Tanggal 20 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Anak Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat global terkait hak-hak anak dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Seperti Apa Sejarah Hari Anak Sedunia?

Hari Anak Sedunia pertama kali ditetapkan pada tahun 1954.
Peringatan ini kemudian dirayakan pada tanggal 20 November setiap tahun untuk mempromosikan hak anak di seluruh dunia serta upaya meningkatkan kesejahteraan mereka.
Tanggal 20 November sendiri merupakan momen yang bersejarah.
Pada tahun 1959, Majelis Umum PBB mengesahkan Deklarasi Hak Anak, dan pada tahun 1989 di tanggal yang sama Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi Hak Anak.
Maka sejak tahun 1990, Hari Anak Sedunia juga menandai peringatan Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi dan Konvensi tentang hak-hak anak.
Ini berarti, perayaan Hari Anak Sedunia tahun 2023 ini menandai 33 tahun sejak konvensi tersebut berlaku.
Sudah Tahu Apa Saja Hak Anak?

Konvensi Hak Anak adalah perjanjian hak asasi manusia internasional yang paling banyak diratifikasi dalam sejarah, didukung oleh 196 negara dan wilayah.
Perjanjian ini menetapkan sejumlah hak mendasar yang harus diberikan kepada anak. Apa saja?
- Anak berhak mendapatkan pendidikan.
- Mereka harus diperlakukan dengan bermartabat dan hormat.
- Setiap anak harus dirawat, dibiarkan mengembangkan dirinya dan menjadi bagian dari komunitas.
- Anak memiliki hak untuk mengekspresikan pendapat dan mengambil bagian dalam keputusan yang memengaruhi mereka.
- Mereka memiliki hak untuk dilindungi dari kekerasan dan diskriminasi, di mana pun mereka tinggal. Tanpa memandang asal usul etnis atau sosial, kemampuan, kelahiran, atau status lainnya.
Tentunya, semua elemen masyarakat punya andil dalam mewujudkan terpenuhinya hak-hak anak ini.
Apa Tema Hari Anak Sedunia 2025?

Mengutip laman UNICEF, tema Hari Anak Sedunia 2025 adalah “My Day, My Right” atau “Hariku, Hakku.”
Makna dari tema tahun ini pada dasarnya adalah untuk menghargai hak-hak anak yang harus diupayakan setiap harinya.
Dengan memperhatikan hak-hak anak, maka ini akan menjamin masa depan yang lebih baik lagi bagi mereka dan semuanya.
Apa Peran Orang Tua untuk Dukung Pemenuhan Hak Anak?

Masa depan anak banyak ditentukan oleh kontribusi orang tua. Pola asuh dan pendidikan yang diterima anak dari orang tuanya akan membentuk kepribadian bahkan mimpi-mimpi mereka.
Lalu, langkah apa yang dapat Parents tempuh untuk membantu mewujudkan masa depan yang cerah untuk si buah hati? Berikut ini beberapa tips yang perlu diterapkan.
- Orang tua harus mengambil peran aktif dalam kesejahteraan fisik dan mental anak.
- Mendidik dan meningkatkan kedisiplinan anak dengan sikap positif dan terus memberikan dorongan yang mereka butuhkan.
- Jangan menjadi orang tua toksik yang terlalu memberi banyak tuntutan sehingga membuat anak tertekan.
- Komunikasi secara terbuka, karena ini akan berdampak pada rasa nyaman serta kinerja anak di berbagai bidang, termasuk akademik.
- Hargai ide anak dan pertimbangkan perasaannya. Sikap ini membuat anak merasa lebih rileks sehingga ia mampu mengembangkan hubungan yang kuat dengan orang tua.
- Tidak peduli seberapa sibuknya mengurus pekerjaan, orang tua harus meluangkan waktu untuk bersama anak.
- Tanyakan kepada anak tentang masalahnya, terutama terkait pendidikan atau rutinitas sehari-hari, lalu cobalah untuk membantunya memecahkan masalah tersebut.
Parents, itulah ulasan tentang sejarah dan serba-serbi Hari Anak Sedunia.
Semoga masa depan anak yang cemerlang dapat kita wujudkan bersama-sama, ya.
****
Baca juga:
10 Hak-hak Anak yang Wajib Terpenuhi, Sudahkah Parents Melakukannya?
10 Hak Anak (Siswa) di Sekolah agar Proses Belajarnya Lebih Maksimal
Kumpulan ungkapan sayang anak di Hari Ibu, mana favorit Bunda?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.