X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Bayi tiga hari dibiarkan meninggal tanpa perawatan, orangtuanya bilang: "Tuhan tidak membuat kesalahan..."

Bacaan 4 menit
Bayi tiga hari dibiarkan meninggal tanpa perawatan, orangtuanya bilang: "Tuhan tidak membuat kesalahan..."

Bayi dibiarkan meninggal karena sakit kuning. Orangtuanya tidak mau membawa si bayi yag berusia 3 hari ini untuk berobat.

Rachel dan Joshua, suami istri di Michigan harus menghadapi ancaman hukuman penjara. Anak mereka yang masih bayi dibiarkan meninggal tanpa berusaha mencari pertolongan medis untuk menyelamatkannya.

Kasus bayi dibiarkan meninggal ini membuat kedua orangtuanya dikenai pasal pembunuhan tidak disengaja. Mereka mengabaikan anjuran bidan untuk membawa Abigail yang berusia 3 hari ke rumah sakit ketika si bayi menunjukkan tanda penyakit kuning.

Diawali oleh penyakit kuning

Abigail lahir pada tanggal 6 Februari 2017 lalu dengan dibantu seorang bidan dan dua asistennya. Mereka menyatakan dia adalah bayi yang sehat.

Akan tetapi, ketika sang bidan memeriksa kondisi Abigail keesokan harinya, dia menunjukkan tanda sakit kuning.

bayi dibiarkan meninggal sakit kuning

Sakit kuning pada bayi ini merupakan hal yang umum terjadi di minggu pertama kehidupan bayi. Bayi menjadi kuning ketika tubuhnya memproduksi terlalu banyak bilirubin, sebuah pigmen di sel darah merah.

Selengkapnya: Apa penyebab bayi kuning?

Pada kebanyakan kasus, bayi kuning tidak memerlukan perawatan. Namun sakit kuning yang serius pada bayi bisa menyebabkan kerusakan otak.

Sang bidan menyarankan Rachel dan suaminya untuk membawa Abigail ke rumah sakit.

Detektif Peter Scaccia yang menangani kasus ini mengatakan, “Rachel menolak untuk mencari pertolongan medis untuk bayinya dengan mengatakan bahwa Tuhan tidak pernah membuat kesalahan.”

Pada hari kedua kelahiran si bayi, Abigail susah menyusu dan mengalami batuk berdarah. Rachel malah meletakkan bayinya di dekat jendela dengan hanya mengenakan popok saja.

Ibu satu anak ini menggunakan alat pengering rambut untuk membuat Abigail tetap hangat.

Bayi dibiarkan meninggal oleh orangtuanya di usia tiga hari

Kondisi Abigail semakin memburuk di hari ketiga, yakni pada 9 Februari 2017. Nenek si bayi, Rebecca ingin membawa cucunya ke rumah sakit.

Namun, Rachel melarang Rebecca membawa Abigail ke rumah sakit.

Tak lama kemudian, Abigail ditemukan sudah tidak bernafas. Hal ini baru diketahui polisi setelah saudara laki-laki Rachel  yang sedang berada di California menelpon pihak berwajib untuk memberitahukan kasus bayi dibiarkan meninggal ini.

Bayi dibiarkan meninggal

Joshua Piland dan istrinya Rachel, tersangka dalam kasus bayi dibiarkan meninggal karena menolak mencari pertolongan medis.

Detektif Scaccia memaparkan ketika petugas kepolisian sampai di rumah Rachel, mereka menemukan si bayi telah meninggal Ada tiga orang bersamanya yang sedang berdoa.

Petugas medis yang memeriksa mayat Abigail menemukan penyebab kematiannya adalah hiperbilirubinemia dan kernikterus tak terkonjugasi. Kedua kondisi ini disebabkan oleh sakit kuning pada bayi.

Sayangnya, kedua orangtua si bayi malah tidak merasa bersalah sama sekali. 4 hari setelah kematian Abigail, Rachel membuat postingan di Facebook mengucapkan terimakasih pada semua orang yang mendukung dirinya.

Joshua dan Rachel ditangkap dan dikenai pasal pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara jika dinyatakan bersalah. Rachel masih aktif membuat status di Facebook yang berbau agama terkait kasus yang sedang dia hadapi.

