X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Indonesia Resmi Masuk Jurang Resesi, Ini yang Perlu Dilakukan

Bacaan 4 menit

Kabar Indonesia resesi resmi diumumkan pemerintah pada kuartal III tahun ini. Sesuai prediksi, realisasi laju ekonomi tercatat kembali minus 3,49% setelah sebelumnya terperosok cukup dalam yakni minus 5,32%.

Apa yang sebaiknya dilakukan oleh kita, selaku masyarakat Indonesia?

Dampak Indonesia Resesi Terhadap Masyarakat

Bersamaan dengan kabar resesi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan peningkatan jumlah pengangguran. Sepanjang Agustus 2020 sebanyak 2,67 juta orang menganggur. Dengan demikian, jumlah angkatan kerja di Indonesia yang menganggur menjadi 9,77 juta orang.

“Akibat pandemi, tingkat pengangguran terbuka di Indonesia sepanjang Agustus 2020 mengalami kenaikan dari yang semula 5,23% menjadi 7,07%,” demikian pemaparan Kepala BPS Suhariyanto mengutip laman Kompas.

Dampak Indonesia Resesi

Lebih lanjut, Suhariyanto menuturkan bahwa jumlah penganggutan di kota meningkat pesat dibandingkan di desa. Di kota, tingkat pengangguran meningkat 2,69% sementara di desa hanya 0,79%.

Hal ini diakibatkan peningkatan jumlah angkatan kerja per Agustus yang mencapai 138,22 juta orang. Meski terjadi kenaikan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) sebesar 0,24 persen poin menjadi 67,77% namun terjadi penurunan jumlah penduduk yang bekerja.

Sebagai informasi, jumlah penduduk yang bekerja pada periode Agustus 2020 sebanyak 128,45 juta orang menurun 0,31 juta orang dibanding periode Agustus 2019.

“Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah sektor pertanian (2,23 persen poin). Sementara, sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu sektor industri pengolahan (1,30 persen poin),” sambung Suhariyanto.

Dia pun memaparkan terjadi penurunan jumlah pekerja penuh sebanyak 9,46 juta pekerja, di sisi lain terjadi peningkatan jumlah pekerja paruh waktu atau setengah menganggur sebesar 4,83 juta orang.

Artikel terkait: Gaji Setiap Bulan Cepat Melayang, 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Dampak Indonesia Resesi

Suhariyanto menjelaskan, dunia kerja hingga saat ini masih didominasi oleh sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 29,76 persen, kemudian perdagangan sebesar 19,23 persen, dan industri pengolahan sebesar 13,61 persen.

“Ada pergeseran jumlah penduduk bekerja di pertanian meningkat 2,23 persen, demikian pula dengan perdagangan terutama perdagangan eceran meningkat 0,46 persen, sedangkan jasa lainnya meningkat tipis. Jasa kesehatan dan informasi serta komunikasi mengalami peningkatan,” jelas Suhariyanto.

Dilihat dari sektor lain seperti pariwisata misalnya terlihat belum pulih secara total, terbukti jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada kuartal III hanya sebanyak 474.062 kunjungan. Jumlah tersebut menurun 1,25 persen dibanding kuartal sebelumnya.

“Dan dampaknya tentu ke berpengaruh pada sektor-sektor pendukung pariwisata seperti tingkat okupansi hotel, restoran, industri makanan dan minuman, serta industri ekonomi kreatif,” jelas Suhariyanto.

Di samping itu, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira Adhinegara menyebutkan resesi tak menutup kemungkinan menimbulkan adanya konflik sosial di kalangan masyarakat karena adanya ketimpangan.

“Orang yang mapan kuangan, kaya, bisa tetap survive selain karena aset masih cukup juga karena digitalisasi. Sementara kelas menengah tidak semua dapat melakukan WFH, disaat yang bersamaan pendapatan juga menurun,” tandasnya.

Artikel terkait: 7 Tips Membuka Usaha Rumahan di Era Pandemi, Bisa Tambah Penghasilan Keluarga!

Indonesia Resesi, Harus Apa Menyikapi Keuangan Keluarga?

