X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

5 Fakta Kekerasan Anak di Serpong, Korban Ditusuk Obeng

Bacaan 4 menit
5 Fakta Kekerasan Anak di Serpong, Korban Ditusuk Obeng5 Fakta Kekerasan Anak di Serpong, Korban Ditusuk Obeng

Sebagian pelaku sudah digelandang ke kantor polisi.

Belum lama, warganet diramaikan dengan video seorang anak yang tengah menjadi korban kekerasan teman-teman nya. Korban dari kekerasan tersebut merupakan warga Serpong, Tangerang Selatan. Korban berinisial MZA (16) dirundung oleh beberapa pelaku yang merupakan teman-teman di lingkungan rumahnya. Kekerasan anak di Serpong ini menimbulkan luka mendalam.

Sederet Fakta Kekerasan Anak di Serpong

Untuk mengetahui lebih lanjut kasus kekerasan yang dialami oleh MZA. Berikut fakta-fakta kasus kekerasan MZA yang dilakukan oleh teman-temannya. 

1. Kekerasan Terungkap Saat Orang Tua Mengecek Ponsel Sang Anak

kekerasan anak di serpong

Sumber: Pexels

Kasus kekerasan terhadap anak berusia 16 tahun dengan inisial MZA, mulanya diketahui oleh sang ibu. Pada saat itu, sang ibu sedang mengecek ponsel MZA. Menurut N, orang tua dari MZA, para pelaku merekam aksinya dengan menggunakan ponsel sang anak. 

“Jadi, merekamnya pakai handphone anak saya, saat anak saya dipukuli itu, handphone nya memang dipegang oleh temannya. Terus pulang dibalikin.” Jelas N. 

N mengaku mengetahui video tersebut dari status WhatsApp MZA. “Saya tahu awalnya dari status update WhatsApp anak saya. Itu ada video anak saya dipukuli, terus ada kata-kata jorok di status update nya.” 

Awalnya sang anak berusaha menutupi kejadian tersebut. Namun, N selaku orang tua melihat bahwa terdapat bekas luka pada beberapa bagian tubuh anaknya. N pun akhirnya bertanya kepada sang anak. 

“Awalnya dia ngomong lidahnya sakit, saya tanya kenapa, dia jawab gak apa-apa,” Kata N.

Artikel terkait: Kekerasan Terhadap Anak, Andapun Bisa Jadi Pelakunya! 

2. Pelaku Menyundut Korban dengan Rokok dan Menusuknya dengan Obeng

kekerasan anak di serpong

Sumber: Pexels

Dilansir dari situs Kompas.com, pada video yang tengah beredar di jagat maya,  MZA tampak dipaksa untuk menjulurkan lidah kepada para pelaku. Tak lama, terduga pelaku menyundutkan rokok ke lidah MZA.

“Mana lidah lu, melet, melet.” ujar salah satu terduga pelaku. Terdapat empat video yang menunjukkan tindakan kekerasan terhadap korban. Selain video tersebut, terdapat video empat orang anak sedang mengerubungi korban.

Salah satu pelaku terlihat sedang memegang obeng. Obeng tersebut kemudian ditusuk-tusukkan kepada tubuh korban. “Enggak, jangan, ampun,” ucap korban kepada pelaku. Saat pelaku mendengar teriakan korban yang memelas, pelaku tersebut tetap melanjutkan kekerasan tersebut sambil tertawa.

3. Orang Tua Korban Melaporkan Kejadian Kekerasan Tersebut ke Polres

kekerasan anak di serpong

Sumber: Pexels

Karena video tersebut, N selaku orang tua melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke pengurus RT setempat. Didampingi oleh ketua RT, pada tanggal 16 Mei 2022 keluarga N melaporkan kasus tersebut ke Polres Tangerang Selatan. “Saya mengadu ke saudara saya. Saya lapor ke RT dan RW, dan melapor juga ke polisi.” Ujar N.

Laporan mengenai kasus tersebut tercatat dengan bukti tanda lapor: TBL/B/842/V/2022/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA. 

Berdasarkan pengakuan MZA kepada N, kekerasan yang dialaminya berlangsung di rumah tetangganya yang berinisial F. MZA menjelaskan kepada N bahwa kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 15 Mei 2022. Pada saat itu, pukul 21.00 MZA didatangi temannya untuk bermain game bersama. 

“Awalnya anak saya disamperin temannya jam 21.00 WIB main Mobile Legend. Terus sampai kejadian (kekerasan) dan pagi harinya saya baru tahu kalau anak saya mengalami luka-luka.” jelas N.

