5 Obat Sakit Mata untuk Bayi yang Bisa Dilakukan di Rumah

Jangan panik, lakukan cara rumahan ini untuk mengatasi infeksi mata pada bayi.

Bayi baru lahir dapat mengalami infeksi mata karena bakteri yang ada di sekitar saluran lahir. Mata bayi mungkin akan membengkak, merah, dan mengeluarkan banyak air. Untuk itu, ketahui apa saja obat sakit mata untuk bayi berikut ini.

Obat Sakit Mata untuk Bayi

Ada beberapa cara rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi infeksi mata pada si kecil, yaitu:

1. Minyak Chamomile

5 Obat Sakit Mata untuk Bayi yang Bisa Dilakukan di Rumah

Minyak chamomile memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satunya untuk mengatasi infeksi mata. Hal ini dikarenakan berbagai konstituen anti-inflamasi di dalam minyak ini.

Bila ingin menggunakan minyak chamomile sebagai pengobatan, Anda cukup mengambil air dan mendidihkannya bersama beberapa tetes minyak. Setelah itu, saring dan celupkan bola kapas ke dalamya. Letakan bola kapas ini pada mata bayi secara perlahan.

2. Air Garam

Garam laut memainkan peran penting dalam obat sakit mata untuk bayi kecil Anda. Sebab, garam merupakan agen pembersih yang baik dan mengandung berbagai unsur yang menjadikannya antibiotik yang hebat.

Tambahkan satu sendok garam ke dalam segelas air. Setelah itu, bilas secara hati-hati dan perlahan mata bayi dengan larutan ini.

Larutan air garam dapat menghilangkan kotoran atau kerak yang mengeras di mata bayi. Anda juga bisa mencelupkan kapas dan meletakannya di mata bayi untuk mengurangi infeksi.

3. Air Hangat dan Dingin

Cara tercepat untuk meredakan infeksi mata adalah dengan menggunakan air. Mencuci mata dengan air dingin membawa kelegaan instan dan dapat menghilangkan partikel kecil yang mungkin ada di dalamnya.

Kombinasikan dengan kapas yang direndam dalam air hangat. Perubahan suhu dapat membantu memerangi infeksi serta menjaga keluarnya benda asing apa pun yang ada di mata bayi. Cara ini juga dapat mengurangi pembengkakan dan rasa sakit,

4. Kantong Teh Celup

obat sakit mata untuk bayi

Teh diketahui memiliki banyak sifat anti-mikroba dan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh saat dikonsumsi. Kandungan teh juga dapat diterapkan untuk mengobati infeksi mata.

Mencelupkan kantong teh ke dalam air hangat dan kemudian membiarkannya dingin dapat mengaktifkan konstituen teh.

Setelah itu, letakan kantong teh ini pada mata bayi secara bergantian. Cara ini dapat menenangkannya dari rasa sakit akibat infeksi. Ingat, pastikan bahwa kantong teh yang digunakan bersih dan aman untuk bayi.

5. Pijat

Kadang-kadang, mata teriritasi ketika saluran air mata tidak lancar atau tersumbat. Dalam kasus ini, ada baiknya bila Anda menghangatkan jari-jari Anda dan memijat lembut area di antara mata dan jembatan hidung bayi.

Kehangatan jari membantu melancarkan dan membersihkan saluran air mata bayi.

Bila beberapa cara ini tidak dapat mengatasi infeksi mata pada bayi, segera lakukan konsultasi pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Artikel terkait: Video yang dapat menstimulasi perkembangan mata bayi

Gejala Infeksi Mata pada Bayi

Bayi baru lahir juga rentan terhadap infeksi mata seperti halnya orang dewasa. Umumnya, infeksi ini terjadi karena bakteri atau virus.

infeksi mata pada bayi 1

Berikut ini adalah beberapa gejala yang harus Bunda waspadai:

1. Kemerahan

Kemerahan di bagian putih mata atau di dalam kelopak mata bayi dapat menunjukkan infeksi mata akibat virus.

2. Cairan Kuning pada Mata

Berbeda dengan virus, cairan kuning di mata dapat menunjukan infeksi mata akibat bakteri. Pastikan untuk membersihkan area tersebut dan menghapus semua cairan kuning yang ada pada mata bayi.

