Jangankan memikirkan untuk bercinta, setelah melahirkan pasti Bunda merasakan banyak hal seperti: sakit di area vagina, panggul, perut (terutama jika melahirkan dengan operasi caesar), beberapa malah mengalami baby blues bahkan postpartum depression, dan yang pasti mengalami kurang tidur karena begadang. Namun pertanyaan tersebut pastilah ada: berapa lama jarak berhubungan intim setelah melahirkan yang aman?
Biasanya pertanyaan tersebut paling sering ditanyakan oleh pria. Jika pak suami sudah tak sabaran, Bunda bisa tunjukkan artikel ini padanya.
Jarak berhubungan intim setelah melahirkan, berapa lama?
Dalam hukum Islam, terdapat larangan untuk berhubungan intim ketika istri sedang dalam masa nifas (habis melahirkan) selama 40 hari. Tak hanya dari segi agama, hal ini didukung oleh berbagai penelitian sains.
Meskipun pemulihan setiap orang berbeda-beda, kebanyakan dokter menyarankan jarak berhubungan intim setelah melahirkan sekitar 6 minggu.
Ibu yang baru saja melahirkan kemungkinan tidak protes dengan ‘aturan’ ini. “Tidak ada pasien yang pernah datang ke saya dan berkata ‘Saya ingin segera melakukan hubungan seks setelah saya melahirkan,” ujar Dr. Shree Chanchani, profesor asisten klinis di Departemen Obstetri dan Ginekologi di NYU Langone Health, seperti dilansir dari The Cut.
Melahirkan bisa menghilangkan mood untuk bercinta. Chanchani mengatakan banyak pasiennya mengalami libido rendah beberapa minggu setelahnya. Alasannya adalah ibu baru akan mengalami kadar hormon oksitosin yang berguna untuk mengurus dan menyusui bayinya.
Namun memberi efek negatif kadar estrogen menjadi rendah yang mengakibatkan vagina kering sehingga terasa sakit ketika berhubungan intim.
Jarak berhubungan intim setelah melahirkan: Bahaya berhubungan intim terlalu dini
Chanchani menekankan risiko kesehatan jika melakukan penetrasi seks terlalu dini setelah melahirkan. Ibu yang melahirkan secara normal biasanya mengalami robekan dan jahitan di bagian perineumnya.
Luka pada perineum membutuhkan waktu 4 – 6 minggu untuk pulih, dan pastikan jahitannya sudah melebur. Sama halnya jika melakukan operasi caesar, tunggu sampai luka operasinya pulih untuk kenyamanan Anda.
Pastikan Bunda sudah melakukan check up ke dokter untuk memeriksa kondisi luka atau jahitan Anda sebelum memutuskan melakukan hubungan seks.
“Setelah melahirkan, serviks Anda melebar. Jika Anda melakukan hubungan seks ketika serviks masih melebar, Anda berisiko terkena infeksi,” ujar Chanchani.
Setiap orang sebenarnya memiliki waktu pemulihan yang berbeda-beda. Meskipun secara fisik Bunda sudah siap, namun kesiapan emosional juga penting.
Jika Bunda belum siap untuk berhubungan seks, masih ada banyak cara untuk bonding dengan suami, seperti foreplay, berciuman, berpelukan, berkencan keluar tanpa bayi, sampai oral atau hand job.
Waktu terbaik berhubungan intim setelah melahirkan
Sebenarnya tidak ada waktu pakem menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan aktivitas seks. Umumnya, tenaga medis memang akan menyarankan untuk menunggu lebih dulu agar berhubungan seks lagi.
Mereka merekomendasikan setidaknya menunggu hingga 4-6 minggu setelah melahirkan, terlepas apakah itu persalinan normal atau caesar.
Alasan untuk menunda untuk tidak langsung berubungan seks terkait dengan mengindari terjadinya komplikasi pasca melahirkan yang sering terjadi pada dua minggu pertama setelah melahirkan. Dengan menunggu, juga akan memberi waktu tubuh Anda untuk sembuh.
Biasanya, setelah proses bersalin Bunda pun akan merasakan beberapa keluhan seperti keputihan pasca melahirkan dan munculnya cairan vagina.
Tak hanya merasa kelelahan, setelah proses melahirkan seorang perempuan juga akan berisiko mengalami kekeringan pada vagina. Tak mengerankan jika di awal melakukan aktivitas seksual akan kembali merasa rasa sakit, bahkan hasrat seksual yang rendah.
Sedangkan, jika Bunda memiliki robekan vagina tentu saja memerlukan perawatan yang lebih intensif, seingga ada kemungkinan perlu menunggu lebih lama.
Ketika dokter sudah memberikan Bunda lampu hijau untuk berhubungan seks, biasanya pada kunjungan nifas setelah pada enam minggu, Bunda perlu mempertimbangkan beberapa faktor lain sebelum memutuskan waktu yang tepat untuk Bunda dan suami.
Misalnya, jika sayatan masih lunak, Bunda mungkin khawatir bahwa posisi seperti posisi misionaris akan memberi terlalu banyak tekanan pada sayatan dan akan menyakitkan.
Bunda mungkin bisa menggunakan posisi di mana Bunda berada di posisi atas, atau posisi masuk samping atau belakang untuk menghindari kontak langsung dengan sayatan.
***
Itulah informasi seputar jarak berhubungan intim setelah melahirkan. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda, ya!
Baca juga
9 posisi berhubungan intim setelah caesar yang aman dan tak bikin sakit!
Biaya Melahirkan Membengkak di Masa Pandemi? Ikuti Tips Hemat Ini, Bun!
Waspada Depresi Postpartum pada Ibu, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.