Setelah mengalami lonjakan beberapa waktu lalu, kasus aktif COVID-19 dikabarkan turun. Bahkan beberapa tokoh penting dunia memuji penanganan COVID-19 di RI yang dianggap efektif. Benarkah Indonesia menang atas COVID-19?
Melalui sebuah vlog dari kanal Youtube pribadinya, Dokter Tirta memberikan tanggapannya atas kabar positif mengenai kasus COVID-19 di tanah air.
Pengusaha sekaligus influencer di bidang kesehatan itu menyampaikan beberapa pesan terkait kabar gembira tersebut. Apa saja yang dikatakannya?
Artikel Terkait: Ini Dia Cara Isolasi Mandiri yang Benar Menurut Dokter Tirta
Benarkah Indonesia Telah Menang Atas COVID-19?
Dokter Tirta mengungkapkan sejumlah hal terkait kondisi terkini Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Ia juga menekankan beberapa hal yang amat penting hingga tak seharusnya diabaikan berbagai pihak.
1. Keadaan Sudah Mulai Membaik
Sumber: Tribun News
“Kalau temen-temen tahu sekarang ada kabar lebih baik lagi. Yang pertama adalah positivity rate Indonesia sudah di bawah 3 persen. Jadi intinya membaik,” papar Dokter Tirta dalam vlognya yang berjudul ‘#suaratirta: INDONESIA MENANG ATAS C0V1D??’.
Dokter muda itu menjelaskan bahwa positivity rate diambil dari jumlah orang yang positif saat itu ditotal dengan jumlah yang melakukan tes. Maka semakin tinggi tes, akan menghasilkan semakin banyak data.
“Yang nomer dua khusus Jakarta positivity rate saja sudah 0,77 persen bagus itu,” tambahnya.
Menurut Dokter Tirta, selain melihat angka kasus positifnya, harus melihat juga apakah mereka yang positif COVID memiliki gejala berat atau ringan. Data lainnya kemudian membuktikan hal lain.
“Kita lihat bed occupancy rate. Kalau gejalanya berat berarti masuk rumah sakit. Ternyata BOR kita sudah stabil di angka 17% nasional. Artinya secara nasional berarti dari 100 jatah ICU Covid yang terisi hanya 10% ini kabar baik, dari mereka yang positif Covid, yang memiliki gejala berat hanya 10 persen. Itu keren,” ujarnya.
Artikel Terkait: Benarkah Anemia Bisa Perburuk Gejala COVID-19? Ini Faktanya
2. PPKM dan Vaksin Terbukti Efektif
Sumber: Freepik
Dokter Tirta beranggapan bahwa kondisi yang semakin membaik ini adalah dampak positif dari diberlakukannya kebijakan PPKM daerah dan program vaksinasi yang semakin gencar.
“Artinya kita sudah mulai terjadi pembentukan antibodi atau impact dari ppkm leveling atau impact vaksinasi.” Alumnus Universitas Gajah Mada itu menerangkan.
Angka kasus aktif COVID-19 di Indonesia juga telah menurun. Penurunan kasus aktif ini menunjukkan, mereka yang sembuh dari penyakit ini lebih banyak dari yang positif dan mereka yang hanya menderita gejala ringan lebih banyak.
“Kita masuk 6 besar dunia. Semakin banyak orang divaksinasi, antibodi semakin cepat terbentuk. Hasilnya jika terkena Covid gejalanya ringan dan sembuhnya cepat,” ia melanjutkan.
3. Dipuji Dunia
Sumber: Freepik
Atas prestasi ini, Indonesia mendapat pujian dari banyak pihak di tingkat global. Mengutip dari Detik Health, John Hopkins University menyebut Indonesia sebagai one of the best in the world dalam penanganan COVID-19.
“John Hopkins memuji Indonesia. Kita disorot dunia, Malaysia Singapura kasus meninggi tapi indonesia malah turun. Karena apa? Kita menangani (varian) Delta Plus dari awal,” kata Dokter Tirta.
Hal tersebut ternyata juga tak lepas dari kebijakan PPKM Leveling.
“Mengapa Indoneisa turun padahal tracing di luar target? Karena PPKM Leveling. Kita mengalihkan kepada daerah, disesuaikan. Gak kaya dulu PSBB satu negara dipukul rata. Pengembalian kebijakan ke daerah itu sangat efektif,” jelasnya.
Artikel Terkait: Jangan Sampai Lengah, Ini 9 Celah Penularan COVID-19 yang Wajib Anda Ketahui
4. Pesan Dokter Tirta
Sumber: Suara
Pemberitaan positif di media-media soal keadaan yang mulai membaik, dikhawatirkan akan membuat masyarakat menjadi lengah. Oleh karena itu Dokter Tirta berpesan bahwa Indonesia masih belum menang sepenuhnya atas COVID-19.
“Orang-orang mulai euphoria di kota besar, terjadi berita orang jalan-jalan ke mana-mana padahal positif Covid. Ini bukan kemenangan sesaat, kita perangnya panjang. Kalau terjadi hal baik kita harus apresiasi.” tegas Dokter Tirta.
Ia juga mengingatkan bahwa jangan sampai lengah dengan protokol kesehatan meski kasus aktif dinilai sudah semakin menurun.
“Tapi kita tak boleh merayakannya terlalu dini karena kasus aktif masih 80 ribu. Kalau kita euphoria, lengah nanti nembus 100rb lagi. Ya mungkin kalian mau wisata nggak apa-apa tapi jangan lupa kita perangnya panjang. Kalau kita sampai lengah kasus naik, yang ada kita merugikan daerah yang kita kunjungi,” pria asal Solo itu berpesan.
***
Kesimpulannya, Indonesia masih belum menang sepenuhnya atas COVID-19. Perjalanan kita masih panjang dan sebaiknya kita tidak kemudian menjadi lengah karena kondisi dianggap sudah membaik. Jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, terlebih jika Parents semua sedang berada di luar rumah maupun di tempat publik.
Baca Juga:
Divaksinansi Justru Bikin Positif COVID-19? Ini Penjelasan Dokter!
Gejala Long Covid Bisa Bertahan hingga Setahun, Ini Penjelasan Studi Terbaru
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.