Bermain musik menjadi hobi sebagian orang, sekaligus bisa memberi kebahagiaan. Memainkan musik juga sama seperti mengasah kecerdasan otak. Menurut beberapa penelitian, bermain alat musik bisa meningkatkan kemampuan kognitif manusia. Contohnya, permainan alat musik ritmis dinilai bisa melatih manusia untuk fokus serta melatih otak agar bisa terus berpikir. Namun, sudah tahukah Parents apa yang dimaksud dengan alat musik ritmis?
Sebelum membahas soal apa yang dimaksud dengan alat musik ritmis, sebenarnya ada banyak jenis alat musik yang dapat dipelajari. Masing-masing alat memiliki bentuk serta cara bermain yang sangat berbeda. Nah, salah satu dari jenis alat musik tersebut adalah alat musik ritmis.
Artikel terkait: 16 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Mendunia, Sudah Tahu?
Apa yang Dimaksud dengan Alat Musik Ritmis?
Foto: Unsplash
Mengutip laman Yahoo, alat musik ritmis adalah alat musik yang dalam permainannya memberikan irama (ritme) tertentu dalam pertunjukkan musik. Alat musik ini berperan penting dalam alunan sebuah lagu. Hal itu karena, alat musik ini tidak hanya menjadi pengiring lagu namun juga berfungsi sebagai pengatur tempo atau irama.
Jadi, peralatan musik ritmis berperan dalam menciptakan suatu harmoni, khususnya ketika dipadukan dengan alat musik yang lainnya. Ada berbagai jenis peralatan musik jenis ini yang cukup populer di masyarakat. Setiap jenisnya punya bentuk serta cara memainkan yang sangat berbeda. Ada alat musik yang dimainkan dengan cara digoyang, digesek, atau pun dipukul.
Lantas, apa saja jenis alat musik yang satu ini? Melansir berbagai sumber, berikut penjelasannya!
21 Contoh Alat Musik Ritmis Beserta Fungsi dan Cara Memainkannya
Berbagai alat musik sudah berkembang dengan pesat, mulai dari periode masyarakat tradisional sampai dengan modern. Jenis alat musik ini memiliki bentuk yang sangat beragam, di mana bentuk ini tidak hanya dipengaruhi oleh perkembangan waktu, tetapi juga perbedaan budaya dalam masyarakat.
Berikut ini jenis-jenis alata musik ritmis beserta fungsinya:
1. Kendang
Kendang adalah jenis alat musik tradisional Indonesia yang cukup popular. Peralatan musik ini berbentuk tabung silinder yang terbuat dari kayu, cempedak, bahkan kayu kelapa.
Sedangkan bagian ujung kendang sering disebut dengan ‘tebokan’ yang dibuat dari kulit kerbau untuk menghasilkan ketukan bernada rendah dan kulit kambing untuk bagian yang menghasilkan nada tinggi.
Fungsi kendang adalah musik pengiring tari, terutama untuk mengatur tempo. Alat musik ini biasa digunakan pada acara pertunjukan seperti Pencak Silat, Wayang, Jaipongan, dan sebagainya.
2. Tifa
Foto: Talde Brooklyn
Melansir laman Gramedia, tifa berbentuk mirip seperti kendang. Yang membedakan adalah alat musik ini berasal dari wilayah Indonesia Timur. Tifa berbentuk silinder dengan bagian tengah kosong. Sedangkan bagian ujungnya dilapisi dengan kulit binatang.
Jika kendang biasanya terbuat dari kulit kerbau atau kambing, maka tifa menggunakan kulit rusa. Tifa biasanya menjadi instrumen pengiring dalam suatu tarian perang. Ini karena tifa dapat menghasilkan suara yang sangat keras. Tifa juga digunakan untuk mengiringi berbagai tarian lainnya seperti tarian penyambutan atau acara pesta adat.
Artikel terkait: Si Kecil Suka Main Alat Musik? Yuk, Ajari Cara Bermain Alat Musik Ukulele
3. Tamborin
Tamborin adalah alat musik klasik modern yang sampai saat ini masih eksis. Umumnya, tamborin berbentuk bulat yang terbuat dari bahan kayu atau plastik menyerupai bingkai yang ada lubang-lubang berisi logam di sepanjang bagian tersebut.
Suara dari tamborin dihasilkan ketika bingkai tersebut dipukul dan digoyangkan. Dulu, Tamborin digunakan oleh pasukan tentara Turki. Tetapi sekarang, Tamborin juga digunakan sebagai instrumen musik dangdut.
