13 Jenis Fiksi Seru untuk Dibaca, Cerita Horor hingga Sejarah

Yuk, ketahui lebih jauh ragam jenis cerita fiksi berikut ini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cerita fiksi adalah karya kreatif yang tidak nyata. Jenis cerita ini biasanya memiliki unsur-unsur seperti tokoh, latar tempat, serta peristiwa yang merupakan rekaan. Nah, kali ini kita akan mengulik lebih jauh tentang apa saja jenis-jenis cerita fiksi.

Fiksi memiliki banyak jenis apabila ditinjau dari bentuknya, seperti legenda dan mitos. Kalau ditinjau dari medianya, fiksi bisa fiksi bisa berbentuk novel dan cerpen. Atau, bisa juga ditinjau dari segi genre cerita, seperti fiksi fantasi, ilmiah, dan fiksi genre lainnya.

Nah, ragam cerita fiksi tersebut bisa kita kenalkan sebagai sarana pembelajaran sastra pada anak, Parents. Terutama, ini sangat cocok dikenalkan pada anak yang sudah menginjak tingkat sekolah dasar atau si buah hati yang memang gemar membaca.

Bukan cuma itu, mengenalkan ragam jenis fiksi juga dapat bermanfaat untuk menumbuhkan minat baca dan menulis pada anak di kemudian hari, lo. 

Selengkapnya, melansir berbagai sumber, yuk langsung saja simak jenis-jenis cerita fiksi yang bisa kita kenalkan pada anak sebagai berikut. 

Jenis-jenis Cerita Fiksi Berdasarkan Bentuknya untuk Dikenalkan pada Anak

Berikut ini jenis-jenis cerita fiksi berdasarkan bentuknya. Mari pahami dulu contoh cerita fiksi berikut sebelum kemudian mengenalkannya kepada anak Anda.

1. Legenda

Legenda adalah cerita rakyat yang menceritakan tindakan manusia yang dianggap memiliki pesan moral tertentu. Narasi yang disajikan dapat menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan dan memiliki kualitas cerita tertentu yang memberikan kesan yang nyata.

Salah satu ciri legenda adalah ia dipercaya pernah terjadi walaupun tidak memiliki bukti sejarah. Contoh kisah-kisah legenda misalnya, Legenda Malin Kundang, Legenda Danau Toba, Legenda Gunung Tangkuban Perahu, dan sebagainya. 

2. Mite/Mitos

Mitos adalah cerita rakyat yang biasanya menceritakan asal-usul terjadinya sesuatu maupun cerita yang mendasari kisah-kisah lainnya. Tokoh dalam cerita mitos biasanya bukan manusia, melainkan dewa, setengah dewa, atau makhluk gaib apapun. Contoh kisah-kisah mitos misalnya Nyi Roro Kidul, Joka Tarub, Barong, dan sebagainya.

3. Fabel

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Fabel adalah bentuk cerita fiksi yang biasanya memiliki isi yang ringkas dan ringan, serta menampilkan binatang, tumbuhan, benda mati, atau makhluk legendaris sebagai tokoh-tokohnya. Tokoh-tokoh dalam cerita fabel tersebut ditampilkan berperilaku seperti manusia yang dapat berbicara dan berpikir.

Contoh kisah-kisah dalam fabel misalnya; Si Kancil Mencuri Mentimun, Kelinci dan Kura-kura, serta Semut dan Belalang.

4. Saga, Salah Satu Jenis-jenis Cerita Fiksi untuk Dikenalkan pada Anak

Saga adalah bentuk cerita fiksi yang menceritakan kisah kepahlawanan tokoh-tokohnya dan berkaitan dengan sejarah yang ada di daerah asal cerita tersebut. Secara sekilas, saga mirip dengan legenda.

Namun, saga memiliki karakteristik yang biasanya menceritakan kisah kepahlawanan, keberanian, dan keajaiban. Latar cerita yang digunakan juga biasanya merupakan suatu tempat di masa lalu. Contoh kisah-kisah dalam saga misalnya Calon Arang, Si Pitung, Aji Saka, Gatot Kaca, dan sebagainya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Uniknya Kerajinan Bahan Lunak, Digunakan untuk Perabotan hingga Produk Fashion!

Ragam Cerita Fiksi dari Segi Medianya

Berikut ini contoh cerita fiksi jika dikelompokkan sesuai medianya.

5. Novel

Novel adalah karya fiksi naratif yang relatif panjang dan biasanya dituangkan dalam sebuah buku. Biasanya berisi cerita tentang seorang tokoh utama serta konflik yang dialaminya mulai dari awal cerita, mencapai klimaks, dan akhir cerita.

Ciri-ciri novel yaitu ia memiliki cerita yang panjang sehingga cukup jarang diselesaikan dengan sekali duduk. Selain itu, konflik yang terjadi dalam novel dapat memiliki cabang atau mengarah kepada konflik lain yang berbeda.

