5 Dampak Kelebihan Vitamin A pada Tubuh, Cacat Lahir Hingga Kerusakan Ginjal

Kelebihan vitamin A pada tubuh bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Ketahui berbagai dampaknya berikut ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kelebihan vitamin A atau hipervitaminosis A merupakan kondisi yang terjadi ketika tubuh mengalami penumpukan vitamin A, terutama di hati. Sebagian orang yang mengalami hipervitaminosis ini akibat mengonsumsi makanan atau suplemen vitamin A dosis tinggi atau terapi megavitamin untuk mencegah atau mengobati penyakit tertentu.

Vitamin A diperlukan untuk fungsi sel saraf peka cahaya (fotoreseptor) di retina mata dan dengan demikian membantu menjaga penglihatan pada malam hari. Hal ini juga membantu menjaga kulit dan lapisan paru-paru, usus, dan saluran kemih tetap sehat dan melindungi terhadap infeksi.

Berdasarkan Recommended Dietary Allowance, jumlah kebutuhan vitamin A pada laki-laki dewasa sekitar 900 mcg (3.000 IU), sedangkan pada perempuan dewasa sekitar 700 mcg (2.333 IU). Meski vitamin A memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh, namun ternyata kelebihan vitamin A pada tubuh dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan fatal.

Artikel Terkait: Waspada, Kelebihan Vitamin A saat Hamil Berisiko Lahirkan Bayi Cacat!

Dampak Kelebihan Vitamin pada Tubuh, Apa Saja?

Adapun beberapa dampak kelebihan vitamin A pada tubuh, di antaranya:

  1. Iritasi Kulit

Suplemen vitamin A umumnya digunakan untuk mengobati jerawat hingga psoriasis. Bahkan, berdasarkan laman MSD Manuals, para ilmuwan tengah meneliti dampak pemberian suplemen vitamin A untuk mengurangi risiko jenis kanker kulit tertentu.

Kendati demikian, kelebihan vitamin A rupanya dapat menyebabkan perubahan warna kulit. Kulit dapat berubah menjadi kuning tua (karotenosis), terutama pada telapak tangan dan telapak kaki.

2. Masalah Tulang dan Sendi

Sebuah studi observasional yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrition Reviews 2007 mengkaji dampak kelebihan vitamin A yang dapat meningkatkan risiko masalah tulang dan sendi. Misalnya berkurangnya kepadatan mineral tulang dan peningkatan risiko patah tulang. Namun, hasil studi tentang risiko ini beragam, sehingga tingkat asupan retinol yang aman untuk hubungan ini tidak diketahui.

Akan tetapi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi vitamin A lebih dari 3.000 mcg per hari dapat menyebabkan nyeri tulang dan sendi. Bahkan, pada bayi dan anak-anak usia 3 tahun, jumlah konsumsi vitamin A lebih dari 500 mcg per hari dapat menyebabkan pelunakkan tulang tengkorak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Kerusakan Hati dan Ginjal

Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak, sehingga rentan mengalami penumpukkan dalam tubuh, terutama hati. Dilansir dari WebMD, jika pengendapan vitamin ini terjadi, maka dapat menyebabkan fungsi hati untuk memecah racun tidak dapat bekerja optimal. Dampak buruknya yaitu kerusakan hati dan ginjal akibat beberapa vitamin dan mineral (seperti kalsium) tidak dapat terpecah dengan baik.

4. Cacat Lahir

Kelebihan vitamin A juga berdampak pada ibu hamil dan janin dalam kandungan, sehingga dapat menyebabkan cacat lahir bawaan. Cacat lahir ini dapat mencakup malformasi mata, tengkorak, paru-paru, dan jantung. Karenanya, perempuan yang hamil tidak boleh mengonsumsi suplemen vitamin A dosis tinggi, maksimal 3.000 mcg per hari.

Artikel Terkait: Waspada Tanda Anak Overdosis Vitamin yang Jarang Disadari, Bisa Bahaya!

5. Kematian

Meski tergolong jarang ditemukan, namun hipervitaminosis A dapat menyebabkan kematian. Misalnya, hipervitaminosis A dapat disebabkan oleh konsumsi satu dosis besar lebih dari 200 mg vitamin A, atau penggunaan kronis lebih dari 10 kali asupan harian yang direkomendasikan.

Sementara itu, dilansir dari Healthline, gejala kelebihan vitamin A bervariasi. Di antaranya yaitu mengantuk, mudah marah, sakit perut, mual, muntah, peningkatan tekanan pada otak. 

Bahkan, gejala keracunan vitamin A kronis meliputi penglihatan kabur atau perubahan penglihatan lainnya, pembengkakan tulang, sakit tulang, nafsu makan buruk, pusing, mual dan muntah, hingga peka terhadap sinar matahari, Selain itu, kulit kering dan kasar, kulit gatal atau mengelupas, kuku retak, kulit pecah-pecah di sudut mulut, timbul sariawan, kulit menguning (jaundice), rambut rontok, kebingungan, atau infeksi pernapasan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika mengalami beberapa gejala kelebihan vitamin A, tidak ada salahnya untuk melakukan tes darah guna memeriksa kadar vitamin A dalam darah.

Artikel Terkait: 8 Risiko Ibu Hamil Kurang Vitamin A, Salah Satunya Bisa Memicu Keguguran

Terlepas dari itu, beberapa ahli menyarankan untuk mengonsumsi sumber makanan vitamin A yang baik untuk tubuh, seperti minyak hati ikan, hati, kuning telur, mentega, krim, dan susu. Namun, perhatikan pula jumlah konsumsinya. Jika dirasa sudah terlalu sering mengonsumsi makanan tersebut, disarankan untuk tidak mengonsumsi dalam bentuk suplemen agar tidak merasakan dampak buruk dari kelebihan vitamin A.

Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

****

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga: 

https://id.theasianparent.com/vitamin-a-untuk-ibu-hamil

https://id.theasianparent.com/kelebihan-vitamin

https://id.theasianparent.com/vitamin-a-untuk-ibu-menyusui

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan