Tren peningkatan COVID-19 di Tanah Air dibuktikan dengan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19. Hingga Sabtu (14/8/2021) pukul 12.00 WIB terdapat penambahan 28.598 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Mengetahui celah penularan covid sangat penting untuk menjaga diri sendiri dan orang lain.
Dengan tren penambahan tersebut, kini total kasus di Indonesia mencapai angka 3.833.541 orang terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu.
Celah Penularan Covid yang Perlu Diketahui
Jumlah penduduk Indonesia yang padat juga mobilitas masyarakat yang tinggi membuat pemerintah harus bekerja keras melawan wabah satu ini.
Merujuk laman resmi Covid19.go.id, terdapat 10 daerah dengan kasus terbanyak, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, Riau, Sulawesi Selatan, dan Bali. Secara nasional, Indonesia terus melakukan testing dan kini berada di angka 3,53 per 1.000 penduduk per minggu. Adapun positivity rate mingguan diketahui mengalami penurunan sebesar 23,6 persen.
Kendati gerakan vaksinasi nasional terus digalakkan di seluruh wilayah Indonesia, orang yang telah mendapatkan vaksin lengkap masih mungkin menularkan COVID-19. Penularan dapat berdampak parah bila orang yang terinfeksi belum divaksin, memiliki daya tahan tubuh lemah, atau memiliki komorbid (penyakit penyerta) seperti diabetes, penyakit jantung, dan lainnya.
Seperti telah diketahui sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia menuturkan bahwa COVID-19 menyebar dari mulut atau hidung penderita melalui partikel kecil. Partikel ini terbang di udara saat orang batuk, bersin, bicara, bahkan bernapas.
Penelitian menunjukkan bahwa virus mudah menular jika seseorang melakukan kontak dekat tanpa menggunakan masker, ketika aerosol atau tetesan kecil cairan yang mengandung virus terhirup atau masuk ke mata, hidung, atau mulut.
Selain itu, virus gampang menular di ruangan tertutup dengan ventilasi udara tidak mumpuni. Lebih lanjut, dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, SpP(K) memaparkan beberapa celah penularan COVID-19 yang perlu diwaspadai, antara lain:
- Makan bersama dengan orang yang tidak tinggal serumah atau status kesehatannya tidak diketahui dengan pasti.
- Menghadiri pemakaman atau melayat karena banyak kerumunan.
- Pertemuan atau rapat tatap muka dalam waktu lama dan dilakukan dalam ruangan tertutup.
- Olahraga bersama, terlebih jika dilakukan di ruangan tertutup atau dilakukan beramai-ramai dengan orang lain tanpa masker.
- Melepas masker saat sesi foto bersama.
- Menghadiri acara yang melibatkan kerumunan
- Menerima tamu ke rumah tanpa menggunakan masker atau abai terhadap protokol kesehatan
- Naik transportasi umum
- Mengunjungi mal, restoran, atau tempat umum yang ramai pengunjung.
Artikel terkait: Tanaman Herbal Sambiloto untuk Cegah COVID-19, Ini Cara Mengolahnya!
Cara Pencegahan
Dengan angka penularan yang masih terbilang tinggi, sudah sepatutnya seluruh masyarakat bahu membahu menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini tentu saja untuk melindungi kesehatan diri, juga orang sekitar.
Masih menurut WHO, terdapat beragam cara yang bisa kita lakukan agar terhindar dari risiko tertular COVID-19. Apa saja?
- Menjaga jarak. Bila terpaksa harus ke luar rumah, usahakan menjaga jarak setidaknya satu meter dari orang lain. Terlebih, Anda tidak tahu apakah orang tersebut dalam kondisi sehat atau bahkan menjadi Orang Tanpa Gejala
- Gunakan masker. Jika memang tidak memungkinkan untuk menjaga jarak, selalu disiplin menggunakan masker. Apalagi jika Anda harus di ruangan tertutup dan harus berada bersama banyak orang. Kenakan masker secara dobel dengan masker medis lebih dulu lalu dilapis masker kain di bagian luar. Pastikan juga masker sudah menutup rapat hidung dan mulut.
- Kurangi mobilitas. Suka tidak suka, mengurangi mobilitas menjadi cara paling efektif untuk kita bersinggungan dengan kerumunan. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kita tidak bisa menerka status kesehatan seseorang di luar sana. Pergilah ke luar rumah hanya untuk kepentingan mendesak.
- Rutin mencuci tangan. Tak kalah penting, tingkatkan intensitas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir hingga bersih. Kalau tidak menemukan akses air bersih, bersihkan tangan dengan hand sanitizer berbasis alkohol sebagai alternatif.
- Perhatikan etika kebersihan. Etika kebersihan dalam hal ini adalah tutupi mulut ketika Anda harus batuk dan bersin. Tutupi dengan siku, saputangan, atau tisu lalu langsung buang ke tempat sampah.
- Vaksinasi. Pemerintah Indonesia dan banyak pihak telah membuka keran vaksinasi secara gratis. Manfaatkanlah kesempatan ini dan dapatkan vaksinasi di lokasi paling dekat rumah Anda.
Parents, semoga kesehatan Anda dan keluarga senantiasa terjaga ya.
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga:
Catat Parents! 15 Tempat Ini Bisa Diakses jika Memiliki Sertifikat Vaksin COVID-19
Mengenal Gamaras, Obat Injeksi untuk Terapi Pasien COVID-19
id.theasianparent.com/daya-tahan-tubuh-ibu-menyusui
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.