X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Diabaikan Petugas RS, Ibu di Jombang Kehilangan Bayinya Saat Melahirkan

Bacaan 4 menit
Diabaikan Petugas RS, Ibu di Jombang Kehilangan Bayinya Saat Melahirkan

Nasib malang menimpa seorang ibu di Jombang, ia harus kehilangan bayi saat melahirkan akibat tak dihiraukan oleh petugas rumah sakit.

Bagi seorang ibu, melahirkan adalah perjuangan yang bukan main-main hingga harus bertaruh nyawa. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya persalinan disiapkan sebaik mungkin demi keselamatan ibu dan bayinya. Namun, hal itu tidak berlaku bagi DR (27). Ibu asal Jombang, Jawa Timur, ini kehilangan bayi saat melahirkan akibat kelalaian petugas rumah sakit.

Kronologi kejadian ibu kehilangan bayi saat melahirkan

ibu kehilangan bayi saat melahirkan

DR menelan kekecewaan mendalam saat menjalani persalinan di RS Pelengkap Jombang, Jawa Timur. Ia menceritakan, dia diantarkan suaminya, BK, ke RS Pelengkap Jombang untuk menjalani persalinan anak kedua pada Selasa (4/8/2020) dini hari. 

Sesampainya di rumah sakit, DR menjalani observasi dan rapid test virus corona di ruang UGD. Sesudahnya, ia pun ditempatkan di salah satu ruangan di lantai 3 rumah sakit untuk proses persalinan.

Sekitar pukul 03.30 WIB, BK pulang untuk mengembalikan ambulans desa yang dipinjamnya untuk mengantarkan istrinya ke rumah sakit. Sepeninggal BK, DR ditemani oleh AL, ibu kandungnya. Namun, saat itu DR mulai mengalami kontraksi.

Artikel terkait: Bayi tiga hari dibiarkan meninggal tanpa perawatan, orangtuanya bilang: “Tuhan tidak membuat kesalahan…”

Petugas RS mengabaikan DR yang sedang mengalami kontraksi

menari saat akan melahirkan

Ibu DR berulangkali memberitahu petugas melalui sambungan telepon di ruangan maupun datang ke ruang petugas soal kondisi DR yang hendak melahirkan. Namun, respons petugas di rumah sakit membuatnya kecewa karena berdampak pada bayi yang dilahirkan. 

“Yang saya kecewakan waktu saya di ruangan. Ketika saya sudah nglarani (kontraksi), ibu saya telepon petugas tapi enggak dihiraukan. Cuma bilangnya, ‘iya nanti jam sembilan’,” ujar DR seperti dilansir laman Kompas (7/8/2020).

“Bahkan sampai (bayi) kelihatan rambutnya, tetap bilangnya nanti jam sembilan,” sambungnya.

Menurut pengakuan DR, dia sudah sudah mengalami kontraksi sejak dari rumah hingga dibawa ke RS Pelengkap Jombang.

Sampai di ruang UGD, kontraksi yang dirasakan semakin sering dan puncaknya saat berada di ruang perawatan. Sayangnya, tidak ada satu pun petugas yang datang untuk memeriksanya sejak ia berada di ruangan perawatan. 

Sekitar pukul 04.30 WIB, DR akhirnya berhasil melahirkan bayi perempuan dengan hanya dibantu oleh ibunya. Hingga saat itu, petugas tak kunjung datang ke ruangan tempatnya dirawat. Petugas rumah sakit baru datang sekitar 05.00 WIB. Namun, nyawa bayinya sudah tidak tertolong.

DR melahirkan di RS tanpa dibantu petugas hingga bayinya meninggal

ibu kehilangan bayi saat melahirkan

BK, suami DR (Foto: Kompas)

Dilansir dari laman Kompas, sekitar pukul 04.30 WIB, DR akhirnya berhasil melahirkan bayi perempuan dengan hanya dibantu oleh ibunya. Hingga saat itu, petugas tak kunjung datang ke ruangan tempatnya dirawat. Petugas rumah sakit baru datang sekitar pukul 05.00 WIB. Namun, nyawa bayinya sudah tidak tertolong.

BK, suami DR mengungkapkan, dia sempat menanyakan kepada petugas tentang penyebab kematian anaknya yang baru dilahirkan.