3. Bengkak Merupakan Salah Satu Gejala Infeksi Mata pada Bayi

Kelopak mata bengkak menunjukkan bayi kemungkinan besar memiliki infeksi mata akibat virus.

4. Kelopak Mata Saling Menempel

Jika bayi Anda mengalami kelopak mata kusut saling menempel itu tandanya ia mengalami infeksi mata yang diakibatkan oleh bakteri.

5. Mata Berair sebagai Salah Satu Gejala Infeksi Mata pada Bayi

Mata berair menunjukkan infeksi virus pada bayi. Hal ini juga bisa menyebabkan gatal dan kekeringan pada matanya.

Jenis-Jenis Sakit Mata pada Bayi

1. Cacat Bola Mata

Cacat bola mata terdiri dari:

  • Anophthalmos: kegagalan total perkembangan vesikel optik.

  • Mata kistik bawaan: kegagalan perkembangan dunia.

  • Coloboma: kegagalan penutupan lengkap celah koroid dalam rahim yang dapat memengaruhi iris, retina atau koroid. Lubang itu sudah ada sejak lahir.

  • Nanophthalmos: mata kecil dengan fungsi normal.

  • Microphthalmos: mata kecil tanpa fungsi normal (misalnya, katarak, koloboma, kista kongenital).

2. Cacat Kelopak Mata

Cacat kelopak mata terdiri dari:

  • Ptosis kongenital, ini biasanya disebabkan oleh otot-otot yang rusak pada kelopak mata atas, tetapi mungkin juga karena sindrom Horner dan kelumpuhan saraf ke-3.

  • Koloboma kelopak mata adalah cacat ketebalan penuh kelopak mata, biasanya di persimpangan medial dan sepertiga tengah kelopak mata atas. Hal ini umumnya terkait dengan sindrom Treacher-Collins.

  • Cryptophthalmos adalah anomali kongenital langka di mana kulit terus menerus di atas mata, dengan tidak adanya kelopak mata. Biasanya berhubungan dengan anomali kongenital lain dan bola mata sering abnormal. Beberapa sindrom, termasuk sindrom Fraser, terkait dengan kondisi tersebut.

3. Defek pada Kornea

Kekeruhan kornea dapat sebagian atau seluruhnya dan disebabkan oleh:

  • Glaukoma kongenital (paling umum dengan mata besar yang tidak normal)

  • Kerusakan dari forsep

  • Kelainan perkembangan endotel

  • Perlekatan lensa yang persisten

  • Peradangan intrauterin

  • keratitis interstisial

  • Megalocornea – cacat bawaan terkait-X yang terkait dengan kornea yang besar tetapi jernih 

4. Cacat Iris dan Pupil

  • Korektopia: posisi pupil yang tidak tepat. Kondisi ini relatif umum. Pupil biasanya diposisikan ke atas dan ke luar.

  • Polycoria: dua atau lebih pupil mungkin ada dalam satu iris.

  • Coloboma iris: biasanya terlihat di bagian bawah iris ke arah hidung tetapi cacat dapat memengaruhi bagian mata lainnya.

  • Aniridia: Cacat genetik langka dengan tidak adanya iris, seringkali dengan glaukoma sekunder (tanpa adanya riwayat keluarga, mungkin terkait dengan tumor Wilms).

  • Albinisme: pasien mungkin juga memiliki penglihatan yang buruk dan nistagmus.

  • Heterochromia: iris dengan warna berbeda dapat dikaitkan dengan fungsi normal atau dapat terjadi dengan sindrom Horner bawaan.

5. Cacat Lensa: katarak kongenital

Katarak kongenital hadir saat lahir tetapi tidak selalu terdeteksi saat lahir. Beberapa bersifat progresif. Kondisi ini mungkin diakibatkan karena infeksi intrauterin (misalnya, rubella) atau merupakan kelainan bawaan.

Tidak semua katarak kongenital berbahaya. Katarak kecil mungkin tidak menyebabkan masalah penglihatan, tetapi katarak yang besar dapat menyebabkan nistagmus dan ambliopia yang memerlukan pembedahan dalam beberapa minggu setelah kelahiran.

6. Cacat pada Lensa dan Segmen Anterior

  • Colobomata (melihat ke atas)

  • Subluksasi (misalnya, pada sindrom Marfan).

