Bolehkah Ibu Menyusui Minum Obat Hipertensi? Begini Penjelasannya

Ada kekhawatiran tersendiri saat ibu menyusui minum obat hipertensi. Pasalnya, obat tersebut dianggap bisa membahayakan si kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bolehkah ibu menyusui minum obat hipertensi?

Pertanyaan satu ini barangkali cukup menghantui para Bunda yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi).

Ada kekhawatiran jika obat yang dikonsumsi ikut masuk ke dalam ASI dan memengaruhi kesehatan si Kecil.

Akhirnya, ibu menyusui seolah harus membuat pilihan dilematis. Sebagian dari busui kemudian menghentikan penggunaan obat hipertensi.

Sebagian yang lain tetap mengonsumsi obat tersebut, tetapi terpaksa tidak memberikan ASI kepada bayi karena takut efek sampingnya.

Lantas, apa yang seharusnya dilakukan busui dengan riwayat hipertensi?

Benarkah obat penurun tekanan darah dapat memberi dampak negatif kepada bayi?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk menjawab pertanyaan ini, yuk, baca ulasan selengkapnya di theAsianparent!

Artikel terkait: Catat, Bun! Ini 17 Obat Flu untuk Ibu Menyusui yang Aman

Apa Itu Hipertensi?

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah gangguan kesehatan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg, dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang.

Faktanya, semakin tinggi tekanan darah seseorang, semakin tinggi pula risiko terkena penyakit jantung, gagal ginjal, hingga stroke.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seseorang dengan hipertensi akan merasakan sejumlah gejala.

Antara lain sakit kepala, lemas, gangguan penglihatan, nyeri dada, sesak napas, aritmia, dan adanya darah di dalam urine.

Hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan, tetapi hanya bisa dikendalikan.

Itulah sebabnya, mereka yang mengidap hipertensi biasanya dianjurkan minum obat secara rutin disertai pengaturan pola makan sehat.

Artikel terkait: Bisa membuat bayi lahir prematur, waspadai 8 penyebab hipertensi saat hamil!

Bagaimana jika Ibu Menyusui Minum Obat Hipertensi?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Banyak busui yang beranggapan bahwa minum obat hipertensi akan membahayakan bayi yang sedang menyusu. Sehingga mereka pun enggan menyusui bayinya.

Padahal, penelitian membuktikan bahwa memberikan ASI eksklusif dapat membantu menurunkan tekanan darah pada ibu.

Ada pula yang berhenti minum obat hipertensi tanpa sepengetahuan dokter karena ingin menyusui.

Pilihan ini sebenarnya juga kurang tepat karena berhenti mengonsumsi obat malah bisa membahayakan kesehatan ibu sendiri.

Aturan dalam mengonsumsi obat hipertensi pada busui didasarkan dari jenis obat, dosis, dan kondisi fisik ibu.

Meski secara umum obat penurun tekanan darah tidak memberikan efek samping berbahaya, beberapa obat diketahui bisa menyebabkan hipotensi (tekanan darah rendah) pada bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu.

Parents juga perlu berhati-hati soal konsumsi obat jika si kecil lahir prematur. Pasalnya, pemberian ASI yang mengandung obat tertentu, bisa saja memengaruhi kesehatan bayi karena fungsi tubuhnya belum benar-benar sempurna.

Artikel terkait: Catat, Bun! Ini 17 Obat Flu untuk Ibu Menyusui yang Aman

Obat Hipertensi yang Aman untuk Ibu Menyusui

Terdapat lima kelompok obat hipertensi yang aman untuk bumil. Berikut uraiannya.

  • Methyldopa, bekerja dengan cara mengurangi pelepasan catecholamine, kumpulan hormon yang memicu terjadinya penyempitan pembuluh darah. Efek samping yang mungkin timbul adalah kelelahan, sulit tidur, produksi air liur meningkat, serta risiko depresi. Makanya, obat ini biasanya tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui yang pernah atau sedang menderita depresi.
  • Beta blocker (kecuali atenolol), obat beta blocker yang umumnya diberikan untuk mengatasi darah tinggi selama menyusui bayi adalah labetalol dan metoprolol. Kecuali atenolol tidak dianjurkan untuk ibu menyusui karena berpotensi memengaruhi kesehatan bayi, seperti bradikardia (penurunan detak jantung) atau hipotermia (penurunan suhu tubuh secara drastis).
  • Calcium channel blocker, bekerja dengan cara merilekskan otot pada pembuluh darah, sehingga aliran darah pun jauh lebih lancar. Efek samping yang mungkin timbul meliputi detak jantung tidak beraturan (takikardi atau palpitasi), edema perifer, sakit kepala, dan wajah memerah.
  • ACE inhibitor, contohnya captopril, enalapril, dan benazepril. Jenis obat ini membantu meringankan gejala hipertensi dengan cara menghambat produksi senyawa angiotensin II yang dapat memicu penyempitan pembuluh darah. Efek samping yang berpotensi muncul adalah sakit kepala, mulut kering, kelelahan, penglihatan buram, tekanan darah rendah, serta berkeringat berlebih.
  • Diuretik, obat ini juga tergolong aman. Meski tidak menyebabkan kelainan pada bayi yang menyusu, efek samping yang dapat dirasakan busui adalah produksi ASI mungkin berkurang akibat sering buang air kecil.

Artikel terkait: Mencegah Hipertensi dengan Makanan Sehat

Tips Menurunkan Tekanan Darah pada Ibu Menyusui

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Minum obat memang dapat mengontrol hipertensi, tetapi menerapkan pola hidup sehat juga tak kalah penting untuk dilakukan.

Konsumsilah makanan yang sehat dan gizi seimbang serta kontrol asupan garam.

Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh agar Bunda selalu fit selama menyusui.

Jangan lupa untuk beristirahat yang cukup dan mengelola stres dengan baik.

Sebaliknya, batasi konsumsi alkohol, kafein, dan hentikan kebiasaan merokok.

Pasalnya, beberapa kebiasaan buruk ini akan memperburuk kondisi ibu dan si Kecil.

****

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum ibu menyusui minum obat hipertensi apa pun.

Jika setelah konsumsi obat, si Kecil menunjukkan perubahan pola makan, pola tidur, rewel, mengalami masalah kulit tertentu seperti ruam, segera hentikan penggunaan obat dan bicarakan kembali dengan dokter yang menangani.

Baca juga:

Catat 5 Jenis Hipertensi yang Terjadi pada Ibu Hamil, Hati-hati Bun!

Hipertensi Bisa Terjadi pada Anak, Ini Cara Mencegahnya

Kopi Instan Bisa Jadi Penyebab Hipertensi

Penulis

Titin Hatma