Mati satu tumbuh seribu seolah menjadi peribahasa yang tepat untuk menggambarkan investasi bodong di Indonesia. Kendati sudah diberangus oleh Otoritas Jasa Keuangan dan lembaga pengawas terkait, investasi jenis ini masih saja bermunculan. Salah satunya yang ‘tengah panas’ yaitu investasi Binomo.
Investasi satu ini ramai menjadi perbincangan karena melibatkan salah satu influencer ternama, Indra Kesuma alias Indra Kenz. Pria berjuluk Crazy Rich Medan ini dilaporkan beramai-ramai oleh para korban yang merasa dirugikan.
Apa Itu Investasi Binomo?
Bagi yang belum tahu, Binomo merupakan platform trading online yang menyediakan aset berupa uang asing (forex), saham, emas, dan perak. Situs trading binary option ini diluncurkan pada tahun 2014 silam dan langsung memikat banyak investor.
Setelah ditelusuri, situs ini ternyata ilegal alias tidak resmi. Dengan demikian, investor yang nantinya mengalami kerugian tidak akan mendapat fasilitas mediasi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Mengutip laman Investopedia, sistem binary option memiliki cara kerja mirip dengan judi. Caranya terdengar mudah, pengguna akan diminta menebak angka yang keluar dalam waktu relatif singkat. Mudah ya?
Padahal, kemudahan inilah yang akan menguras dana investor karena pengguna harus mempertaruhkan modal. Contoh, seseorang harus menebak harga Bitcoin lima menit kedepan. Jika tebakan benar, maka ia akan mendapatkan keuntungan 80% dari modal awal.
Bagaimana kalau salah? Ya semua dananya akan hilang. Itulah mengapa ‘investasi’ ini disebut cash or nothing. Namanya saja tebak-tebakan, keuntungan akan didapat jika tebakannya tepat.
“Sifatnya hanya untung-untungan. Menang atau kalah dalam menebak harga suatu komoditi dan naik atau turunnya dalam periode tertentu, yang bisa merugikan masyarakat,” tutur Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing mengutip CNBC Indonesia.
Aktivitas ini sudah jelas dilarang oleh badan berwenang, karena bertentangan dengan Pasal 1 Angka 8 Undang-undang Nomor 10 tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. Sayangnya, masih ada saja korban yang berjatuhan.
Artikel terkait: 7 Keuntungan Investasi Emas Digital, Banyak Dilirik Keluarga Milenial
Ciri Investasi Ilegal
Dinyatakan ilegal, Binomo merugikan korbannya dalam jumlah tidak sedikit yakni mencapai Rp 3,8 miliar. Itu baru Binomo saja, karena faktanya kerugian akibat investasi bodong meningkat sepanjang kurun waktu dua tahun terakhir.
Merujuk laman Katadata, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat dalam lima tahun terakhir, total kerugian masyarakat akibat investasi ilegal mencapai Rp 21,1 triliun. Jika dihitung dalam satu dekade penuh, maka uang masyarakat yang hilang akibat investasi ilegal ini mencapai Rp 114,9 triliun.
Selain persoalan binary option, Satgas Waspada Investasi dalam kegiatannya juga telah memblokir 21 entitas yang diduga melakukan kegiatan usaha tanpa izin dari otoritas yang berwenang dan berpotensi merugikan masyarakat.
Sebanyak 21 entitas yang dimaksud mencakup 16 kegiatan Money Game, 3 perdagangan aset kripto tanpa izin, dan 2 perdagangan robot trading tidak berizin. Lantas, seperti apa ciri investasi yang ilegal?
1. Tidak Mempunyai Izin Resmi
Salah satu ciri awal yang patut diwaspadai adalah investasi yang tidak memiliki legalitas atau izin yang jelas. Sebelum mengalokasikan dana, pastikan wadah investasi Anda berizin dan telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Jika Anda berinvestasi di komoditi berjangka, pastikan perusahaan tersebut sudah diatur oleh Bappebti di bawah Kementerian Perdagangan.