Artikel terkait: 14 Dampak Kekerasan Terhadap Anak yang Perlu Disadari! 

4. Pihak Kepolisian Telah Menangkap 4 dari 8 Pelaku

Pihak Kepolisian Telah Menangkap 4 dari 8 Pelaku

Sumber: Pexels

Pada hari Rabu, 18 Mei 2022, pihak kepolisian telah mengkonfirmasi bahwa empat dari delapan pelaku kekerasan tersebut berhasil ditangkap.

“Saat ini pelaku sudah diamankan. Empat orang dari delapan orang yang diidentifikasi dalam video dan berdasarkan kesaksian korban.” tutur AKBP Sarly Sollu, Kapolres Tangerang Selatan. 

Keempat pelaku ditangkap di rumahnya masing-masing. Pelaku pun tidak ada perlawanan. “Kasusnya masuk dalam persekusi. Hari ini diamankan dari rumah masing-masing. Untuk umurnya, pelaku masih sekitar 12 tahunan. lanjut Kapolres Tangerang Selatan. 

Cerita mitra kami
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Stimuno Timo Land di Kota Kasablanka hadirkan 4 wahana seru untuk anak beraktivitas!
Stimuno Timo Land di Kota Kasablanka hadirkan 4 wahana seru untuk anak beraktivitas!

5. Korban Akan Diberikan Layanan Trauma Healing Oleh P2PT2A

Korban Akan Diberikan Layanan Trauma Healing Oleh P2PT2A

Sumber: Pexels

P2PT2A Tangerang Selatan akan memberikan layanan trauma healing kepada MZA karena kasus kekerasan yang dialaminya beberapa hari lalu. Melansir dari situs Kompas.com, Kepala UPTD P2PT2A Tangerang Selatan yakni Tri Purwanto mengatakan bahwa MZA akan melakukan layanan psikologi. 

“Konsultasi hukum sudah tadi pukul 10.00 WIB. Rencana besok, Kamis (19/5/2022), ada layanan konsultasi psikolog buat korban. Dari P2TP2A dalam proses hukumnya tetap akan kami dampingi. Dan dalam proses trauma healing-nya pun akan kami berikan layanan sampai dengan dianggap selesai oleh tim psikolog kami.” Jelas Tri. 

Tri juga mengatakan bahwa korban kemungkinan mengalami trauma berupa ketakutan setelah mengalami kekerasan. Terlebih, saat korban dan orang tuanya datang ke kantor P2TP2A, Tri melihat masih terdapat beberapa bekas luka di bibir dan tangan kiri korban.

Semoga kasus ini bisa jadi pembelajaran agar orangtua lebih mengawasi anak.

Baca juga:

5 Langkah Cegah Terjadinya Kekerasan pada Anak, Sudah Lakukan?

Membangun Benteng untuk Menghadapi Kekerasan pada Anak

6 Jenis Kekerasan Emosional pada Anak yang Dilakukan Orangtua Narsis

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Sartika Nuralifah

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • 5 Fakta Kekerasan Anak di Serpong, Korban Ditusuk Obeng
Bagikan:
  • Baru Rilis, Brand Skincare Hailey Bieber Tersandung Kasus Hukum

    Baru Rilis, Brand Skincare Hailey Bieber Tersandung Kasus Hukum

  • Viral Ibu Carikan Obat Ganja Legal untuk Anaknya yang Mengidap Cerebral Palsy

    Viral Ibu Carikan Obat Ganja Legal untuk Anaknya yang Mengidap Cerebral Palsy

  • Sejarah Brand Revlon Selama 90 Tahun Sebelum Nyatakan Bangkrut

    Sejarah Brand Revlon Selama 90 Tahun Sebelum Nyatakan Bangkrut

app info
get app banner
  • Baru Rilis, Brand Skincare Hailey Bieber Tersandung Kasus Hukum

    Baru Rilis, Brand Skincare Hailey Bieber Tersandung Kasus Hukum

  • Viral Ibu Carikan Obat Ganja Legal untuk Anaknya yang Mengidap Cerebral Palsy

    Viral Ibu Carikan Obat Ganja Legal untuk Anaknya yang Mengidap Cerebral Palsy

  • Sejarah Brand Revlon Selama 90 Tahun Sebelum Nyatakan Bangkrut

    Sejarah Brand Revlon Selama 90 Tahun Sebelum Nyatakan Bangkrut

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.