut UNESCO
Sejak 2005, UNESCO menetapkan keris sebagai Warisan Kecerdikan Budi Dunia Non-Bendawi Manusia. Menurut UNESCO, nilai estetika keris terlihat dari tiga aspek, yakni dhapur, pamor, dan tangguh.
- Dhapur berasal dari bahasa Jawa yang kerap digunakan untuk menyebutkan bentuk dari keris itu sendiri. Ada beberapa unsur ornamental yang biasanya membuat sebuah keris terlihat khas dibandingkan dengan keris lain pada umumnya.
- Pamor merupakan pola dekorasi pada bilah. Ini bisanya muncul dari kombinasi logam yang menjadi bahan dasar keris, dibuat dari teknik tempa-lipat. Keragaman motif pada senjata ini ada berbagai macam dengan maknanya tersendiri.
- Tangguh merupakan istilah dasar yang bisa ditambahkan awalan pe- dan akhiran -an menjadi ‘penangguhan’. Istilah ini mengacu pada proses interpretasi mengenai asal usul hingga estimasi usia senjata ini dibuat.
Itu dia berbagai informasi menarik seputar sejarah hingga filosofi dari senjata tikam keris. Mari kita senantiasa lestarikan warisan budaya bangsa agar generasi berikutnya bisa turut mengetahui betapa kayanya kebudayaan negeri ini.
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat, ya.
*****
Baca Juga:
Mengenal Senjata Tradisional di 38 Provinsi Tanah Air, Bukti Indonesia Kaya
5 Fakta Unik Tari Mandau, Tarian Perang Menggunakan Senjata Tajam
5 Fakta Menarik Debus, Seni Bela Diri dari Banten yang Berbau Mistis