Sudah tahu, berapa indeks massa tubuh, atau IMT Anda? IMT merupakan salah satu cara untuk mengetahui rentang berat badan ideal seseorang yang berguna untuk memprediksi seberapa risiko gangguan kesehatan atau kemungkinan Anda terserang penyakit kronis atau tidak.
Misalnya penyakit obesitas yang mudah dihitung berdasarkan rasio berat dan tinggi badan. Untuk mengetahui lebih jelas manfaat mengetahui indeks massa tubuh, yuk simak ulasan ini.
Manfaat mengukur indeks massa tubuh
Seperti yang telah dipaparkan di atas, IMT memang perlu diketahui untuk mencegah segala risiko penyakit yang bisa menyerang tubuh. Selain itu, manfaat mengukur indeks massa tubuh juga untuk mengetahui status gizi seseorang, yang didapatkan dari perbandingan berat badan dan tinggi badan.
Ditemui dalam acara AXA Mandiri, Kamis (21/02/2019) di Jakartam dr. Maria Dewi Indrawati, S.Ked menekankan, “IMT itu untuk mengetahui secara proporsional apakah berat badan kita sudah dalam kurva normal atau belum. IMT itu normalnya di 16 sampai 20”.
Bagaimana cara menghitungnya?
Oleh karena itulah, dr. Maria mengingatkan kembali bahwa penting untuk memahanu bagaimana cara mengitungnya.
Dijelaskan olehnya, IMT ini bisa diketahui dengan membagi berat badan (dalam kilogram) dengan tinggi badan (dalam meter kuadrat). Misalnya, berat badan Anda 70 kg dengan tinggi 167 cm (16,7 meter). Maka, cara mengitung nilai IMT yang dimiliki adalah: 70 ÷ (1,67×1,67) = 25.09 Kg/m²
Bila merujuk dr. Maria, IMT tersebut di atas nilai normal atau sehat, yang artinya overweight.
“Kalau lewat daripada itu kita masuk overweight dulu baru obesitas. Kalau sudah sampai kelebihan berat badan, itu sebenarnya udah sinyal kita perlu berhati-hati, karena ada penelitian kalau lingkar perut berkolerasi dengan timbulnya masalah pada penyakit diabetes atau hipertensi. Begitu pula sebaliknya kalau kurang dari IMT-nya artinya kita kurang nutrisi ” terang dr. Maria.
Berikut tabel Indeks Massa Tubuh yang perlu Anda cermati
|
Indeks Massa Tubuh |
Status Berat Badan |
Di bawah 18.5 |
Berat badan kurang (underweight) |
18.5 – 22.9 |
Normal atau sehat |
23.0 – 24.9 |
Berat badan lebih (overweight) |
25.0 ke atas |
Obesitas |
Kategori IMT ini berlaku baik untuk pria ataupun wanita dengan seluruh tipe tubuh dan usia. Namun, untuk anak-anak dan remaja, indeks massa tubuh perlu dihitung dengan cara khusus berdasarkan jenis kelamin dan usia. Hal ini disebabkan jumlah lemak tubuh berubah dengan usia dan berbeda di antara anak-anak perempuan dan laki-laki.
Manfaat mengukur indeks massa tubuh, membantu dokter melihat risiko kesehatan
Dengan mengukur dan mengetahui indeks massa tubuh, tentu saja memudahkan kita untuk mengetahui apa saja risiko kesehatan apa yang mungkin dihadapi. Harapannya, segala risiko ini pun bisa segera dicegah.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan IMT dapat menjadi tolak ukur penelitian untuk melihat bagaimana peningkatan kelebihan berat badan dan obesitas dari waktu ke waktu, atau antara populasi.
BMI juga dapat membantu dokter melihat risiko umum dari penyakit yang berhubungan dengan obesitas, meskipun perlu pemeriksaan lain untuk lebih mengetahui kesehatan lain.
Bagaimana dokter menggunakan IMT
Meskipun IMT tidak cukup akurat untuk digunakan sebagai alat diagnostik, tetapi dapat menyaring potensi masalah berat badan pada orang dewasa dan anak-anak.
Jika seseorang memiliki BMI tinggi atau rendah, dokter atau profesional kesehatan lain mungkin mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti:
- pengukuran ketebalan lipatan kulit, yang menunjukkan berapa banyak lemak dalam tubuh pada orang dewasa dan anak-anak
- evaluasi diet dan aktivitas fisik
- diskusikan riwayat keluarga penyakit kardiovaskular dan masalah kesehatan lainnya
- merekomendasikan pemeriksaan kesehatan lain yang sesuai
Dokter atau tenaga kesehatan kemudian dapat membuat rekomendasi diet dan olahraga berdasarkan hasil ini.
Bagaimana, sudah mengetahui hasil IMT Anda?
Referensi: Medical News Today, Hellosehat
Baca juga:
5 Kebiasaan pagi untuk detoksifikasi racun dalam tubuh, coba yuk!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.