Pola makan dan asupan nutrisi seimbang selama hamil memang sangat penting dipenuhi. Apalagi, kebutuhan karbohidrat yang perlu diperhatikan saat hamil, mengingat adanya berbagai risiko yang bisa ditimbulkan jika asupannya terlalu banyak atau berlebihan.
Kebutuhan karbohidrat selama hamil yang perlu Anda ketahui
Hannah May Brown, seorang kandidat ahli diet dan doktor yang terakreditasi di University of Newcastle, membagikan beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang kebutuhan karbohidrat saat hamil, seperti berikut.
-
Kebutuhan karbohidrat tidak boleh dihindari selama hamil
Karbohidrat tetap asupan penting yang menyediakan energi untuk pertumbuhan bayi di dalam rahim. Jadi, jangan menghindarinya selama kehamilan.
Karbohidrat adalah komponen penting dari sumber makanan yang membentuk kebiasaan makan sehat untuk wanita hamil. Karbohidrat memberikan energi pada tubuh dan otak sehingga dapat bekerja secara efektif.
Banyak makanan sehat berkarbohidrat tinggi mengandung sumber nutrisi penting bagi ibu hamil, seperti serat, yodium, dan folat.
-
Karbohidrat tidak hanya ditemukan dalam roti dan pasta
Karbohidrat bisa ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman, tidak hanya ditemukan dalam kelompok makanan biji-bijian dan sereal.
Makanan seperti susu dan yogurt, buah, sayuran bertepung, kacang-kacangan dan kacang polong juga mengandung karbohidrat sehat. Makanan-makanan ini kaya akan nutrisi dan bagus untuk kesehatan.
Tentu saja, ada beberapa makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat yang kurang baik untuk kita. Makanan-makanan ini biasanya sudah melalui pemrosesan dan seringkali rendah nilai gizinya. Karbohidrat ‘berkualitas rendah’ ini meliputi, biskuit, kue, permen, cokelat, dan minuman ringan.
Disarankan, ibu hamil mengonsumsi karbohidrat berkualitas tinggi, seperti roti gandum, yoghurt, sayuran, dan buah. Selain itu, batasi asupan karbohidrat berkualitas rendah seminimal mungkin.
-
Pentingnya jumlah kebutuhan karbohidrat yang Anda konsumsi selama hamil
Penting untuk mempertimbangkan jenis makanan yang mengandung karbohidrat yang Anda makan. Tetapi, sama pentingnya untuk mempertimbangkan seberapa banyak kebutuhan karbohidrat yang Anda konsumsi.
Ketika Anda mengonsumsi makanan mengandung karbohidrat, makanan itu akan dicerna dan dipecah menjadi glukosa, yang kemudian diserap ke dalam aliran darah Anda. Hal ini bisa menyebabkan kadar glukosa darah Anda meningkat.
Selama asupan karbohidrat cukup dan tidak berlebihan, hal tersebut akan membantu kadar glukosa darah Anda terjaga selama kehamilan.
Seperti yang kita tahu Bun, kadar gula darah terlalu tinggi dalam kehamilan dapat menjadi pemicu munculnya gejala diabetes gestasional, yang sangat berisiko bagi kesehatan Bunda dan bayi Anda. Termasuk persalinan prematur, bayi berat lahir besar, dan risiko komplikasi kelahiran yang lebih tinggi.
Karena itu, penting untuk mengetahui ukuran porsi kebutuhan karbohidrat Anda selama kehamilan.
Bagaimana mengetahui jumlah asupan karbohidrat yang harus Anda konsumsi?
Australian Dietary Guidelines membuat rekomendasi rata-rata jumlah asupan harian standar untuk wanita hamil, dari masing-masing terdiri dari lima kelompok makanan.
Pedoman saat ini merekomendasikan kebutuhan karbohidrat hingga 8 ½ porsi standar dari kelompok biji-bijian dan sereal per hari untuk wanita hamil. Namun, perlu diingat bahwa ini hanyalah panduan standar yang mengasumsikan sisa asupan makanan Anda sebagian besar berasal dari kelompok makanan dasar.
Jadi, pastikan Anda tetap memenuhi kebutuhan karbohidrat setiap hari selama hamil. Pilih variasi makanan berkualitas tinggi. Karbohidrat bukan musuh ya Bun, Anda hanya perlu memerhatikan porsinya sehari-hari.
Referensi: Dilansir dari artikel Kidspot Editor di theAsianparent Singapura
Baca juga:
Berapa Banyak Porsi Makanan Ibu Hamil yang Ideal?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.