“Saya tanyakan apa penyebabnya sehingga bayi saya bisa seperti ini (meninggal dunia). Katanya, tali pusarnya melilit,” ujar BK.

BK kecewa dan menyesalkan pelayanan rumah sakit yang membiarkan istrinya menjalani persalinan tanpa bantuan tenaga medis, baik perawat maupun bidan.

“Kami sangat kecewa. Waktu itu ada bidan yang datang setelah anak saya lahir. Anak saya (sudah) lahir, baru bidan datang,” lanjutnya.  

Artikel terkait: Kisah Memilukan Ibu Yang Melahirkan Bayi Meninggal Dalam Kandungan

Penjelasan pihak rumah sakit terkait ibu yang kehilangan bayi saat melahirkan

ibu melahirkan sendiri di kamar mandi

Sumber: Freepik

Menanggapi insiden itu, Kepala Bidang Pelayanan Medis RS Pelengkap Jombang, dr Bani Cahyono mengatakan, pasien atas nama DR masuk ke rumah sakitnya pada Selasa dini hari. DR ditempatkan di ruang Darussalam di lantai 3 setelah mempertimbangkan hasil rapid test virus corona yang dilakukan saat pasien masuk ke UGD.

“Pasien itu datang jam 01.30 WIB di UGD, kita lakukan pemeriksaan. Jam 01.30 WIB itu masih pembukaan satu. Sesuai hasil screening, pasien kita tempatkan di ruang Darussalam,” ungkap Bani saat dikonfirmasi.

Menurutnya, sekitar pukul 03.00 WIB, petugas masih memeriksa pasien berdasarkan standar persalinan.

“Jam 03.00 kita lakukan observasi lagi, waktu itu pembukaan dua. Kemudian kita tunggu observasi lagi. Lalu jam lima bayi lahir,” jelas Bani.

Terkait laporan pasien yang menjalani persalinan tanpa bantuan bidan maupun perawat, pihak rumah sakit masih menunggu hasil audit internal. Audit juga sedang dilakukan Dinas Kesehatan Jombang.

“Kepastiannya seperti apa, kami masih menunggu hasil audit internal dan dari dinas kesehatan,” ujar dia.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Bani menyangkal soal tidak adanya petugas medis di ruang Darussalam tempat DR dirawat. Namun, pihaknya memastikan akan melakukan pembenahan agar situasi negatif yang dikeluhkan pasien tidak terjadi lagi.

“Yang pasti kami akan berbenah dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pasien,” pungkas Bani.

Itulah kisah ibu yang kehilangan bayi saat melahirkan akibat diabaikan oleh staf rumah sakit. Semoga kejadian serupa tak pernah terulang lagi.

Baca juga:

Sedih! Bayi kembar prematur meninggal beberapa jam setelah lahir

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Yuniati Rohmah

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Diabaikan Petugas RS, Ibu di Jombang Kehilangan Bayinya Saat Melahirkan
Bagikan:
  • Akibat Kelalaian Petugas Rumah Sakit, Seorang Ibu Menyusui Bayi Orang Lain

    Akibat Kelalaian Petugas Rumah Sakit, Seorang Ibu Menyusui Bayi Orang Lain

  • Tragis! Akibat kelalaian oknum dokter, ibu ini harus kehilangan bayi kembarnya

    Tragis! Akibat kelalaian oknum dokter, ibu ini harus kehilangan bayi kembarnya

  • 12 Resep Olahan Belut yang Lezat, Mulai dari Digoreng Crispy Hingga Dijadikan Rendang

    12 Resep Olahan Belut yang Lezat, Mulai dari Digoreng Crispy Hingga Dijadikan Rendang

  • Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

    Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

  • Akibat Kelalaian Petugas Rumah Sakit, Seorang Ibu Menyusui Bayi Orang Lain

    Akibat Kelalaian Petugas Rumah Sakit, Seorang Ibu Menyusui Bayi Orang Lain

  • Tragis! Akibat kelalaian oknum dokter, ibu ini harus kehilangan bayi kembarnya

    Tragis! Akibat kelalaian oknum dokter, ibu ini harus kehilangan bayi kembarnya

  • 12 Resep Olahan Belut yang Lezat, Mulai dari Digoreng Crispy Hingga Dijadikan Rendang

    12 Resep Olahan Belut yang Lezat, Mulai dari Digoreng Crispy Hingga Dijadikan Rendang

  • Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

    Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.