4. Marakas
Foto: Encyclopedia DKI Jakarta
Marakas adalah salah satu jenis alat musik ritmis yang bentuknya agak sedikit berbeda dari alat musik pada umumnya.
Biasanya, marakas berbentuk bulat dan bagian dalamnya kosong serta diisi dengan biji-bijian. Suara yang dihasilkan biasanya berasal dari gesekan antara biji dengan bagian bulat Marakas.
Sedangkan bagian bulat biasanya terbuat dari kayu, kelapa atau kulit kering yang dijahit. Banyak yang menyebut alat ini sebagai ecek-ecek. Fungsi dari marakas yaitu sebagai pengiring pertunjukan musik masyarakat Betawi dan juga digunakan masyarakat luar negeri.
5. Triangle
Triangle merupakan salah satu jenis alat musik ritmis modern yang mulai digunakan sejak periode musik klasik abad ke-18. Alat musik ini dibuat dari bahan utama logam, kemudian ditempa sehingga berbentuk seperti segitiga.
Bentuk segitiganya pun berbeda. Umumnya berbentuk segitiga sama sisi, tetapi ada juga yang berbentuk segitiga sama kaki. Triangle biasanya digunakan dalam pertunjukan orchestra di Eropa pada zaman dulu. Namun, Triangle juga mulai masuk ke Indonesia, khususnya melalui kedatangan orang Belanda ke Batavia pada dulu kala.
6. Gong
Pastinya Parents sudah familiar dengan alat musik satu ini, bukan? Gong merupakan alat musik yang terbuat dari logam, yang memiliki tonjolan di tengahnya. Alat musik yang terkenal di Asia Tenggara dan Timur ini dimainkan dengan cara dipukul. Nah, jika di Indonesia, Gong juga termasuk alat musik tradisional Jawa yang biasa menjadi pengiring di gamelan.
7. Rebana
Bentuknya bulat dan pipih, rebana merupakan alat musik khas suku Melayu. Cara memainkan rebana adalah dipukul.
Alat musik ini biasanya digunakan untuk mengiringi tarian tradisional Zapin di daerah Malaysia, Brunei, dan Indonesia, biasanya dimainkan bersama gambus. Tidak hanya itu, rebana juga kerap dipakai untuk mengiringi penampilan kasidah.
Melansir laman Ensiklopedia Musik dan Tari Sumatera Barat, rebana mulai masuk ke Tanah Air dan populer setelah masuknya agama Islam di Minangkabau. Oleh karena itu, kini rebana kerap digunakan dalam pertunjukan tradisional yang berkaitan dengan agama Islam.
8. Drum Set
Selanjutnya ada drum set yang juga termasuk ke dalam alat musik ritmis. Drum Set adalah alat musik modern yang biasanya digunakan untuk mengiringi musik genre pop, jazz, dan rock.
Drum Set sendiri terdiri dari sekelompok komponen, termasuk snare drum, bass drum, hi-hat, tom, cymbal, dan beberapa alat musik drum listrik untuk memperkaya suara yang dihasilkan.
9. Kastanyet
Kastanyet merupakan alat musik yang digunakan untuk mengiringi tarian Spanyol. Nama alat musik ini diambil dari kata castania dalam bahasa Spanyol yang memiliki arti kastanya atau chesnut, maka tidak heran jika bentuknya mirip seperti kacang.
Alat musik kastanyet dimainkan dengan cara ditepuk. Kastanyet berfungsi sebagai pemberi harmonisasi pada musik dan kerap digunakan untuk mengiringi lagu, koreografi, mengatur tempo lagu dan pengiring tarian.
10. Cajon
Cajon atau yang kerap ditulis Kajon, merupakan alat musik dari Peru yang cara memainkannya dengan dipukul permukaan depannya menggunakan tangan atau alat seperti stik.
Alat musik satu ini berfungsi sebagai instrumen pengganti drum dan biasanya digunakan untuk mengiringi musik akustik.
11. Jimbe
Jimbe atau djembe adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan telapak tangan atau jemari. Bentuknya seperti kendang, menyerupai piala. Bagian badannya terbuat dari kayu pahat dan bagian atas yang menghasilkan suara terbuat dari kulit hewan. Biasanya, kulit hewan yang digunakan adalah kambing dan sapi.
Ditemukan pada abad 12, alat musik yang berasal dari benua Afrika ini awalnya berfungsi sebagai alat komunikasi antar masyarakat suku Afrika. Namun, kini djimbe digunakan sebagai pengiring upacara tradisional.
