Parents, apakah Anda termasuk penggemar bubur kacang hijau? Harga yang relatif murah dan mudah diolah membuat menu ini menjadi favorit sejuta umat. Tak hanya lezat, sederet manfaat kacang hijau patut dipertimbangkan, khususnya bagi Anda yang sedang memperjuangkan kehadiran buah hati di tengah keluarga kecil.
Kandungan Gizi dalam Kacang Hijau
Kacang hijau (Vigna radiata) merupakan biji kecil dan keras berwarna hijau yang masuk dalam keluarga polong-polongan. Berasal dari India, kacang ini sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Menurut the USDA National Nutrient Database, kacang hijau tergolong rendah kalori dan nol kolesterol sehingga menyehatkan.
Kacang hijau ini juga digadang-gadang memiliki berbagai manfaat kesehatan karena kandungan kacang ini yang sarat akan vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh. Salah satunya menangkal radikal bebas dan berperan dalam kesehatan sel telur perempuan!
Kacang hijau juga mengandung zat antimikroba atau anti jamur sehingga dapat memerangi bakteri, seperti yang menjadi penyebab sakit perut, yakni Heliobacter pylori. Selain itu, kacang hijau disebut-sebut dapat menurunkan kadar gula darah, tekanan darah serta mencegah kanker. Namun, klaim ini memang masih membutuhkan dengan penelitian lebih lanjut.
Berikut kandungan dalam kacang hijau, yang membuatnya baik untuk dikonsumsi seperti yang dikutip dari Organic Facts dan Medical News Today.
- Air – 90,32 gr
- Energi – 31 kcal
- Protein – 1,83 gr
- Lemak – 0,22 gr
- Karbohidrat – 6,97 gr
- Serat – 2,7 gr
- Gula – 3,26 gr
- Kalsium – 37 mg
- Zat besi – 1,03 mg
- Magnesium – 25 mg
- Fosfor – 38 mg
- Potasium – 211 mg
- Vitamin C – 12.2 mg
Manfaat Kacang Hijau untuk Perempuan
1. Menyehatkan alat reproduksi
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kacang hijau mengandung zat gizi yang sayang untuk dilewatkan. Sebut saja protein, nutrisi ini efektif menyehatkan organ reproduksi perempuan jika dikonsumsi secara rutin.
Proses reproduksi akan stabil pula dan terjaga dengan baik karena kandungan zat besi dan mineralnya yang melimpah. Kacang hijau juga berperan menyeimbangkan hormon yang berpengaruh dalam kesuburan perempuan.
2. Melancarkan aliran darah ke rahim
Di samping hormon, aliran darah yang lancar menuju rahim pun dibutuhkan dalam perjalanan program kehamilan. Bukan tanpa alasan, aliran darah menuju rahim tanpa hambatan dapat membantu dinding rahim terbentuk lebih kokoh.
Kandungan omega-3 yang terdapat pada kacang hijau akan membantu pembentukan dinding pada rahim, sehingga dinding rahim tersebut menjadi lebih kuat.
3. Mengurangi peradangan
Peradangan bisa saja terjadi di area tubuh manapun, baik itu tenggorokan, perut, maupun panggul. Padahal, radang panggul turut memengaruhi kadar kesuburan perempuan. Mengonsumsi rebusan kacang hijau dapat membantu meminimalisir peradangan di bagian tersebut sehingga peluang hamil meningkat.
4. Meningkatkan produksi lendir serviks
Pada saat bercinta, sangat penting bagi perempuan untuk mengeluarkan lendir serviks yang berwarna putih pada daerah kewanitaan. Dengan lendir tersebut, sperma dapat lebih cepat sampai menuju sel telur.
5. Siklus menstruasi teratur, manfaat kacang hijau yang tak terduga
Akibat beberapa hal, perempuan mengalami siklus haid tidak lancar sehingga memengaruhi program hamil yang sedang berjalan. Ya, siklus menstruasi penting untuk pasangan mengetahui kapan masa subur yang tepat. Mengetahui periode masa subur adalah langkah krusial meningkatkan peluang untuk hamil.
