Terdapat berbagai macam pilihan kontrasepsi atau KB yang bisa Bunda gunakan, salah satunya adalah KB IUD spiral. Jenis KB ini dimasukkan ke dalam rahim dan umumnya berbahan dasar plastik yang berbentuk huruf T.
Terkait KB IUD spiral, beberapa waktu lalu ada seorang wanita yang membagikan pengalamannya saat menggunakan KB ini melalui akun Facebook bernama Heny Haspar. Dalam sebuah unggahan di akun Facebook nya, Heny menuliskan jika IUD yang ia gunakan sudah karatan.
“Dulu bidannya bilang tidak bisa berubah warna, tapi ternyata sudah karatan. Apalagi kalau lebih lama di dalam rahim, maka baja akan nempel di dalam dan yang tersisa hanya plastiknya saja, untung bisa keluar masih berbentuk,” tulisnya dalam keterangan foto.
Source : Facebook
Heny mengaku, sebelum mengalami kejadian tersebut, ia mengalami beberapa masalah kesehatan yang membuatnya tidak nyaman. Seperti, pinggang terasa kaku dalam kurun waktu yang cukup lama.
“Saya baru pertama pakai IUD, itu sudah 4 tahun. Selama 5 bulan terakhir ini pinggang terasa kaku dan tidak bisa sembuh,” jelasnya saat diwawancarai theAsianparent melalui pesan Facebook.
“Meski saya sudah minum obat dari rumah sakit, bahkan saya sudah melakukan USG penyakit dalam. Namun, hasilnya normal,” lanjutnya menjelaskan.
Benarkah KB IUD spiral bisa berkarat? Inilah penjelasan dokter
Menanggapi masalah ini, tim thAsianparent meminta klarifikasi kepada dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, FFAG, yang merupakan seorang dokter kandungan di RS Medistra, RSIA Brawijaya dan RSIA Asih. Dia menyatakan bahwa IUD tidak bisa karatan, karena tembaga jarang sekali karatan. Kecuali jika bersinggungan dengan metal lain.
“Secara metalogi, tembaga itu jarang sekali karatan, tembaga paling bisa karatan jika bersinggungan dengan metal lain. Sementara, kalau dipasang di dalam rahim, itu kan tidak bersinggungan dengan metal lain, tidak berpengaruh,” tegas Dokter Dinda.
“Warnanya juga seperti itu, semua IUD warnanya seperti itu kalau dikeluarkan, bukan karena karatan. Kalaupun ada perubahan, itu karena suasana di dalam organ, apapun yang ditanam di dalam tubuh kita akan berubah warna, tapi bukan karatan lalu bahaya, tidak sama sekali,” imbuhnya.
Justru, yang ditakutkan yaitu ketika pemakaian IUD sudah sampai 20 tahun atau lebih. Karena berisiko menempel di dinding rahim dan susah dilepas.
“Itu biasanya kalau sudah menopause dan dibiarkan saja. Akan susah dilepas, bahkan bisa berpindah ke organ sekitar, seperti rongga perut dan rongga kandung kemih,” ungkap dokter saat diwawancarai via telepon pada Jumat, 12 Juli 2019.
Selain itu, agar tetap aman, maka batas maksimal pemakaian IUD yaitu 8 tahun. Namun, saat tahun ke 5, biasanya IUD akan dilihat.
“Setiap tahun juga harus dicek. Rata-rata IUD yang dikeluarkan sekarang oleh produsen merk IUD itu pakainya copper T,” kata Dokter Dinda.
Berhati-hati dalam menanggapi diagnosis informasi kesehatan
Setelah dikonfirmasi ulang, ternyata yang terjadi pada pemilik akun Facebook bernama Heny Haspar itu hanyalah kesalahpahaman dalam menangkap informasi. Sebab, IUD karatan yang disampaikan oleh tenaga medis bukanlah kondisi yang sesungguhnya.
“Ada kesalahan informasi dari bidannya, yang mungkin kata berkarat itu adalah sebuah lelucon bagi beliau. Cuma saya menanggapinya serius,” ujar Heny.
Itulah informasi terkait viralnya KB IUD spiral yang karatan, namun ternyata hanya kesalahpahan saja. Jangan lupa juga, Bun, ketika mendapat sebuah diagnosis tertentu, Bunda juga harus cek kembali kepastiannya agar tidak salah dalam menangkap informasi.
Semoga bermanfaat, ya, Bun.
Baca juga :
Mau Pakai KB Spiral atau IUD? 5 Hal ini Perlu Anda Ketahui Lebih Dulu
Suami protes seks tak enak karena KB IUD? Cek faktanya di sini!
Pakai KB IUD tapi telat menstruasi apakah tanda 'kebobolan'? Ini penjelasan dokter
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.