Tak hanya memenuhi kebutuhan makronutrisi, Parents yang memiliki batita pun hendaknya memperhatikan asupan mikronutrisi seperti kalsium. Nah, berapa ya sebetulnya kebutuhan kalsium anak 1 tahun?
Kalsium dikenal sebagai mineral yang penting untuk membentuk tulang dan otot si Kecil agar bisa tumbuh sehat dengan maksimal.
Namun, sebetulnya kalsium juga memiliki peran penting untuk kesehatan saraf, ginjal, saluran pencernaan, hingga cara kerja jantung.
Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhannya sangat penting diperhatikan, terutama untuk si Keecil yang masih dalam masa pertumbuhan di masa golden age.
Berikut theAsianparent rangkum untuk Parents.
Artikel terkait: Ini Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun dan Tanda Bila Kekurangan, Jangan Diabaikan!
Berapa Kebutuhan Kalsium Anak 1 Tahun?
Memasuki usia 1 tahun, si Kecil membutuhkan asupan kalsium lebih banyak dibandingkan ketika ia masih mengonsumsi ASI eksklusif di usia 0-6 bulan.
Melansir American Academy of Pediatrics, batita berusia 1 hingga 3 tahun membutuhkan 700mg kalsium sehari. Jumlah ini diketahui setara kurang lebih dengan 2 gelas susu.
Kebutuhan ini pun menjawab pertanyaan, berapa kalsium yang dibutuhkan untuk menambah tinggi badan anak. Sebab, salah satu fungsi kalsium untuk anak ialah untuk memaksimalkan tinggi badannya, Parents.
Jadi, pastikan kebutuhannya terpenuhi, tidak kekurangan atau kelebihan asupan kalsium.
Artikel terkait: Parents, Inilah Aturan Jam Tidur Anak 1 Tahun yang Perlu Dicermati
Apa Ciri-ciri Anak Kekurangan Kalsium?
Kondisi seseorang yang memiliki terlalu sedikit kalsium dalam darah disebut juga dengan hipokalsemia.
Parents, kadar kalsium dalam darah biasanya dikontrol oleh beberapa hal, yakni hormon paratiroid dan vitamin D. Keduanya kemudian bekerja di tulang, ginjal, hingga usus.
Oleh karena itu, kekurangan asupan kalsium bisa menyebabkan beberapa masalah dengan berbagai gejala di tubuh si Kecil.
Gejala pun biasanya akan bervariasi, tergantung pada usia hingga seberapa rendah kadar kalsium pada tubuh.
Beberapa gejala tersebut antara lain:
- Otot kerap berkedut
- Sering tremor
- Si Kecil sering lesu
- Sulit berjalan maupun menggunakan tangannya
- Kejang
- Sulit makan
- Perasaan gelisah
- Kesulitan bernapas.
Bila si Kecil mengalami berbagai gejala di atas, sebaiknya segera periksakan ke dokter, ya.
Di sisi lain, pada beberapa kasus kekurangan kalsium hanya bisa dideteksi dengan pengujian di laboratorium.
Artikel terkait: Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun yang Perlu Parents Tahu, Cek!
Apakah Anak Perlu Suplemen Kalsium?
Meski kekurangan kalsium bisa menyebabkan masalah kesehatan, kelebihan juga bisa menimbulkan masalah lain.
Oleh karena itu, konsumsi suplemen kalsium sebaiknya sesuai dengan rekomendasi dari dokter dan tidak bisa sembarangan.
Kadar kalsium yang terlalu tinggi karena mengonsumsi suplemen secara berlebihan dikaitkan dengan risiko batu ginjal yang lebih tinggi. Kelebihan kalsium juga terkadang bisa membuat si Kecil sembelit, Parents.
Di sisi lain, kadar kalsium yang sangat tinggi dalam darah juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu, bukan selalu karena mengonsumsi terlalu banyak kalsium dalam makanan maupun suplemen.
Institute of Medicine mengungkapkan bahwa sebaiknya anak usia 1-8 tahun tidak mengonsumsi lebih dari 2.500mg kalsium setiap hari.
Meski asupan kalsium sangat penting untuk tumbuh kembang si Kecil, pastikan ia tetap mendapatkan gizi seimbang dari asupan yang beragam ya, Parents.
Pastikan si Kecil juga beraktivitas fisik yang cukup untuk mendukung kepadatan tulang dan ototnya.
Parents bisa mengenalkan berbagai permainan outdoor yang seru hingga mengajak si Kecil olahraga bersama sejak dini.
***
Itulah penjelasan mengenai kebutuhan kalsium anak 1 tahun. Semoga bermanfaat!
****
Baca Juga:
Perlukah Susu Formula bagi Anak di Atas Satu Tahun?
Bayi 1 Tahun Belum Bisa Jalan, Ini Penyebab dan Cara Menstimulasinya
Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun yang Perlu Parents Tahu, Cek!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.