10 Penyakit Menular Seksual Beserta Gejala dan Penyebabnya, Yuk Waspada!

Hubungan seksual bisa jadi media penularan dari berbagai virus, bakteri, jamur, dan parasit. Berikut 10 jenis penyakit menular seksual beserta gejala dan penyebabnya!

Apabila sudah menikah atau aktif secara seksual, setiap orang akan mengalami risiko terpapar jenis penyakit menular seksual. Terlebih lagi jika melakukan hubungan seksual yang tidak sehat dan berganti-ganti pasangan. Berbagai jamur, virus, dan bakteri tentu saja bisa mengintai sehingga menyebabkan berbagai penyakit.

Jenis-jenis penyakit menular seksual sebenarnya tidak hanya bisa menular melalui hubungan intim, namun termasuk transfusi darah, dan jarum suntik yang tidak higienis. Pada beberapa infeksi menular seksual, gejalanya tidak akan langsung muncul sehingga penderitanya pun tidak menyadari telah terinfeksi.

Oleh karena itu, segeralah berkonsultasi kepada dokter atau spesialis jika mengalami keluhan pada organ intim. Mari kenali beberapa jenis penyakit menular serta gejala dan penyebabnya berikut ini. Berikut ini 10 jenis penyakit menular seksual serta gejala dan penyebabnya

1. Chlamydia

Chlamydia disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis yang menular melalui hubungan seksual. Pengidap Chlamydia yang sedang hamil juga berisiko menularkan penyakit tersebut kepada bayinya saat persalinan.

Pada perempuan, chlamydia menyerang leher rahim. Sedangkan pada pria, penyakit ini menyerang saluran keluarnya air seni di penis. Penularan Chlamydia dapat terjadi dari luka yang ada di area kelamin.

Gejala Chlamydia antara lain adalah sebagai berikut.

  • Keputihan yang gatal dan berbau
  • Rasa perih dan seperti terbakar ketika buang air kecil
  • Sakit ketika berhubungan seksual
  • Sakit pada perut bagian bawah
  • Perdarahan pada vagina
  • Bengkak pada buah zakar

Dilansir dari Medical News Today, Gejala di atas biasanya muncul setelah 7 hingga 21 hari setelah kontak dengan penderita.

Artikel terkait: Waspada Infeksi Menular Seksual Saat Hamil Bisa Membahayakan Janin, Catat Gejalanya!

2. Penyakit Menular Seksual Gonore

Mengutip dari Healthline, bakteri Neisseria gonorrhoeae adala penyebab dari penyakit Gonore atau yang disebut juga dengan kencing nanah. Gonore dapat menyebar melalui oral seks, anal seks, dan vaginal seks.

Gejala dari penyakit Gonore lebih terlihat pada pria, yaitu keluarnya cairan seperti ingus dari ujung penis dan rasa nyeri pada saat buang air kecil. Selain itu, rasa gatal pada dubur dan pembengkakan pada tenggorokan, anus, dan kelamin juga bisa terjadi.

Pada perempuan, penyakit Gonore lebih cenderung asimptomatik atau tidak menunjukkan gejala apapun. Untuk mengetahui apakah seorang perempuan terinfeksi Gonore atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan transvaginal untuk memeriksa mulut rahimnya.

3. HPV

Penyakit menular seksual ini disebabkan oleh virus bernama Human papillomavirus. Virus ini menyerang kulit dan membran mukus yang ada pada tenggorokan, serviks, anus, dan mulut. Ada beberapa jenis penyakit HPV dengan risiko yang berbeda-beda.

Terkadang HPV tidak menunjukkan gejala sama sekali, namun virusnya masih bisa ditularkan kepada orang lain. Beberapa jenis HPV juga bisa menyebabkan munculnya kutil kelamin, kanker serviks, dan kanker tenggorokan.

Gejala HPV yang paling umum adalah tumbuhnya kutil, contohnya di bahu, jari tangan, telapak kaki, wajah, kelamin, dan dubur. Kutil yang disebabkan oleh HPV ini umumnya menimbulkan rasa gatal.