  • Pada kondisi yang jarang, perkembangan yang salah dari puncak saraf dapat menyebabkan sejumlah sindrom yang memengaruhi segmen anterior. Contohnya adalah anomali Axenfeld-Rieger, yang terdiri dari mata kecil (microphthalmia), iris hipoplastik, polikoria (air mata iris yang mengarah pada pembentukan lebih dari satu pupil di iris) dan pola abnormal sudut ruang antara kornea dan iris. Glaukoma sering merupakan komplikasi penting.

7. Cacat Vitreus

Sisa-sisa arteri hialoid dapat muncul pada diskus optikus (bergmeister’s papilla) atau pada lensa (titik-titik Mittendorf). Pupil putih (leukokoria) dapat disebabkan oleh:

  • vitreous primer hiperplastik persisten.

  • Retinopati prematuritas stadium V (hiperplasia retrorental).

  • Uveitis/vitritis posterior berat.

8. Cacat Koroid dan Retina

Kondisi ini mungkin terkait dengan colobomata. Sejumlah sindrom langka dapat menjadi pemicunya. Misalnya, sindrom Aicardi (gangguan psikomotor yang parah, agenesis corpus callosum, lacuna chorioretinal dan kejang infantil onset dini).

Artikel terkait: Mata Merah pada Bayi: Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

Pencegahan Sakit Mata pada Bayi

obat sakit mata untuk bayi

Meskipun masalah mata bisa membuat Bunda panik, Bunda bisa mengambil beberapa langkah sebagai tindakan pencegahan sakit mata pada bayi.

Salah satu ide yang bagus adalah mendekorasi kamar bayi dengan lampu redup dan mengubah posisi tidur bayi untuk mendorong bayi melihat sekelilingnya.

Untuk mengembangkan penglihatan bayi, Bunda juga bisa menggunakan mainan gantung di ayunan yang bisa menjadi fokus bayi.

Selain itu, yang terbaik adalah ajak si kecil berbicara dari arah yang berbeda sehingga mereka tahu bahwa ada seseorang di dekatnya dan dia terus mengubah penglihatannya.

Bunda dapat si kecil dari kedua sisi, kanan dan kiri. Ini membantu mereka fokus pada objek dari sudut yang berbeda.

Ajak si kecil ke tempat-tempat seperti taman atau mall dan arahkan perhatiannya ke berbagai atraksi untuk membantu mempertajam penglihatannya.

Orang tua harus mengamati bayi dengan cermat dan jika menurut Bunda masalahnya tetap ada dan tidak terkendali, segeralah konsultasikan dengan spesialis mata.

Komplikasi 

Saluran air mata yang tersumbat terkadang dapat menyebabkan infeksi yang disebut dakriosistitis. Gejala kondisi ini mungkin termasuk:

  • keluarnya cairan kental yang berlebihan dari mata

  • kemerahan di sudut mata

  • benjolan lunak atau bengkak di sisi hidung

  • demam

Jika bayi baru lahir memiliki gejala-gejala ini, orang tua atau pengasuh harus berkonsultasi dengan dokter.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Bayi yang baru lahir dengan keluarnya cairan dari mata atau mata yang sangat berair harus berkonsultasi dengan dokter anak atau dokter mata. Profesional kesehatan ini dapat mendiagnosis penyebab keputihan dan memeriksa tanda-tanda infeksi.

Bunda atau pengasuh harus mencari perhatian medis jika pengeluaran cairan mata bayi berlanjut selama lebih dari 6 bulan.

Bayi baru lahir dengan tanda-tanda infeksi mata memerlukan perhatian medis segera. Tanda-tanda infeksi mata dapat meliputi:

  • mata sakit atau bengkak
  • kelopak mata bengkak
  • nanah atau cairan berwarna kuning atau hijau
  • benjolan atau pembengkakan di sudut dalam mata

Itulah obat sakit mata alami untuk bayi. Jika Bunda atau pengasuh memerhatikan gejala-gejala ini, segera menghubungi dokter.

***

Artikel telah diupdate oleh: Fadhila Afifah

 

Baca juga:

Memotong bulu mata bayi bikin lentik, mitos atau fakta?

3 Cara tepat atasi mata bayi belekan, JANGAN percaya mitos

4 Pilihan Salep Mata untuk Bayi Belekan, Bisa Digunakan Sejak Bayi Baru Lahir

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.