Sebagian besar masyarakat Indonesia menjadikan nasi sebagai makanan pokok. Namun, bagaimana jika saat hamil kita menjadi tidak suka makan nasi, apakah hal tersebut aman bagi Bumil? Dan apa sajakah ada produk pengganti nasi yang harus dikonsumsi agar tetap sehat?
Haruskah ibu hamil makan nasi?
Dilansir dari Momjunction, nasi mengandung karbohidrat dalam jumlah tinggi. Karbohidrat ini akan segera memberi energi pada tubuh Anda. Jadi, nasi bertindak sebagai bahan bakar untuk membuat Anda tetap energik dan aktif untuk menjalankan aktivitas.
Tidak hanya menjadi sumber energi, nasi adalah sumber vitamin yang kaya, seperti vitamin D, riboflavin, dan tiamin. Juga, nasi mengandung banyak mineral, seperti kalsium, zat besi, dan serat. Jadi mengonsumsi nasi selama kehamilan memastikan Anda memiliki tulang dan gigi yang kuat.
Untungnya bagi mereka yang tidak menyukai nasi, terutama saat sedang hamil, sumber karbohidrat ini bisa diganti dengan makanan lain.
Kebutuhan karbohidrat pada ibu hamil
Menurut Institute of Medicine, baik sedang hamil atau tidak, 45 persen hingga 65 persen kalori harian Anda harus berasal dari sumber karbohidrat. Makanlah 175 gram karbohidrat, yang 28 gram nya berasal dari serat nabati (sayur dan buah). Hal ini bertujuan untuk menghindari lonjakan kadar gula darah Anda.
Makanan pengganti nasi yang bisa dikonsumsi Bumil
Dilansir dari Healthline, berikut makanan kaya karbohidrat yang bisa menjadi pengganti nasi bagi Bumil.
1. Quinoa
Quinoa adalah biji gandum, quinoa yang dimasak terdiri dari 21,3% karbohidrat. Hal ini menjadikannya makanan tinggi karbohidrat. Namun, ini juga merupakan sumber protein dan serat yang baik. Makanan ini kaya akan banyak mineral dan senyawa tanaman yang dapat mengontrol kadar gula darah.
Artikel terkait: Bisa menurunkan berat badan, ini 3 manfaat quinoa untuk tubuh
2. Oat
Oat merupakan salah satu makanan gandum utuh yang paling sehat. Bahan pangan dari gandum ini adalah sumber banyak vitamin, mineral dan antioksidan.
Oat mentah mengandung 66% karbohidrat, hampir 11% di antaranya adalah serat. Makanan ini juga merupakan sumber protein yang relatif baik, mengandung lebih banyak protein dari kebanyakan biji-bijian.
Penelitian menunjukkan bahwa gandum dapat mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol. Makan gandum juga dapat menurunkan kadar gula darah, terutama pada orang dengan diabetes tipe 2. Selain itu, gandum sangat mengenyangkan dan dapat membantu Anda menjaga berat badan.
3. Pisang
Sebuah pisang terdiri dari 23% karbohidrat, baik dalam bentuk pati atau gula. Pisang hijau mentah memiliki kadar pati yang lebih tinggi.
Pisang juga kaya akan kalium, potasium, vitamin B6 dan vitamin C. Mereka juga mengandung beberapa senyawa tanaman bermanfaat. Karena kandungan potasiumnya, pisang juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.
Artikel terkait: Penelitian: Makan Pisang Saat Hamil Tingkatkan Peluang Melahirkan Bayi Laki-laki
4. Ubi jalar
Ubi jalar adalah umbi yang lezat dan bergizi. Buah dari tanaman umbi, bila dimasak mengandung sekitar 18–21% karbohidrat. Kandungan karbohidrat ini terdiri dari pati, gula dan serat.
Kandungan gizi di dalam ubi jalar kaya akan provitamin A (dari beta-karoten), vitamin C dan potasium. Umbi ini juga sangat kaya antioksidan dan dapat membantu menurunkan risiko beberapa penyakit.
5. Apel
Buah apel adalah buah dengan rasa manis dan tekstur renyah yang khas. Apel pada umumnya mengandung 13-15% karbohidrat. Buah ini merupakan sumber vitamin C dan antioksidan. Oleh sebab itu, apel dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker.
Itulah sejumlah makanan pengganti nasi yang bisa Bunda coba, selain itu jangan lupa untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan protein, lemak vitamin dan mineral, untuk menjaga kehamilan tetap sehat.
Baca juga:
5 Resep dan Cara Memasak Nasi Terlezat Dari Berbagai Negara
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.