4. HIV/AIDS

Salah satu cara penularan HIV adalah kontak secara seksual dengan penderita. Pengidap HIV juga biasanya rentan terkena penyakit menular seksual lainnya.

HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang bisa menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan tubuh menjadi lemah terhadap berbagai jenis infeksi.

Sekali terpapar HIV, virus tersebut akan menyebar dalam cairan tubuh seperti sperma, darah, air susu ibu (ASI), dan cairan vagina. Jika cairan ini masuk ke dalam tubuh orang lain, maka orang tersebut juga akan terpapar HIV.

Pada tahap awal, gejala HIV hampir serupa dengan gejala penyakit flu, seperti

– Demam
– Meriang
– Nyeri badan
– Pembengkakan kelenjar getah bening
– Sakit tenggorokan
– Mual
– Ruam pada kulit

Gejala di atas akan hilang dalam waktu kurang lebih satu bulan. Dari sini, pengidap HIV bisa saja tak menunjukkan gejala serius apapun dalam waktu beberapa tahun.

5. Sifilis, Salah Satu Jenis Penyakit Menular Seksual

Sifilis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema palladium. Infeksi dari bakteri tersebut menyebabkan luka pada alat kelamin atau mulut dan melalui luka ini penularan penyakit Sifilis dapat terjadi.

Terkadang pada awal infeksi, gejalanya tidak langsung muncul. Berikut adalah gejala yang harus diwaspadai.

  • Ruam pada kulit
  • Kelelahan
  • Demam
  • Sakit Kepala
  • Sakit pada sendi
  • Kerontokan rambut
  • Penurunan berat badan

Jika tidak segera diobati, Sifilis atau Raja Singa dapat menyebabkan komplikasi seperti kehilangan pendengaran, penglihatan, infeksi pada otak, hingga kematian. Mengutip dari Hellosehat, penting bagi perempuan yang sedang hamil untuk menjalani tes penyakit Sifilis karena infeksi Sifilis pada bayi yang baru lahir dapat berakibat fatal.

Artikel Terkait: Setia pada Pasangan, Efektifkah Mencegah Penyakit Menular Seksual?

6. Trikomoniasis

Sumber: Global News

Penyebab dari infeksi menular seksual ini adalah bakteri bernama Trichomonas Vaginalis. Penyakit ini biasanya menyerang vagina perempuan. Namun tak menutup kemungkinan untuk laki-laki karena Trichomoniasis juga bisa menginfeksi saluran urethra pada laki-laki.

Gejala dari Trikomoniasis adalah sebagai berikut

  • Keputihan berbau amis dan berwarna kuning kehijauan
  • Gatal dan rasa terbakar di area vagina
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Keluar cairan putih dari penis
  • Nyeri saat ejakulasi
  • Frekuensi buang air kecil yang meningkat

Jika tidak ditangani dengan cepat Trikomoniasis dapat menyebabkan bermacam-macam komplikasi serius. Ibu hamil yang menderita Trikomoniasis juga rentan mengalami kelahiran premature dan bayi yang lahir dengan berat badan rendah.

7. Hepatitis B

Virus Hepatitis dapat menular melalui hubungan seksual dan jarum suntik yang dipakai bersama. Mengutip dari Kompas, HBV (virus hepatitis B) dapat menular 50 hingga 100 kali lebih mudah secara seksual dibandingkan HIV.

Penyakit Hepatitis dapat mengakibatkan gangguan fungsi hati. Seringkali pengidap Hepatitis B tak mengalami gejala apapun pada awal infeksinya, namun gejala seperti sakit kuning, demam, sakit kepala, mual dan muntah akan muncul setelah 1 hingga 5 bulan pertama.

8. Penyakit Menular Seksual Herpes Genital

Herpes Simplex Virus (HSV) dapat menyerang kulit, serviks, kelamin, dan bagian lain pada tubuh. Yang menyebabkan penyakit Herpes Genital adalah jenis HSV-2 yang ditularkan melalui hubungan seksual.