Novel juga memiliki pengembangan watak karakter yang lebih matang, serta dimensi latar dan waktunya cukup luas. Contoh cerita novel misalnya seri Harry Potter, Laskar Pelangi, Penjelajah Antariksa, dan masih banyak lagi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. Cerpen (Cerita Pendek)

Jika novel memiliki cerita yang panjang, cerpen adalah kebalikan dari novel. Unsur-unsur ceritanya tidak berbeda jauh dengan novel yaitu terdapat tokoh, latar, serta konflik yang dialami sang tokoh.

Namun, konflik yang terjadi merupakan suatu kejadian tunggal. Cerpen biasanya hanya terdiri dari beberapa halaman saja, serta dapat diselesaikan hanya dengan sekali duduk. Contoh karya-karya cerpen misalnya Robohnya Surau Kami, Tangan-tangan Buntung, dan Sesaat Sebelum Berangkat.

7. Roman

Roman adalah suatu cerita fiksi yang menggambarkan kehidupan tokoh-tokohnya secara rinci dan mendalam. Kehidupan yang digambarkan dalam cerita roman bukan hanya suatu konflik kejadian saja, tetapi dimulai sejak tokoh utamanya lahir sampai dewasa.

Alur yang disajikan sangat kompleks, serta watak para tokohnya digambarkan dengan sangat terperinci. Contoh dari karya-karya roman misalnya Siti Nurbaya, Hulu Balang Raja, Keluarga Gerilya, dan sebagainya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

8. Dongeng

Berbeda dengan novel, cerpen, maupun roman yang disampaikan melalui tulisan, dongeng disebarkan melalui mulut ke mulut. Dongeng juga biasanya telah diceritakan dari generasi ke generasi.

Dongeng biasanya dijadikan cerita untuk pengantar tidur bagi anak-anak atau untuk dijadikan hiburan. Legenda, mitos, fabel, dan saga juga merupakan bagian dari cerita dongeng.

Artikel terkait: Serba-serbi Bilangan Prima: Contoh, Tabel, dan Rumus

Beragam Jenis Fiksi dari Segi Genre

Dalam dunia fiksi terdapat banyak sekali genre dan terus bertambah seiring makin berkembangnya model cerita yang disajikan. Tidak jarang sebuah cerita menggunakan beberapa genre sekaligus, misalnya horor-fantasi atau kriminal-romantis.

Namun, terdapat beberapa genre yang dianggap sebagai genre utama yang nantinya akan melahirkan genre-genre cabang. Berikut beberapa genre dalam dunia fiksi:

9. Romantis

Kisah yang disajikan dalam genre romantis adalah tentang kisah cinta dan kasih sayang, baik itu antara pasangan maupun orang tua dan anak. Dalam genre ini tidak jarang ditemukan penggunaan kata-kata puitis dan indah. Contoh karya genre romantis adalah Tenggelamnya Kapal Van der Wijk dan Ayat-ayat Cinta.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

10. Fantasi

Genre fantasi merupakan genre fiksi yang biasanya melibatkan kekuatan sihir atau supranatural sebagai elemen utama dalam plot. Contoh karya genre fantasi adalah Harry Potter dan The Chronicles Narnia.

11. Sains-Fiksi, Salah Satu Jenis Cerita Fiksi

Genre sains fiksi adalah salah satu genre fiksi yang melibatkan pengaruh sains dan teknologi terhadap imajinasi suatu masyarakat atau individu sebagai elemen plotnya. Contoh karya genre sains-fiksi misalnya, novel Frankenstein, serta novel yang sudah diadaptasi dari film seperti Star Wars dan Star Trek.

12. Horor, salah satu contoh cerita fiksi paling digemari

Genre horor merupakan genre dalam karya fiksi yang dimaksudkan untuk menimbulkan rasa takut atau ngeri kepada para penyimaknya. Biasanya cerita ini melibatkan hantu, monster, atau sosok tak kasat mata sebagai bagian dari ceritanya. Contoh karya genre horor misalnya Dracula dan Resident Evil.

13. Fiksi Sejarah

Genre fiksi sejarah adalah sebuah genre dalam karya fiksi yang biasanya menggunakan latar dan periode asli dalam sejarah, tetapi menggunakan konflik dan tokoh-tokoh rekaan. Contoh karya dari genre ini adalah Bumi Manusia dan Jejak Langkah.

****

Nah, itulah jenis jenis cerita fiksi sangat beragam yang bisa Anda kenalkan pada si kecil. Jadi, di antara daftar yang telah disebutkan, adakah yang menjadi favorit Anda?

Baca juga:

Mengulik Sejarah Kerajaan Sriwijaya: Prasasti, Raja, Keruntuhan, dan Candi Peninggalannya

21 Contoh Alat Musik Ritmis dan Cara Memainkannya

Mengenal Pangkat TNI: Angkatan Darat, Laut, dan Udara

Penulis

Titin Hatma