Kapsul cacing disebut dapat menjadi alternatif obat demam tifoid atau tifus. Kapsul berisi cacing tanah dalam bentuk bubuk itu dipercaya dapat mengobati penyakit tifus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
Di dalam kapsul cacing terdapat ekstrak cacing tanah Lumbricus sp. Dengan jumlah yang berbeda-beda, mulai dari 250 mg per kapsul hingga 500 mg per kapsul.
Akan tetapi, cara pengobatan dengan mengonsumsi kapsul cacing tanah ini menuai kontroversi karena tidak pernah masuk dalam resep pengobatan yang diberikan oleh dokter di rumah sakit. Lantas, benarkah kapsul cacing memang dapat digunakan untuk mengobati demam tifus?
Artikel terkait: Tak Harus dengan Obat, Ini 8 Cara Menurunkan Kreatinin secara Alami
Kontroversi di Balik Kapsul Cacing sebagai Obat Tifus
Penyakit tipes atau tifus terjadi karena makanan atau air yang terkontaminasi oleh bakteri Salmonella typhi. Penularan penyakit ini berkaitan dengan kualitas kesehatan pribadi dan sanitasi lingkungan yang kurang baik. Di Indonesia, penyakit tifus masih banyak ditemukan, baik di masyarakat perkotaan maupun pedesaan.
Untuk mengobati tifus, sudah sejak lama dikenal pengobatan dengan kapsul cacing. Kapsul cacing untuk tifus biasanya dikemas dalam bentuk kapsul. Meski konon sudah hadir sejak lama, penggunaan obat ini masih menimbulkan pro dan kontra di dunia medis.
Faktanya, ekstrak cacing tanah memang diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang baik berkat kandungan senyawa phenol yang ada di dalamnya. Hal ini membuat ekstrak cacing bisa dijadikan sumber antioksidan alami untuk mengobati inflamasi (peradangan), termasuk tipes.
Akan tetapi, hasil percobaan aktivitas antibakteri ekstrak cacing tanah terhadap bakteri penyebab demam tifoid masih tidak konsisten. Selain itu, penelitian yang ada pun masih terbatas dilakukan di laboratorium atau hewan. Belum ada bukti jelas bahwa obat ini bisa digunakan untuk penyakit tifus.
Maka dari itu, dapat dipahami bahwa penggunaan ekstrak cacing untuk tifus masih membutuhkan penelitian lebih lanjut dan mendalam. Baik dari segi efektivitas dalam membunuh bakteri, maupun efek samping yang ditimbulkan.
Artikel terkait: Hati-Hati! Kenali Efek Samping dan Manfaat Sebelum Mencoba Diet Telur Rebus
Pengobatan Tifus yang Dianjurkan
Lantaran disebabkan oleh bakteri, cara paling efektif untuk mengobati tifus adalah dengan pemberian antibiotik. Dokter akan meresepkan pemberian antibiotik ini yang disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit yang dialami pasien.
Beberapa jenis antibiotik yang biasanya digunakan sebagai obat tifus antara lain Doxycycline, Azithromycin, Ciprofloxacin, dan Ceftriaxone. Perlu diingat bahwa konsumsi antibiotik harus mengikuti anjuran dokter.
Hal ini karena konsumsi antibiotik yang tidak tepat, baik dari segi jenis maupun dosis, dapat mengakibatkan bakteri malah menjadi kebal terhadap antibiotik.
Selama pengobatan tifus, Parents diharuskan untuk memperbanyak istirahat, minum air putih yang cukup, serta makan dengan teratur. Selain itu, Anda juga harus rajin mencuci tangan dengan sabun guna mengurangi risiko penyebaran infeksi.
Penyakit tifus umumnya bisa cepat sembuh selama mengikuti pengobatan yang dianjurkan oleh dokter. Namun, juga bisa menyebabkan komplikasi yang fatal jika tidak diobati dengan tepat. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba mengkonsumsi ekstrak cacing untuk tipes.
Artikel terkait: Penjelasan Lengkap Seputar Biopsi Payudara: Jenis, Risiko, Prosedur, Hingga Hasilnya
Kapsul Cacing untuk Tipes Belum Ada Bukti Ilmiah yang Mendukung
Walaupun secara tradisional pengobatan dengan menggunakan cacing tanah telah ada sejak lama, tetapi ternyata belum cukup bukti ilmiah yang mendukung pengobatan jenis ini.
Pada sebuah studi eksperimental yang dilakukan oleh Departemen Mikrobiologi dan Departemen Farmakologi Universitas Airlangga, Surabaya, dapat disimpulkan bahwa ekstrak cacing tanah Lumbricus sp. sampai dengan konsentrasi 3200 mg/mL tidak mempunyai efek aktivitas antibakteri terhadap bakteri Salmonella typhi. Oleh karenanya, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menguji keefektifannya.
Selain belum ada bukti ilmiah yang cukup, kapsul cacing tanah yang beredar di pasaran mungkin saja memiliki bahan lain yang dicampurkan ke dalam kapsul sehingga dapat menimbulkan efek samping yang tidak dapat diprediksi. Oleh karena alasan-alasan ini, dokter tidak pernah menganjurkan pasien untuk menggunakannya.
Jadi bisa dikatakan bahwa ekstrak cacing tidak memiliki manfaat bermakna dalam mengobati penyakit tifus. Oleh karena itu, jika Anda mengalami tifus, berkonsultasilah dengan dokter dan ikuti setiap anjuran pengobatan yang disarankan.
Demikian penjelasan tentang fakta atau mitos pengobatan tipes dengan kapsul cacing. Sebelum mengkonsumsi obat-obatan tertentu, disarankan terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Semoga bermanfaat!
Artikel telah ditinjau oleh:
dr.Gita PermataSari, MD
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Baca juga:
Kenali gejala dan pencegahan penyakit tipes, Parents wajib tahu!
Hati-hati! Sering tak disadari, air kotor dapat menyebabkan tipes
Perlu dicatat! Ini obat alami tradisional untuk meringankan sakit tipes