Macadamia merupakan kacang termahal di dunia. Kacang ini memiliki harga selangit karena rasanya yang nikmat. Selain itu, proses pemanenan kacang jenis ini memerlukan kesabaran yang cukup tinggi. Dilansir dari Rarest, setelah ditanam, perlu waktu tujuh hingga sepuluh tahun agar pohonnya berbuah.
Ketika berbuah, kacang ini tidak bisa dipetik secara langsung dari pohonnya. Namun, petani harus menunggu kacang tersebut hingga jatuh ke tanah. Tidak selesai di situ, kacang macadamia memiliki kulit atau cangkang yang cukup keras sehingga diperlukan tenaga ekstra dengan alat tertentu untuk mengupasnya.
Meski demikian, ternyata kacang ini memiliki manfaat bagi kesehatan yang cukup tinggi. Dilansir dari Medical News Today, kacang ini kaya akan lemak sehat dan dapat membantu mereka yang mencoba menurunkan berat badan. Satu porsi kacang tersebut juga mengandung serat makanan, protein, mangan, thiamin, dan tembaga dalam jumlah yang baik bagi tubuh.
Artikel terkait: Kaya Nutrisi, Ini 8 Manfaat Kacang Lentil untuk Kesehatan Keluarga
Uniknya, kandungan lemak kacang ini lebih tinggi daripada kacang populer lainnya, seperti kacang badam, kacang mete, dan kacang kenari. Di samping itu, kacang ini juga mengandung jenis asam lemak tak jenuh tunggal dan memiliki indeks glikemik yang cukup rendah. Kali ini, kami akan membahas beberapa manfaat dari kacang ini dengan kandungan nutrisi yang kaya tersebut.
Berbagai Manfaat Kacang Macadamia
1. Menurunkan risiko penyakit jantung
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), penyakit jantung menjadi penyebab 1 dari setiap 4 kematian. Studi telah menemukan bahwa makan kacang jenis tertentu secara rutin, termasuk kacang macadamia, dapat menurunkan faktor risiko penyakit jantung.
Hal ini pun diperkuat dengan adanya penelitian lainnya. Pada tahun 2015, sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi kacang dengan jumlah tertentu dapat menurunkan kolesterol total, lipoprotein densitas rendah, dan trigliserida. Oleh karena itu, peneliti dalam studi tersebut pun menganjurkan untuk mengganti lemak jenih dengan lemak tak jenuh tunggal atau ganda, seperti kacang.
Dengan demikian, kadar lipoprotein densitas tinggi (HDL) atau kolesterol baik pun akan meningkat. Kemudian, studi lain yang dilakukan terhadap warga Swedia pun menemukan hal serupa. Konsumsi kacang-kacangan secara teratur dalam jumlah tertentu juga dapat menurunkan risiko atrial fibrilasi dan gagal jantung.
2. Meningkatkan sindrom metabolik dan diabetes
Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi yang dapat meningkatkan risiko diabetes, stroke dan penyakit jantung. Sindrom metabolik termasuk tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kadar kolesterol HDL rendah, trigliserida tinggi, dan lemak perut berlebih. CDC memperkirakan bahwa sekitar 1 dari 3 orang dewasa memiliki sindrom metabolik dan angkanya meningkat di seluruh dunia.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan lemak tak jenuh tunggal (MUFA), seperti yang ada dalam kacang macadamia, dapat membantu menurunkan risiko sindrom metabolik atau mengurangi efeknya pada orang yang sudah memilikinya. Sebuah tinjauan penelitian tahun 2016 menunjukkan bahwa makan makanan tinggi MUFA dapat mengurangi faktor risiko metabolik pada penderita diabetes tipe 2.
Pada penderita diabetes, biasanya pemeriksaan HbA1c diperlukan. HbA1c adalah pengukuran penting yang dilakukan untuk memeriksa tingkat gula darah rata-rata seseorang selama 2-3 bulan terakhir. Sebuah studi pada tikus dengan diabetes menemukan bahwa diet tinggi MUFA dan olahraga lebih efektif menurunkan HbA1c daripada makan lemak atau berolahraga.
Studi lain menunjukkan bahwa kacang-kacangan membantu meningkatkan kontrol glikemik pada penderita diabetes tipe 2. Namun, penelitian jangka panjang yang lebih berkualitas tinggi diperlukan untuk mengonfirmasi studi tersebut.
Artikel terkait: 7 Manfaat Kacang Panjang, Bisa Memperbesar Payudara?