12. Guiro
Merupakan alat musik yang berasal dari Republik Dominika. Guiro terbuat dari kayu, bentuknya panjang dengan bagian mengembung di tengah. Cara memainkan guiro adalah dengan digesek atau dipukul menggunakan pengikis secara horizontal atau vertikal. Termasuk alat musik perkusi, guiro biasanya berfungsi sebagai pengiring dalam sebuah acara adat.
13. Kenong
Kenong merupakan salah satu alat musik yang ada dalam kesenian gamelan. Alat musik tradisional Jawa ini dimainkan dengan cara dipukul pada bagian tengahnya yang menonjol. Kenong adalah alat musik yang tergolong dalam keluarga ‘pecon’, bersama dengan gong, bonang, dan kethuk.
Kenong berfungsi sebagai pengiring musik dalam pentas gamelan. Alat musik satu ini juga merupakan rangkaian instrumen yang saling mendukung dalam memainkan ritmis jarak pendek dan ritmis jarak panjang.
14. Conga
Conga merupakan alat musik yang bentuknya mirip kendang. Alat musik satu ini berasal dari Afrika, terbuat dari serpihan kayu dan fiberglass yang sudah dilubangi. Cara memainkan alat musik conga adalah dengan dipukul. Alat musik satu ini digunakan sebagai pengiring dalam musik pop modern.
15. Bongo
Bongo juga termasuk ke dalam alat musik perkusi yang berasal dari Latin. Cara memainkan bongo adalah dengan dipukul. Bentuknya seperti kendang, tetapi lebih pendek dan memiliki dua sisi bagian. Permukaan bongo yang mengeluarkan suara biasanya terbuat dari kulit binatang seperti sapi atau kerbau.
16. Cowbell
Cowbell merupakan alat perkusi yang kerap menjadi pengiring pertunjukan seperti tarian salsa. Cara memainkan cowbell adalah dengan dipukul menggunakan stik. Dulu, alat musik ini digunakan untuk memanggil sapi, lo. Tak heran jika kemudian alat musik ini dinamakan cowbell, ya.
17. Pandeiro
Alat musik satu ini bisa dibilang sebagai tamborine versi Brasil. Ini merupakan alat musik yang terbuat dari drumhead yang disetel menggunakan rangka logam platinelas. Sama seperti tamborine, cara memainkan pandeiro adalah dipukul oleh telapak tangan secara bergantian mengikuti irama.
18. Timbales
Timbales merupakan alat musik menyerupai dua buah drum kecil yang dimainkan dengan cara dipukul. Anda bisa memukulnya di bagian tengah maupun pinggir untuk menghasilkan suara. Biasanya, timbales digunakan sebagai pengiring tarian seperti salsa.
19. Octoban
Merupakan alat musik yang berbentuk tiga drum kecil berjenis tom-tom. Octoban ini terbuat dari kayu fiberglass dan cara memainkannya adalah dipukul.
20. Simbal
Bentuk alat musik satu ini mungkin sudah tidak asing di mata Parents. Simbal terbuat dari lempengan logam, yang di bagian tengahnya menonjol serta memiliki tali sebagai penyangga. Simbal dimainkan dengan cara dipukul, membenturkan kedua bagian lempengan sehingga menghasilkan bunyi nyaring. Alat musik yang berasal dari Asia ini biasanya digunakan untuk mengiringi pertunjukan, salah satu contohnya adalah marching band.
21. Timpani
Merupakan alat musik yang permukaan atasnya terbuat dari kulit dan bagian badannya terbuat dari tembaga. Timpani dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik. Timpani merupakan alat musik yang tergolong dalam keluarga perkusi dan berfungsi untuk mengiringi pertunjukan.
Artikel terkait: Bisa Mengasah Otak Hingga Keterampilan Multitasking, Ini 12 Alat Musik Populer Dunia yang Perlu Diajarkan pada Anak
Sekarang Parents sudah tahu, kan, apa yang dimaksud dengan alat musik ritmis? Begitu juga dengan beragam jenisnya beserta fungsi dan cara memainkannya. Parents bisa memperkenalkan jenis alat musik ini kepada anak untuk mengasah bakat seninya. Terlebih, jika si kecil tertarik dengan seni musik. Jadi, di antara daftar alat musik tersebut, kira-kira si kecil suka yang mana, nih?
***
Baca juga:
Mengenal Alat Musik Tradisional Gambang, Instrumen Utama Kesenian Gambang Kromong Khas Betawi
Mengenal Calung, Alat Musik Tradisional yang Menghasilkan Harmoni Indah dan Khas
5 Fakta Menarik tentang Kolintang, Alat Musik Khas Minahasa yang Mendunia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.