Kalau bicara soal karakteristik generasi Z atau gen z, banyak yang bilang bahwa mereka manja dan bermental lembek seperti stroberi.
Namun sebenarnya, tidak semua karakter gen z negatif, lho. Mereka juga punya sikap positif yang jarang diketahui dan dibahas orang banyak.
Yuk, baca artikel ini sampai habis untuk tahu lebih lengkap tentang gen Z!
Artikel Terkait: Sadar Gangguan Saraf di Usia Produktif, Generasi Milenial dan Gen Z Wajib Paham
Apa Itu Gen Z?
Generasi Z atau disingkat gen Z adalah anak-anak yang lahir pada tahun 1997 – 2012. Mereka saat ini berada di rentang usia 12-23 tahun.
Sebagian besar gen z adalah anak dari generasi X atau milenial yang lahir pada 1981-1996. Terhitung saat ini usia para milenial adalah 24-39 tahun.
Menurut Ensiklopedia Britannica, Gen Z ini merupakan generasi digital native pertama, lho. Sejak lahir, hidup Gen Z sudah terbiasa dengan dunia digital seperti mudahnya akses internet dan teknologi.
Apa yang Identik dengan Gen Z?
Generasi Z identik dengan kehidupan yang serba digital. Hidupnya dipenuhi atau identik tidak bisa lepas dari teknologi dan bantuan internet.
Apa Ciri-ciri Generasi Z?
Menurut studi yang dilakukan Roberta Katz di Pusat Studi Ilmu Lanjutan Perilaku (CASBS) Universitas Standford, beberapa ciri-ciri generasi Z adalah sebagai berikut:
- Sangat kolaboratif dan berjiwa sosial
- Mandiri
- Peduli dengan kesejahteraan diri dan orang lain
- Berjuang untuk komunitas yang beragam
- Menghargai fleksibilitas
- Menghargai kepemimpinan yang tidak otoriter dan non-hierarkis
- Sering merasa cemas.
Artikel Terkait: 5 Kiat Orang Tua Milenial untuk Dampingi Tumbuh Kembang Generasi Alpha
Apa Saja Karakteristik Generasi Z?
Masih menurut penelitian Roberta Katz melansir laman Standford University, berikut ini karakteristik Generasi Z lengkapnya:
1. Generasi Melek Digital
Generasi Z lahir dan tumbuh di era digital, sehingga mereka sangat akrab dengan teknologi dan internet. Istilah lainnya adalah ‘melek digital’.
Maka itu, dalam kehidupan sehari-hari, mereka memanfaatkan teknologi untuk berbagai hal seperti belajar, bekerja, hingga bersosialisasi.
2. Kolaboratif
Generasi Z identik dengan sifat kolaboratif yang tinggi. Artinya, mereka suka bekerja sama dengan orang lain, baik secara online maupun offline.
Jarang dari Gen Z yang individualistis. Mereka cenderung senang bekerja sama atau bekerja dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
3. Peduli Sosial
Gen Z kerap disebut juga sebagai generasi yang vokal menyuarakan isu-isu sosial. Jika merasa ada yang tidak beres, tidak adil, atau tidak sesuai dengan nilai-nilai kepercayaannya, maka mereka biasanya akan vokal dan tidak takut meminta keadilan akan hal itu.
Contohnya, jika Gen Z merasa diperlakukan tidak adil di sekolah, dia biasanya akan melapor dan menuntut keadilan alih-alih hanya diam dan memendam keluhannya.
4. Pragmatis
Generasi Z memiliki sikap pragmatis dalam menghadapi masalah. Mereka lebih fokus pada solusi dalam menyelesaikan permasalahan alih-alih hanya mengeluh.
5. Tidak Takut Mengekspresikan Diri
Generasi Z punya kepribadian kuat. Gen Z tidak takut untuk mengekspresikan diri atau mengutarakan pendapat mereka di ruang publik.
Contohnya, banyak Gen Z yang tak takut mengkritisi kebijakan pemerintah lewat media sosial.
6. Kreatif dan Out of The Box
Generasi Z biasanya memiliki pemikiran kreatif dan penuh inovasi. Mereka seringkali berpikir out of the box dan tidak takut mencoba hal-hal baru.
Biasanya, ide-ide Gen Z di akan sangat membantu untuk memajukan tempat kerja.
7. Mudah Cemas
Generasi Z banyak dituntun menjadi pribadi yang sempurna. Hal ini pun menjadikan mereka generasi yang mudah cemas karena mementingkan kesempurnaan.
Mereka juga cenderung kurang tahan terhadap tekanan dan stres.
8. Kurang Sabar
Melek digital tidak selamanya positif. Terlahir di era digital yang serba instan, membuat generasi Z jadi kurang sabar dan selalu ingin mendapat hasil dengan cepat.
Sehingga, beberapa generasi Z juga kerap lebih ingin mendapatkan hasil instan dan akan mudah frustasi jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencananya.
9. Fokus yang Pendek
Fokus atau attention span generasi Z terbilang pendek. Hal ini dipengaruhi oleh paparan konten digital dan screentime berlebihan. Misalnya, terlalu banyak mengonsumsi konten TikTok pendek yang membuat kemampuan fokusnya berkurang.
Sehingga tak jarang, mereka juga jadi sulit fokus mengerjakan suatu tugas dalam jangka waktu panjang.
Apa yang Menjadi Kelebihan Gen Z?
Karakteristik yang menjadi kelebihan Gen Z adalah mereka kreatif, penuh inovasi, cepat menyesuaikan diri, serta kolaboratif untuk mencapai tujuan bersama. Sifat ini akan sangat diperlukan di dunia kerja atau di dunia profesional yang cenderung dinamis atau berubah-ubah.
Kenapa Gen Z Disebut Sebagai Generasi Strawberry?
Gen Z dinilai tidak kuat dalam menghadapi kompetisi atau tidak bisa menerima kritikan yang diberikan padanya.
Sifat mudah cemas dan cenderung mudah menyerah karena ketidakpastian membuat Gen Z disebut sebagai generasi stroberi, yang terlihat eksotif tapi mudah hancur apabila ditekan.
Artikel Terkait: Psikolog Ungkap 6 Karakteristik Anak Tunggal, Salah Satunya Perfeksionis!
Nah, itulah karakteristik generasi Z atau Gen Z. Meskipun karakteristik di atas umumnya berlaku untuk generasi Z, tapi perlu diingat bahwa setiap individu memiliki keunikan tersendiri.
Perilaku seseorang juga tentunya dipengaruhi oleh pola asuh serta lingkungan sekitar. Jadi, tidak semua Gen Z memiliki semua karakteristik tersebut, ya.
Semoga bermanfaat!
***
Baca Juga:
20 Lagu Natal Terpopuler Sepanjang Masa, Klasik Hingga Modern
Sejarah Hari Anak Sedunia, Makna dan Harapan Memperjuangkan Hak Mereka
Ini Alasan Menjaga Privasi Anak Itu Penting dan Tips Melakukannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.