Mengonsumsi kacang hijau secara rutin juga cukup ampuh mengurangi intensitas keluhan PMS. Hal ini tidak lain karena peran vitamin B di dalamnya yang relatif tinggi. Ditambah lagi magnesium dan komponen bioestrogen di dalamnya yang akan membuat aktivitas tetap lancar walaupun sedang dalam fase haid.
6. Mengurangi risiko kehamilan bermasalah
Kacang hijau mengandung asam folat cukup tinggi, sehingga sangat baik untuk perempuan yang tengah merencanakan kehamilan atau sedang mengandung. Perlu diketahui, secangkir kacang hijau menyediakan sekitar 10% asam folat dan 6% zat besi harian yang dibutuhkan ibu hamil.
Pemberian asam folat yang cukup selama masa kehamilan dapat memberikan perlindungan pada bayi agar terhindar dari kelahiran prematur, keguguran, lahir dengan berat badan rendah, dan lahir dengan kelainan saraf dan otak (neural tube defect).
7. Baik untuk berat badan
Bunda doyan ngemil tetapi khawatir berat badan naik berlebihan? Jangan khawatir karena kacang hijau adalah menu makanan yang bersahabat bagi Anda yang ingin melakukan program diet sehat dan ingin memastikan berat badan tetap ideal.
Mengonsumsi kacang hijau dipercaya dapat mengontrol nafsu makan, apabila nafsu makan telah terkontrol maka otomatis hal itu dapat menjaga berat badan terkontrol. Sebab kacang hijau merupakan salah satu jenis makanan yang kaya akan kandungan serat dan protein.
Efek Samping Kacang Hijau
Sama dengan makanan lainnya yang tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan, hal ini pun berlaku untuk kacang hijau. Kendati mengandung banyak sekali manfaat, Bunda patut memerhatikan beberapa faktor risiko jika terlalu banyak mengonsumsi kacang hijau.
1. Mengandung Phylates
Di tengah nutrisi esensial yang ada dalam kacang hijau, perlu digarisbawahi kacang hijau mengandung asam Phytic (asam fitat) yang berkontribusi terhadap kekurangan nutrisi jika dimakan terlalu banyak. Asam ini mengikat kalsium, seng, dan nutrisi lain dan mencegah agar tak terserap oleh tubuh.
Kendati kadarnya memang rendah, namun kacang hijau bukan menu yang tepat bagi Anda yang menderita kondisi kesehatan yang berhubungan dengan kekurangan mineral. Jika memang ingin, randam dan masaklah kacang hijau secara seksama agar kadar asam fitatnya berkurang.
2. Kandungan Lektin
Senada dengan asam fitrat, kacang hijau juga mengandung Lektin yakni protein pengikat karbohidrat yang umum ditemukan dalam kacang-kacangan. Kadarnya memang rendah, namun zat ini jika terlalu banyak mengakibatkan protein akan mengikat sistem usus dan kedepannya menyebabkan masalah pencernaan.
Mirip dengan asam fitrat, masaklah kacang jenis ini dengan suhu tinggi atau rendam dalam air cukup lama agar kandungannya menurun.
3. Alergi
Parents mungkin kerap mengidentikkan selai kacang atau telur sebagai makanan pemicu alergi. Walaupun jarang, ada beberapa orang yang bisa terpicu alerginya terhadap kacang hijau dan jenis kacang lainnya. Pastikan Anda berkonsultasi dulu dengan dokter jika merasakan gejala tak wajar setelah makan kacang hijau.
Nah Parents, semoga artikel manfaat kacang hijau ini bermanfaat dan membuat Anda tak lagi ragu mengonsumsinya.
Baca juga :
Ikan dori untuk ibu hamil, ini 7 manfaatnya yang tak boleh dilewatkan!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.