Tak hanya karyawan atau pekerja yang berkesempatan mendapatkannya, kini ibu rumah tangga juga dapat BLT.
Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini sendiri merupakan program bantuan berupa uang tunai dari pemerintah untuk masyarakat yang membutuhkan. Di tengah pandemi yang mengakibatkan turunnya ekonomi masyarakat, BLT menjadi angin segar bagi masyarakat yang membutuhkan.
Warta Ekonomi menuliskan, mekanisme pemberian BL T di Indonesia bisa berupa kompensasi uang tunai, pangan, jaminan, kesehatan, dan pendidikan. Di mana ada target yang yang dilihat pada tiga tingkatanm yaitu hampir miskin, miskin, dan sangat miskin.
Tujuan utama dari program ini memang membantu masyarakat miskin untuk bisa memenuhi kebutuhan hariannya. Di tahun 2021, pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah bantuan sosial untuk masyarakat, di antaranya khusus untuk ibu rumah tangga.
Bukan Cuma Pekerja, Ibu Rumah Tangga Juga Akan Dapat BLT
Program BLT desa yang berjalan hingga saat ini menyasar kepada warga golongan miskin yang kehilangan pekerjaan kerena pandemi dan diprioritaskan untuk mereka yang belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pemerintah akan melanjutkan Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Pemerintah pun akan memberikan BLT kepada para ibu rumah tangga.
“Kita memang siapkan program PKH untuk para ibu-ibu karena perempuan juga terkena dampak pandemi COVID-19,” ungkap Sri Mulyani seperti dikutip dari Okezone, Selasa (5/1) lalu.
Sri Mulyani memastikan program BLT untuk ibu rumah tangga ini akan diberikan melalui program perlindungan perempuan terdampak pandemi. Bantuan yang diberikan sebesar Rp200.000 per keluarga.
Sebagai informasi, PKH akan disalurkan setiap 3 bulan sekali dalam 4 tahap yaitu pada Januari, April, Juli, dan Oktober 2021 melalui Bank Himbara (BNI, BRI, Mandiri, dan BTN). Sedangkan untuk BLT akan disalurkan melalui PT Pos selama 4 bulan (Januari-April 2021), melansir dari Sindo News.
Tak hanya BLT, program kartu prakerja yang telah berjalan dari tahun lalu juga akan dilanjutkan dengan alokasi anggaran mencapai 10 triliun rupiah. Subsidi listrik bagi pelanggan 450VA dan 900VA akan diperpanjang pula hingga Maret 2021.
Menteri Sosial Tri Risma Harini berharap penerima bantuan dapat dengan bijak dan tepat dalam menggunakan bantuan, khususnya untuk peningkatan kesehatan keluarga, pendidikan anak, kebutuhan dasar, dan mengurangi beban keluarga.
Diharapkan Bisa Menekan Tingkat Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Berdasarkan data dari Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), tindakan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT meningkat selama pandemi.
Bersumber dari survei yang dilakukan terhadap 2 ribu responden di bulan April hingga Mei 2020, 80 persen dari responden perempuan pada kelompok berpenghasilan di bawah 5 juta rupiah per bulan mengaku mengalami KDRT yang meningkat selama pandemi.
Komisioner Komnas HAM Maria Ulfah Anshori mengatakan bahwa kekerasan fisik dan seksual terutama meningkat pada rumah tangga dengan pengeluaran yang bertambah.
Menurutnya, hal ini mengindikasikan adanya pengaruh tekanan ekonomi terhadap kasus KDRT di Indonesia. Sayangnya, hanya kurang dari 10 persen perempuan yang memilih untuk melaporkan kasusnya.
Bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah ini merupakan salah satu antisipasi untuk menyusul tingginya kekerasan dalam rumah tangga akibat pandemi. Sri Mulyani menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap efek kesehatan mental yang diakibatkan pandemi.
“Jadi bukan hanya kualitas uang yang berdampak efek COVID-19 saja, tapi dari sisi mental dan kesehatan masyarakat harus kita waspadai,” ujarnya.
BLT khusus untuk ibu rumah tangga tersebut diharapkan dapat menekan tingkat kekerasan dalam rumah tangga dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dapur.
“Kita siapkan anggaran, tapi nanti ibu rumah tangga yang menerima untuk mengatasi kebutuhan dapur. Jadi PKH ini memang ditujukan untuk perempuan,” jelasnya.
Bagaimana pendapat Parents mengenai ibu rumah tangga juga akan dapat BLT? Semoga langkah dari pemerintah ini dapat tepat sasaran dan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh yang membutuhkan. Mudah-mudahan pandemi juga dapat segera berlalu dan ekonomi cepat kembali pulih seperti sedia kala, ya.
Baca Juga:
id.theasianparent.com/pola-asuh-saat-pandemi
7 Keuntungan Hamil saat Pandemi yang Bunda Tidak Sadari, Apa Saja?
Antenatal Care Ibu Hamil: Pengertian, Tujuan, Jadwal
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.