Penting sekali memenuhi kebutuhan zat besi anak 1 tahun bahkan sejak hari pertama kehidupannya. Zat besi merupakan mineral penting yang tidak hanya memproduksi hemoglobin tetapi juga menjadi kunci dalam metabolisme energi.
Kebutuhan zat besi yang tidak terpenuhi bisa berdampak buruk pada anak. Tidak hanya pada pertumbuhan fisiknya tetapi juga perkembangan kognitif, motorik, sensorik, dan sosial. Bahkan bila tidak ditangani secara tepat, dampak tersebut bisa berlangsung permanen hingga dewasa. Sistem kekebalan tubuh anak juga bisa terganggu sehingga anak jadi gampang sakit.
Tentu Parents tidak ingin semua itu dialami oleh si Kecil, bukan? Untuk itu, mari kita simak pembahasan tentang kebutuhan zat besi anak 1 tahun bersama dokter ahli berikut ini!
Pentingnya Pemenuhan Zat Besi untuk Anak 1 Tahun
Bayi dan anak-anak membutuhkan zat besi lebih banyak dibanding kelompok usia lain. Sebab, pertumbuhan yang cepat selama masa bayi dan anak usia dini meningkatkan kebutuhan zat besi per kilogram lebih banyak daripada tahap perkembangan lainnya.
Balita (usia 0-5 tahun) menjadi kelompok paling rentan kekurangan zat besi. Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, 1 dari 3 anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun mengalami anemia. Anemia defisiensi besi menjadi penyebab anemia terbanyak pada anak.
Mengingat pentingnya zat besi dalam tumbuh kembang anak, kekurangan zat besi bisa berdampak pada kualitas generasi masa depan. Anemia defisiensi besi bisa menyebabkan penurunan daya tahan tubuh sehingga anak jadi mudah sakit. Selain itu, mineral ini juga dibutuhkan untuk perkembangan otak sehingga bisa menghambat perkembangan kognitifnya bila tidak terpenuhi. Ini juga bisa berpengaruh pada berat badannya yang sulit naik.
Kebutuhan Harian Zat Besi Anak 1 Tahun
Kebutuhan zat besi pada balita terutama pada anak satu tahun berbeda dengan kelompok usia lain. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia (AKG) mengatur tentang angka kecukupan mineral yang dianjurkan (per orang per hari).
Bayi berusia enam sampai dengan 11 bulan membutuhkan zat besi sebanyak 11 mg per hari. Kemudian, untuk bayi dan anak usia satu sampai dengan tiga tahun membutuhkan sebanyak 7 mg mineral besi per orang per hari. Dengan catatan, diasumsikan 75% besi adalah dari sumber besi heme. Buah, sayuran, dan makanan yang difortifikasi besi digolongkan sebagai sumber besi nonheme. Sementara daging dan unggas adalah sumber besi heme.
Artikel Terkait: Suplemen zat besi untuk anak, apakah perlu? Ini penjelasan pakar gizi
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi untuk Anak 1 Tahun
Lantas, bagaimana cara memenuhi kebutuhan zat besi untuk anak 1 tahun? Tentu saja harus memperhatikan asupan makanan si Kecil sehari-hari dengan makanan yang mengandung banyak zat besi. Sumber zat besi dalam makanan dibagi menjadi dua kelompok, yakni sumber zat besi heme dan nonheme.
- Sumber zat besi heme: biasanya melekat pada makanan sumber protein, seperti daging merah, daging ayam, telur, dan hati.
- Sumber nonheme: terdapat pada tumbuh-tumbuhan, seperti sayuran hijau termasuk bayam dan daun singkong.
Selain memenuhi kebutuhan zat besi, tentu saja harus dilengkapi dengan makanan bernutrisi lain seperti karbohidrat, lemak, dan protein bahkan boleh ditambah suplementasi tambahan bila perlu.
“Ketika anak sudah mulai mendapat MPASI, maka harus dipastikan dalam menu sehari-harinya, ada sumber karbohidrat, ada sumber protein juga, kalau bisa kita pilih yang mengandung zat besi tinggi, ada sumber lemak, bisa ditambah sayur-sayuran hijau untuk memenuhi kebutuhan zat besi. Namun, kalau memang dirasa kurang atau makanan kurang bervariasi, boleh diberikan suplementasi tambahan sesuai dengan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia,” ungkap dr. Reza Fahlevi, Sp.A, dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit MMC Jakarta.
Artikel Terkait: Pentingnya zat besi untuk tumbuh kembang buah hati, Parents wajib tahu!
Untuk menunjang tumbuh kembang yang lebih optimal, pemenuhan kebutuhan vitamin C juga diperlukan. Sebab, ternyata vitamin C bisa membantu memaksimalkan penyerapan zat besi pada tubuh. Bahkan vitamin C bisa meningkatkan penyerapan zat besi nonheme hingga dua kali lipat.
“Sumber zat besi heme memang penyerapannya relatif tidak terganggu dengan zat-zat lain, tetapi untuk yang nonheme penyerapannya kadang-kadang tidak seratus persen. Kalau kita memberikannya dengan makanan atau minuman yang mengandung vitamin C, maka penyerapannya bisa lebih cepat di saluran cerna bisa dua kali lipatnya dibandingkan bila tidak mengonsumsi vitamin C,” kata dr. Reza menambahkan.
Untuk itu, memberikan susu pertumbuhan dengan kombinasi unik zat besi dan vitamin C menjadi pilihan tepat untuk membantu mengoptimalkan pemenuhan zat besi pada anak 1 tahun.
Jangan lupa berikan nutrisi yang seimbang dan stimulasi yang tepat. Terutama yang mengandung zat besi dan vitamin C guna mendukung tumbuh kembangnya. Semoga bermanfaat, Parents!
***
Anemia Defisiensi Besi Pada Anak
yankes.kemkes.go.id/view_artikel/182/anemia-defisiensi-besi-pada-anak
Iron requirements in the first 2 years of life
cps.ca/en/documents/position/iron-requirements
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 28 TAHUN 2019
Baca Juga:
Catat, Ini Manfaat Zat Besi untuk Tumbuh Kembang Anak yang Bunda Wajib Tahu
Satu dari Tiga Balita Indonesia Berisiko Anemia Akibat Kekurangan Zat Besi, Kenali Gejalanya!