Virus Corona memang bisa menyerang siapapun juga tanpa memandang bulu. Baru-baru ini seorang ibu harus menerima kenyataan bahwa janin dalam kandungan meninggal akibat COVID-19 yang diderita.
Janin Meninggal dalam Kandungan
Seorang ibu muda asal Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya yang sedang hamil tua harus rela menerima kenyataan pahit. Pasalnya, bayi yang ia kandung meninggal dunia karena dirinya terkonfirmasi positif COVID-19. Diketahui, usia kandungan telah memasuki 8 bulan.
Sumber: Kompas
Jenazah sang bayi terpaksa dikeluarkan dokter melalui proses operasi. Bayi langsung dimakamkan sesuai ketentuan protokol kesehatan. Sementara itu, sang ibu kini harus kembali ke ruang isolasi RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya untuk menjalani perawatan akibat positif corona.
“Jadi bayinya itu sudah meninggal dari kandungan dengan usia kehamilan 8 bulan. Nah, itu kan perlu tindakan pengeluaran bayi, yang kebetulan ibunya terkonfirmasi positif hasil PCR. Positifnya hari Minggu kemarin lalu penindakan, baru kemarin malam janinnya dikeluarkan,” jelas Yayan Sugianto (27), adik kandung ibu bayi di Ruang Kamar Mayat RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, Sabtu (26/6/2021) mengutip laman Kompas.
Hingga kini, Yayan masih menunggu hasil tes swab PCR COVID-19 sang bayi. Untuk keluarga dan keluarga besar pun menerima jenazah bayi dimakamkan sesuai protokol kesehatan untuk menjaga penyebaran virus ke orang lain di sekitar lingkungannya.
“Hasil tes bayi memang belum keluar, tapi kita mematuhi prokes demi kesehatan. Maka proses pemakamannya dengan proses protokol kesehatan. Insya Allah untuk keluarga menerima demi kebaikan bersama,” sambung Yayan.
Sebagai informasi, sampai sekarang terdapat 88 kematian akibat COVID-19 di seluruh rumah sakit wilayah Kota Tasikmalaya. Sebagian besar dominan di pekan terakhir Juni ini. Bahkan, pasien COVID-19 rujukan di rumah sakit masih menunggu giliran agar dapat masuk ruangan isolasi.
Di lain pihak, wewenang rumah sakit terus berupaya menambah ketersediaan ruang isolasi baru dengan memanfaatkan ruangan yang selama ini kurang terpakai. Sama seperti daerah lain Indonesia, seluruh tenaga kesehatan di Tasikmalaya tengah berjuang menekan angka penularan yang meningkat drastis selama dua pekan terakhir.
Menjaga Kesehatan Kehamilan Selama COVID-19
Berkaca dari kisah di atas, ibu hamil memang digolongkan rentan terinfeksi COVID-19. Merujuk berbagai sumber, terdapat sejumlah kiat yang sebaiknya dilakukan Bumil selama pandemi antara lain:
- Protokol kesehatan ekstra: 3M, 3T, VDJ. 3M adalah dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. 3T adalah tracing, testing, dan treatment. Sementara VDJ adalah memerhatikan ventilasi, durasi, dan jarak saat berinteraksi dengan orang lain.
- Disiplin. Pastikan ibu hamil berdisiplin menjaga kesehatannya. Tahan diri untuk bertemu orang di tempat ramai dan hindari kerumunan
- Pemeriksaan rutin. Kendati sedang pandemi, pastikan Anda memeriksakan kehamilan secara rutin. Konsultasikan dengan dokter perihal kondisi atau mungkin keluhan yang mungkin dialami. Atur jadwal jauh-jauh hari agar dapat mempersiapkan diri dengan baik. Disarankan untuk melakukan pemeriksaan tatap muka satu kali pada trimester pertama, dua kali pada trimester kedua, dan tiga kali pada trimester ketiga.
- Terapkan pola hidup bersih. Yaitu dengan mencuci tangan sebelum beraktivitas dan gaya hidup sehat lainnya
- Olahraga teratur. Olahraga juga harus dilakukan agar ibu hamil dapat menjaga daya tahan tubuh. Berhubung sedang pandemi, cukup berolahraga di rumah saja. Anda bisa mengikuti kelas senam hamil secara virtual agar tidak memicu kerumunan
- Minum vitamin. Asupan vitamin sangat dibutuhkan oleh Bumil dan janin. Konsumsilah vitamin yang diperlukan dan ada baiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mengetahui nutrisi juga dosis vitamin yang dianjurkan
- Cari informasi tentang vaksin. Belum lama, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) memperbaharui rekomendasi dan memasukkan ibu hamil sebagai prioritas orang yang boleh divaksin. Beberapa kriteria yang dianjurkan antara lain ibu yang hamil di atas 35 tahun, memiliki indeks massa tubuh di atas 40, serta ibu hamil yang mempunyai penyakit komorbid. Untuk itu, tak ada salahnya Bumil berkonsultasi dengan dokter kemudian mencari informasi vaksinasi COVID-19 di lingkungan terdekat rumah Anda.
Parents, semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
Nakes Hamil Meninggal Dunia Akibat Terpapar COVID-19, Suami Menangis di Samping Jenazah
Kabar Gembira! POGI Izinkan Ibu Hamil Divaksinasi COVID-19, Ini Syaratnya!
Viral Video Bayi Dikerok, Ini Bahayanya dari Sisi Medis!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.