Artikel terkait: Mau Investasi Minim Risiko dengan Bunga di Atas Deposito? Coba SBN ORI021!
2. Menawarkan Keuntungan Tidak Rasional
Prinsip investasi salah kaprah yang masih banyak dipercaya orang Indonesia adalah investasi jalan menuju kekayaan instan. Padahal, semua butuh proses. Keinginan kaya instan inilah yang sejatinya menjadi celah pelaku investasi bodong melancarkan aksinya.
Anda patut curiga jika tawaran investasi yang datang menawarkan keuntungan yang sangat tinggi dalam waktu singkat. Terlebih, keuntungan tersebut disertai embel-embel nol risiko. Dalam dunia investasi, keuntungan berbanding lurus dengan risiko.
3. Aset Tak Jelas
Investasi harus mempunyai aset dasar yang jelas, misalnya reksa dana saham mengandung aset berupa saham. Dana yang diinvestasikan akan dileh oleh manajer investasi.
Dalam investasi bodong, tidak terdapat kejelasan perputaran dana. Jadi, investor tidak mendapatkan informasi tentang dana yang sudah mereka berikan. Jangan teruskan jika Anda mendapat tawaran investasi model ini.
4. Bergantung pada Investor Baru dan Menjual Nama Tokoh Terkenal
Anda harus curiga dengan sistem pembagian keuntungan yang tidak jelas. Selain itu, cermati jika mereka begitu haus menarik investor baru untuk masuk lingkaran sama. Umumnya, investasi bodong menggunakan skema pembagian keuntungan ponzi, yakni tidak ada keuntungan nyata.
Dengan kata lain, keuntungan yang diraih adalah uang investor itu sendiri dan peserta lain. Investasi ilegal juga tidak sungkan menggemborkan nama tokoh terkenal bahkan pejabat negara demi menggaet calon korban.
Artikel terkait: Rugikan Anggota Hingga 285 Miliar, Begini Cara Kerja Investasi Bodong EDCcash
Tips Menghindari Investasi Bodong
Akses informasi bukanlah hal mustahil bagi Anda memelajari segala hal tentang investasi. Di samping investasi uang, investasi leher ke atas alias investasi ilmu sangatlah penting. Lakukan kiat berikut agar Parents terhindar dari investasi abal-abal:
- Do research. Lakukan riset mendalam sebelum berinvestasi. Pahamilah sistemnya, seperti apa alokasi dana yang diminta, seberapa besar profit yang didapat, juga tak kalah penting legalitasnya.
- Bertanya. Jika informasi yang sudah Anda cari masih dirasa membingungkan, jangan segan bertanya kepada teman atau kerabat yang sudah lebih dulu paham. Teman yang baik akan mengingatkan, pun dapat meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi.
- Legalitas. Anda bisa mengeceknya dengan menghubungi 1500655 atau email waspadainvestasi2ojk.go.id.
- Tidak tamak. Investasi bodong cenderung menyasar investor yang ingin kaya secara instan dan segera mendapat keuntungan. Investasi apapun jenisnya pasti ada risikonya.
- Hindari FOMO. FOMO atau Fear Of Missing Out merupakan istilah investor yang takut kehilangan momen meraih keuntungan yang belum jelas. Jangan terbawa arus dengan mengikuti apa kata orang lain. Setiap orang memiliki profil risiko berbeda, pilihlah instrumen investasi yang sesuai.
- Tujuan investasi jelas. Tak kalah penting adalah miliki target investasi Anda. Apa yang ingin dicapai dengan investasi: punya rumah, ingin berlibur ke destinasi impian, mempersiapkan dana pensiun? Tujuan investasi semua orang berbeda, mengetahui apa tujuannya akan melindungi Anda dari investasi yang tidak bertanggung jawab.
Semoga penjelasan tentang investasi binomo ini bermanfaat dan bisa jadi pembelajaran bagi kita semua.
***
Baca juga:
Marak Beredar, Ini Ciri dan Modus Investasi Bodong yang Wajib Diketahui Pemula
5 Tips Investasi Saham untuk Investor Pemula dari Pakar Ellen May