Entah apa yang ada di pikiran pasangan ini. Dibanding mencari pertolongan medis untuk merawat bayinya, mereka malah memanggil teman-teman di komunitas agamanya untuk berdoa.

Mereka juga mengumpulkan sumbangan untuk naik banding dalam kasus ini.

Kasus bayi dibiarkan meninggal oleh orangtuanya sendiri ini tentu membuat kita prihatin. Sebesar apapun keyakinan agama, tentu tidak boleh buta hingga mengabaikan tanda bahaya yang mengancam nyawa darah daging kita sendiri.

Waspadalah Parents, jika bayi menunjukkan gejala kekuningan beberapa hari setelah lahir. Apalagi jika sampai dia mengeluarkan darah dari hidung dan mulut. Segeralah membawanya ke dokter untuk mendapatkan perawatan.

Jangan sampai ada bayi lain yang hanya mampu hidup selama beberapa hari karena orangtuanya menolak memperjuangkan hidupnya.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Bayi kuning: kapan harus khawatir?

Pada bayi berkulit putih keturunan Eropa, penyakit kuning mudah dideteksi karena adanya perubahan warna kulit. Namun, bagaimana dengan bayi Asia yang cenderung berkulit kuning atau sawo matang, mungkin tanda-tandanya tidak langsung terlihat.

Namun, jika Parents mencurigai adanya perubahan warna kulit, segera konsultasikan kondisi bayi pada dokter anak.

Penyakit kuning biasanya dideteksi pertama kali dari warna kulit wajah dan bagian putih pada mata. Perubahan menjadi kuning akan berlanjut hingga ke area dada, perut, lengan, hingga kaki.

Salah satu cara mudah mendeteksi apakah bayi Anda menderita penyakit kuning adalah dengan menekan jari Anda pada dahi maupun hidung bayi yang baru lahir. Jika saat Parents melepaskan jari Anda, warna kulit bayi akan tetap berwarna kuning.

Berikut tanda-tanda bahwa penyakit kuning bayi Anda sudah cukup parah:

  • Perubahan warna kuning menjadi makin parah, bahkan warna kuningnya semakin gelap
  • Parents mengalami kesulitan untuk membangunkan bayi
  • Tangisan bayi Anda sangat nyaring
  • Bayi Anda menjadi pemarah dan sulit ditenangkan
  • Bayi Anda melengkungkan tubuh atau lehernya ke belakang

Jika Parents mendapati tanda-tanda di atas pada bayi baru lahir, segera hubungi dokter anak. Penyakit kuning yang sudah akut harus ditangani dengan segera untuk mencegah kerusakan otak pada bayi.

Dengan tindakan pencegahan yang tepat, sakit kuning pada bayi dapat diatasi dengan segera.

Semoga informasi ini membantu ya, Parents….

Referensi: Mirror, My Pregnancy Baby

 

Baca juga:

Risiko fatal pada Bayi baru lahir jika memaksakan ASI eksklusif saat Ibu tak mampu

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Bayi tiga hari dibiarkan meninggal tanpa perawatan, orangtuanya bilang: "Tuhan tidak membuat kesalahan..."
Bagikan:
  • Cerita dari Ibu yang Menyesal Setelah Bayinya Meninggal Karena Dehidrasi

    Cerita dari Ibu yang Menyesal Setelah Bayinya Meninggal Karena Dehidrasi

  • Memilukan! Seorang ibu ucapkan selamat tinggal pada anaknya yang meninggal dalam kandungan

    Memilukan! Seorang ibu ucapkan selamat tinggal pada anaknya yang meninggal dalam kandungan

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Cerita dari Ibu yang Menyesal Setelah Bayinya Meninggal Karena Dehidrasi

    Cerita dari Ibu yang Menyesal Setelah Bayinya Meninggal Karena Dehidrasi

  • Memilukan! Seorang ibu ucapkan selamat tinggal pada anaknya yang meninggal dalam kandungan

    Memilukan! Seorang ibu ucapkan selamat tinggal pada anaknya yang meninggal dalam kandungan

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.