Parents, pernah bertanya-tanya seberapa besar kalori hamburger yang kita santap? Sudah jadi rahasia umum kalau makanan fast-food adalah makanan yang nggak sehat. Meski tahu makanan ini mengandung lemak jenuh dan tinggi kalori, tetap saja kita suka menyantapnya, dan akhirnya menyesal karena timbangan jadi bertambah.
Hayo, siapa yang merasakan hal ini? Sebaiknya sekarang kita cari tahu berapa kalori hamburger dan apa saja kandungan nutrisi di dalamnya.
Berapa Kalori Hamburger dalam Satu Porsi?
Mengutip dari Fatsecret Indonesia, terdapat 426 kalori dalam satu hamburger besar. Terdiri dari 49% lemak, 30% karbohidrat dan 21% protein.
Makan satu hamburger akan meningkatkan asupan lemak jenuh sebesar 49%. Daging sapi giling yang menjadi bahan utama burger mengandung lemak jenuh yang tinggi. Belum lagi kalau hamburger itu dimasak dengan mentega atau minyak.
Kandungan Nutrisi Hamburger
Meski kita tahu di dalam satu porsi burger terdapat sayuran, daging, dan roti, bukan berarti ini menjadi kombinasi makanan sehat. Menurut dr. Arina Heldyana dikutip dari Klikdokter, hamburger memiliki komponen nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti karbohidrat, protein, dan serat. Tapi kandungan ini justru tidak lebih baik daripada bahan lainnya.
“Burger memiliki kalori, lemak jenuh, natrium yang sangat tinggi. Jadi, walaupun makanan khas amerika ini mengandung sayuran seperti selada dan beberapa acar timun, tetapi kandungan lainnya lebih merugikan,” kata dr. Arina.
Selain lemak, karbohidrat, dan protein, nutrisi lain yang terdapat dalam satu hamburger antara lain:
- Kolesterol: 95mg
- Sodium: 80mg
- Potasium: 280mg
- Kalsium: 20mg
- Zat besi: 20mg
Artikel terkait: Pahami Jumlah Kalori Fried Chicken Sebelum Anda Menyantapnya!
Seberapa Banyak Kalori yang Harus Dibakar Setelah Makan Hamburger?
Setelah mengetahui berapa banyak kalori hamburger, Parents perlu mengetahui bagaimana cara membakar kalori tersebut agar tidak menjadi sumber penyakit. Karena tubuh yang menyimpan kalori dan lemak jenuh berisiko meningkatkan berbagai penyakit.
Mengutip dari BBC Indonesia, sebaiknya kalori yang masuk sama dengan kalori yang dikeluarkan. Dalam praktiknya, cara memerhatikan asupan kalori yang masuk dan keluar tidak mudah, lho. Namun, ada acuan di mana Parents dapat menerapkan olahraga yang tepat untuk membakar kalori yang tepat.
Melalui tabel komprehensif dari Harvard Medical School, Parents dapat melihat berbagai aktivitas yang dilakukan untuk membakar kalori. Dengan informasi ini, Parents dapat memastikan apa yang perlu dilakukan untuk menyeimbangi camilan yang disantap.
Misalnya, aktivitas sederhana seperti tidur, duduk di depan komputer, mengunyah permen karet atau membaca buku ternyata bisa membakar kalori meskipun dalam jumlah yang kecil, lho. Namun olahraga adalah pilihan paling tepat untuk membakar kalori lebih banyak.
Jenis olahraga yang cocok untuk membakar kalori
Berikut ini beberapa jenis olahraga yang cocok untuk membakar kalori sesuai makanan yang kita makan.
- 1 Jam lari = 1 Big Mac dan kentang goreng. Pelari yang berpengalaman dapat membakar lebih dari 1000 kalori dalam sejam saat mereka lari dengan kecepatan 16 kilometer per jam.
- 1 Jam bersepeda = 2,9 donat. Dengan membakar lebih dari 700 kalori dalam satu jam, bersepeda memberikan olahraga yang lebih intens dibandingkan treadmill di gym.
- 1 Jam berenang = 5,5 kaleng Coca Cola. Ini sama dengan 772 kalori, berdasarkan pengukuran pada berenang dengan gaya kupu-kupu dan gaya bebas.
- 1 Jam seks = 34 gram keju untuk perempuan dan 51 gram untuk lelaki. Tetapi bagi beberapa orang yang lebih energik, seperti seorang peserta penelitian PLoS One dapat membakar tiga kali lebih banyak daripada rata-rata kelompok.
Artikel terkait: Walaupun Murah, Ini Segudang Manfaat Singkong bagi Kesehatan!
Cara Membuat Hamburger yang Lebih Sehat
Dibandingkan membeli 1 porsi hamburger dengan jumlah kalori yang tinggi, ada baiknya Parents membuat sendiri hamburger dengan yang lebih sehat. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membuatnya.
- Masak hamburger dengan bahan yang sehat
Parents dapat mengontrol bahan apa saja yang digunakan untuk membuat hamburger sehat. Selain itu, kontrol ukuran porsinya. Menurut American Heart Association, ukuran porsi yang direkomendasikan untuk daging sapi hanya 3 ons saja atau setara dengan 85 gram.
Selain itu, Parents dapat membuat burger dengan biji-bijian rendah sodium seperti quinoa. Juga bisa menambah serat, vitamin, dan mineral tambahan.
- Tambahkan isi sayuran yang bervariasi
Parents bisa menambahkan sayuran yang lebih banyak dan bervariasi, seperti bayam, paprika, ataupun bawang bombay. Selain menambah rasa, tekstur, sayuran ini juga menambah nilai gizinya.
- Burger panggang lebih baik daripada di goreng
Saat Parents memanggang daging, lemaknya akan hilang. Sedangkan bila digoreng dengan minyak atau mentega di atas wajan, dagingnya akan mengandung lemak jenuh lebih banyak.
- Pilih daging burger tanpa lemak
Carilah 95% daging giling tanpa lemak untuk memangkas jumlah kalori dan lemak jenuh dalam hamburger.
- Berhati-hati dengan bumbu dan saus
Meski terdengar sepele, tapi bumbu dan saus juga memengaruhi jumlah kalori dan lemak dalam hamburger. Sebaiknya kurangi atau hindari saus mayo, barbekyu, dan bahkan saus tomat. Bila ingin menambahkan saus, tambahkan kurang dari satu sendok makan.
***
Itulah beberapa informasi mengenai kalori hamburger dan kandungan nutrisi di dalamnya. Tertarik membuat hamburger yang lebih sehat?
Baca juga
Kaleidoskop: 12 Makanan yang Viral di Tahun 2021, Ada Dalgona 'Squid Game'
9 Minuman yang Viral di Tahun 2021, Sudah Coba Semua Belum?
5 Penyebab Badan Kurus Susah Gemuk Beserta Tips Menaikkan Berat Badan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.