Perkembangan dunia investasi tampaknya semakin menunjukkan tren positif. Jika dulu terkesan rumit dan membutuhkan modal besar, kini semakin banyak pilihan investasi untuk pemula yang mudah dijalankan. Apa saja, ya? Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Mengapa Perlu Berinvestasi?
Parents tentunya menginginkan hidup yang nyaman di masa depan dengan kondisi finansial yang stabil. Sementara itu, inflasi dan kebutuhan hidup terus meningkat dari waktu ke waktu. Misalnya, untuk kebutuhan pendidikan si kecil hingga dana pensiun di hari tua.
Nah, investasi bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan di masa mendatang. Selain itu, juga melindungi nilai aset dari inflasi yang menyebabkan turunnya daya beli.
Semakin dini melakukan investasi maka semakin bagus. Karena dengan begitu, berbagai tantangan dan risiko yang mungkin muncul di masa yang akan datang bisa diantisipasi.
Namun demikian, jangan mudah tergiur dengan iming-iming bunga yang besar, ya. Pastikan memilih platform investasi yang legal dan terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) agar terhindar dari kerugian akibat investasi bodong.
5 Instrumen Investasi untuk Pemula
Berinvestasi jika dilakukan dengan tepat dapat memberikan keuntungan berlipat, lho. Enaknya lagi, saat ini sudah banyak tersedia instrumen investasi yang bisa dijajal dengan modal kecil. Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Reksadana
Investasi untuk pemula yang pertama adalah reksadana. Instrumen satu merupakan pilihan yang tepat bagi Parents yang memiliki sedikit waktu, serta pengetahuan investasi dan jumlah dana yang terbatas. Pasalnya, ada manajer investasi yang akan membantu mengelola dana para investor. Sehingga Parents tidak perlu pusing memerhatikan pergerakan harga saham setiap waktu atau memikirkan ke mana uang harus disimpan untuk mendapatkan keuntungan.
Jenis reksadana pun beragam. Mulai dari reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, hingga reksadana saham. Reksadana pasar uang merupakan jenis yang paling minim risiko karena hasilnya relatif stabil. Pilihan ini cocok untuk Parents dengan tujuan investasi jangka pendek (kurang dari satu tahun).
Artikel terkait: Mau Mulai Investasi Reksadana? Ini Hal yang Perlu Dipahami Lebih Dulu
2. Logam Mulia, Disebut Investasi untuk Pemula yang Paling Aman
Investasi logam mulia, misalnya emas, merupakan instrumen favorit banyak orang sejak zaman dahulu. Investasi emas ini cocok untuk pemula karena memiliki risiko yang rendah. Sementara, harganya relatif naik dan stabil setiap tahun.
Kelebihan lainnya adalah emas memiliki likuiditas tinggi sehingga dapat dijual dengan cepat. Itulah sebabnya emas kerap dianggap paling investasi aman.
Investasi emas disarankan untuk jangka panjang, yaitu minimal 5 tahun. Pasalnya, butuh jangka waktu yang cukup lama agar harga emas naik secara signifikan.
Jika tertarik, Parents bisa langsung membeli emas fisik secara langsung ataupun memanfaatkan platform layanan tabungan emas digital yang kini banyak tersedia. Namun sekali lagi, pastikan legalitasnya, ya.
3. Peer to peer Lending
Investasi Peer to peer lending atau P2P lending merupakan investasi online yang kini naik daun. P2P lending adalah sebuah platform investasi yang mempertemukan orang-orang yang membutuhkan pinjaman dana dengan orang yang mau meminjamkan dana.
Model investasi ini umumnya dikembangkan oleh perusahaan startup yang bergerak di bidang finansial. Karena masih tergolong baru, P2P lending menarik minat banyak investor.
Keuntungan yang ditawarkan jenis investasi ini tergolong tinggi, bahkan bisa mencapai 20 persen. Tetapi berbeda dengan reksadana pasar uang di mana dana simpanan bisa ditarik sewaktu-waktu, tidak demikian halnya dengan P2P.
Selain itu, ada risiko si peminjam tidak mampu mengembalikan dana pinjaman. Namun, hal ini biasanya sudah diantisipasi oleh penyedia layanan. Jadi, pastikan memilih platform P2P yang terdaftar dan berizin OJK dan AFPI agar dana investasi terjamin keamanannya.
Artikel terkait: 7 Channel YouTube Tentang Keuangan dan Investasi untuk Pemula
4. Saving Bonds Ritel (SBR), Investasi untuk Pemula Dijamin Negara
Instrumen investasi untuk pemula berikutnya adalah Saving Bonds Ritel (SBR), yaitu surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai anggaran negara. Artinya, dengan berinvestasi pada instrumen ini maka Parents bertindak sebagai pemberi pinjaman kepada pemerintah.
SBR termasuk investasi jangka pendek dengan risiko yang kecil karena SBR ditanggung oleh negara. Adapun modal dibutuhkan mulai dari 1 juta rupiah hingga 3 miliar rupiah.
Investasi ini menawarkan imbalan berupa bunga yang biasanya disebut kupon. Perhitungan kupon sendiri berdasarkan persentase terhadap jumlah pokok utang dan waktu setahun. Namun demikian, pembayarannya bisa dilakukan setiap bulan.
Parents tertarik untuk membeli SBR? Jika iya, pemesanan bisa dilakukan pada rentang waktu yang ditetapkan oleh pemerintah. Kunjungi situs resmi Kemenkeu untuk memperoleh informasi lebih lanjut.
5. Deposito
Deposito adalah produk investasi yang ditawarkan perbankan dengan tingkat pengembalian lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Sistemnya seperti menabung di bank, hanya saja tabungan tersebut tidak dapat ditarik dalam jangka waktu tertentu. Tenor deposito adalah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan.
Dengan menyimpan dana melalui deposito, Parents bisa mendapatkan keuntungan mulai dari 5 hingga 8 persen per tahun. Namun jika dana ditarik sebelum jatuh tempo, akan dikenakan biaya pinalti atau denda.
****
Nah, itulah deretan investasi untuk pemula yang bisa Parents coba. Pastikan untuk memilih jenis investasi sesuai tujuan keuangan Anda, ya.
Baca juga:
6 Pilihan Investasi untuk Biaya Pendidikan Anak
Bantu Capai Tujuan Keuangan, Simak 5 Hal Ini Sebelum Mulai Investasi Reksa Dana
Marak Beredar, Ini Ciri dan Modus Investasi Bodong yang Wajib Diketahui Pemula
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.