3. Mencegah kanker
Kacang macadamia mengandung sejenis vitamin E yang disebut tokotrienol. Menurut beberapa riset yang pernah dilakukan, kandungan ini memiliki kemampuan antikanker yang kuat. Sayangnya, penelitian yang telah dilakukan masih berbasis laboratorium terhadap hewan pengerat sehingga belum diketahui apakah antikanker tersebut bisa berlaku terhadap manusia atau tidak.
Di samping itu, kacang macadamia juga mengandung senyawa tanaman yang disebut flavonoid. Kandungan ini bisa melawan kanker dengan menghancurkan radikal bebas yang merusak dalam tubuh.
4. Melindungi otak
Selain potensi kemampuannya untuk melawan kanker, tokotrienol juga memiliki efek melindungi otak. Sebuah penelitian yang telah dilakukan menemukan bahwa suplemen kaya tokotrienol membantu melindungi sel-sel otak dari efek glutamat, yang mungkin berperan dalam perkembangan penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.
Namun, mengonsumsi makanan yang mengandung tokotrienol, seperti kacang macadamia, mungkin tidak memiliki efek yang sama seperti mengonsumsi suplemen tokotrienol. Oleh karena itu, mengonsumsi kacang saja tidak cukup untuk mendapatkan efek yang sama dengan suplemen tersebut.
Sementara itu, studi lain pada tikus menunjukkan bahwa asam oleat, yakni salah satu lemak tak jenuh tunggal utama yang dapat melindungi otak dari jenis stres oksidatif tertentu. Senyawa ini pun terdapat di dalam kacang macadamia.
Artikel terkait: Selain Memperbesar Payudara, Inilah Manfaat Kacang Panjang untuk Ibu Menyusui
5. Menurunkan berat badan
Kacang macadamia dan minyaknya adalah beberapa sumber asam palmitoleat terkaya, yakni semacam lemak tak jenuh tunggal yang juga disebut omega-7. Peneliti dalam satu studi melakukan penelitian terhadap domba. Dari penelitian tersebut, mereka menyimpulkan bahwa mengonsumsi asam palmitoleat selama 28 hari dapat menurunkan berat badan domba hingga 77 persen.
Di samping itu, studi lain menunjukkan bahwa tikus yang diberi minyak kacang macadamia mengalami penurunan lemak setelah 12 minggu mengonsumsi secara rutin. Namun, para ahli belum bisa menyimpulkan apakah kangdunganasam palmitoleat memiliki manfaat penurunan berat badan pada manusia.
6. Mencegah rasa lapar
Kacang macadamia mengandung protein, lemak bermanfaat dalam jumlah tinggi, dan serat. Bersama-sama, nutrisi ini dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama. Lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sementara protein dan serat membantu mencegah perubahan gula darah besar yang dapat membuat seseorang merasa lapar.
Kacang ini pun sangat mudah dimasukkan dalam menu diet. Parents bisa menikmati kacang ini secara langsung dengan cara mengudap. Selain itu, juga bisa ditumbuk dan ditaburkan dalam sup, salad, atau makanan Parents lainnya.
Artikel terkait: 7 Manfaat Kacang Hijau untuk Perempuan yang Sayang Dilewatkan, Bisa Jaga Kesuburan!
7. Meningkatkan kesehatan usus
Dilansir dari Healthline, ternyata kacang jenis ini juga mampu meningkatkan kesehatan usus. Kacang macadamia mengandung serat yang dapat bermanfaat bagi pencernaan dan kesehatan usus secara keseluruhan. Seperti kebanyakan kacang-kacangan, serat larut dalam kacang macadamia dapat bertindak sebagai prebiotik
Prebiotik merupakan zat yang dapat membantu memberi makan bakteri usus yang baik. Pada gilirannya, bakteri ramah ini menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA), seperti asetat, butirat, dan propionat, yang dapat mengurangi peradangan dan melindungi terhadap kondisi seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit Crohn, dan kolitis ulserativa.
Di samping itu, beberapa bukti menunjukkan bahwa SCFA juga dapat mengurangi risiko diabetes dan obesitas.
Demikian beberapa manfaat yang didapat jika seseorang mengonsumsi kacang macadamia. Kandungan nutrisinya yang bermanfaat bagi tubuh dan proses pemanenannya yang lumayan kompleks rasanya sebanding dengan harga yang selangit. Bagaimana menurut Parents? Penasaran dan tertaik untuk mencoba jenis kacang ini?
Baca juga:
13 Manfaat Rendaman Kacang Almond, Bantu Tingkatkan Kecerdasan Anak
Termasuk Camilan Sehat, Ini 7 Jenis Kacang yang Dianjurkan untuk Ibu Hamil
Cegah Anemia dan Tingkatkan Daya Ingat, Ini Manfaat Kacang Merah untuk Bayi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.