Tak hanya itu, menyentuh bagian kulit orang yang terkena Herpes juga bisa menyebabkan penularan penyakit tersebut. Gejala yang biasa ditemukan adalah benjolan merah kecil pada area kelamin atau anus. Benjolan tersebut dapat pecah dan kemudian terbentuk luka. Setelah luka sembuh, akan muncul koreng di bagian yang terinfeksi Herpes Genital.

Pengidap Herpes Genital juga biasanya merasa nyeri saat buang air kecil dan gatal di area yang terinfeksi. Gejala lainnya adalah pembengkakan kelenjar getah bening di daerah lipatan paha, sakit kepala, serta nyeri otot, dan demam.

9. Candidiasis

Infeksi jamur Candida akan menyebabkan penyakit menular seksual Candidiasis. Gejala yang paling umum muncul adalah ruam atau lepuh pada kulit, mulut, dan kelamin. Apabila tak ditangani, infeksi jamur ini bisa menyebar ke organ tubuh lainnya seperti usus, ginjal, jantung, hingga otak.

Gejala candidiasis berbeda tergantung bagian tubuh mana yang terinfeksi. Ada 3 jenis candidiasis yaitu Candidiasis Mulut, Vulvovaginal, dan Kulit. Di mulut, biasanya muncul bercak putih atau kuning di lidah, kemerahan, kulit pecah-pecah di sudut mulut dan rasa nyeri saat menelan.

Sedangkan Candidiasis Vulvovaginal biasanya menyebabkan rasa gatal dan nyeri di vagina saat buang air kecil dan berhubungan seks. Pembengkakan pada vagina dan vulva juga bisa terjadi dan disertai dengan keputihan yang berbentuk menggumpal.

10. Donovanosis

Donovanosis atau Granuloma inguinale adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Klebsiella granulomatis. Gejala yang paling mudah dikenali dari penyakit ini adalah munculnya benjolan seperti jerawat pada kulit di area kelamin atau anus.

Benjolan ini kemudian berubah menjadi luka yang berbau busuk dan infeksi menyebabkan kerusakan hingga muncul jaringan parut. Infeksi ini bisa menyebar hingga ke kelenjar getah bening dan menyebar melalui darah sehingga menginfeksi organ tubuh lainnya.

Cara penularan utama Donovanosis adalah melalui kontak seksual dan melalui jalan lahir pada bayi yang baru lahir.

Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Menular Seksual

Untuk mencegah penyakit menular seksual, Parents harus memperhatikan perilaku seks yang aman dan higienis, yaitu tidak bergonta-ganti pasangan seksual dan menjaga kebersihan organ intim. Kondom adalah alat kontrasepsi yang bisa digunakan untuk mencegah infeksi menular seksual.

Vaksin seperti Vaksin HPV dan Hepatitis B juga bisa dilakukan untuk mencegah penyakit. Pemeriksaan kesehatan secara rutin pun dapat mencegah khususnya infeksi pada organ reproduksi.

Jika sudah terpapar salah satu dari penyakit menular seksual, sebaiknya pasien tidak melakukan hubungan seks, baik oral seks, anal seks, dan seks secara penetrasi hingga dinyatakan sembuh. Hal tersebut wajib dilakukan untuk mencegah penularan penyakit pada pasangan.

Untuk mengobati penyakit menular seksual, biasanya dokter akan meminta pasien untuk menjalani tes yang dilakukan untuk mendeteksi adanya virus atau bakteri. Tes tersebut adalah tes darah atau urine dan mengambil sampel cairan tubuh untuk diperiksa di laboratorium.

Pada beberapa infeksi menular seksual dokter akan meresepkan antibiotik, antivirus, dan antijamur.

Stigma yang kurang baik di masyarakat akan penyakit menular seksual seringkali membuat kita menjadi takut dan malu untuk berkonsultasi dengan dokter. Kenyataannya, jika tidak segera diobati, penyakit menular seksual dapat menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan mulai dari peradangan hingga kanker.

Artikel telah ditinjau oleh:

dr.Gita PermataSari, MD

Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Baca Juga:

Waspada Mycoplasma Genitalium, Penyakit Menular Seksual Baru yang Berbahaya