Dampak Indonesia Resesi

Bagi Parents yang memiliki banyak tanggungan sedikit banyak merasakan dampak pandemi ini. Tak sedikit orang yang harus banting setir mencari keran penghasilan lain karena pendapatannya berkurang.

Dengan resesi yang sudah menghampiri, Bima membagikan beberapa tips yang dapat dilakukan agar keuangan keluarga tetap aman.

  • Susun skala prioritas. Prioritaskan anggaran untuk kebutuhan primer seperti sembako, alat mandi, kuota internet untuk bekerja dari rumah, dan kebutuhan utama lainnya. Kurangi porsi gaya hidup dan belanja konsumtif untuk sementara waktu.
  • Dana darurat tersedia. Dengan mengurangi gaya hidup, alokasikan dananya untuk memperkuat kapasitas dana satu ini yakni hingga sebesar 12x pengeluaran bulanan. Jika memungkinkan, Bhima menganjurkan menganggarkan dana ini sebesar 20% dari penghasilan.
  • Tidak berutang. Saat kondisi keuangan normal, adalah hal yang lumrah bagi seseorang berutang demi suatu tujuan. Namun, jangan berutang kala ekonomi sedang tidak mumpuni. Bila terlanjur, segera lunasi agar tidak mengganggu kas keluarga dan menimbulkan masalah keuangan baru.
  • Teruslah berinvestasi. Resesi ekonomi sebisa mungkin tidak menghalangi Anda untuk menabung dan berinvestasi. Pilihlah instrumen yang aman sebut saja reksa dana pasar uang, emas, dan surat utang negara yang diterbitkan pemerintah karena risikonya lebih kecil.
  • Carilah penghasilan tambahan. Pemotongan gaji atau bahkan kehilangan pekerjaan banyak dirasakan. Untuk itu, tak ada salahnya mencari tambahan penghasilan sesuai kemampuan Anda. Misalnya menjadi reseller, penulis lepas, atau menjual makanan rumahan.

Parents, semoga kondisi Indonesia resesi ini lekas berlalu dan senantiasa membuat kita semua selalu bersyukur.

Baca juga: 

17 Peluang Usaha Rumahan dengan Modal Kecil, Tambah Penghasilan Keluarga

Cerita mitra kami
Selain Mempersiapkan Masa Depan, Ini 5 Manfaat Mengajari Anak Menabung Sejak Dini
Selain Mempersiapkan Masa Depan, Ini 5 Manfaat Mengajari Anak Menabung Sejak Dini
Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros
Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros
5 Cara Mencintai dan Melindungi Si Kecil dengan Lebih Baik, Sudahkah Dilakukan?
5 Cara Mencintai dan Melindungi Si Kecil dengan Lebih Baik, Sudahkah Dilakukan?
4 Hal Agar Disiplin Siapkan Dana Pendidikan Anak, Bantu Kesuksesannya di Masa Depan
4 Hal Agar Disiplin Siapkan Dana Pendidikan Anak, Bantu Kesuksesannya di Masa Depan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Erinintyani Shabrina Ramadhini

  • Halaman Depan
  • /
  • Keuangan
  • /
  • Indonesia Resmi Masuk Jurang Resesi, Ini yang Perlu Dilakukan
Bagikan:
  • Indonesia Bersiap Hadapi Resesi Ekonomi, Apa Dampaknya bagi Masyarakat?

    Indonesia Bersiap Hadapi Resesi Ekonomi, Apa Dampaknya bagi Masyarakat?

  • Resesi RI Kian Nyata, 5 Hal Ini yang Perlu Parents Perhatikan

    Resesi RI Kian Nyata, 5 Hal Ini yang Perlu Parents Perhatikan

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Indonesia Bersiap Hadapi Resesi Ekonomi, Apa Dampaknya bagi Masyarakat?

    Indonesia Bersiap Hadapi Resesi Ekonomi, Apa Dampaknya bagi Masyarakat?

  • Resesi RI Kian Nyata, 5 Hal Ini yang Perlu Parents Perhatikan

    Resesi RI Kian Nyata, 5 Hal Ini yang Perlu Parents Perhatikan

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.