X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Bayi-nya Meninggal di Kandungan, Ibu ini Donor ASI hingga 60 Liter

Bacaan 4 menit
Bayi-nya Meninggal di Kandungan, Ibu ini Donor ASI hingga 60 LiterBayi-nya Meninggal di Kandungan, Ibu ini Donor ASI hingga 60 Liter

Windy Cruz-Cahn kehilangan bayinya sebelum sempat menyusuinya. Tak ingin larut dalam kesedihan, ibu ini memutuskan donor ASI untuk bayi yang membutuhkkan

Sebuah ide donor ASI muncul setelah seorang ibu kehilangan bayinya untuk selamanya. Ia memang tak akan pernah sempat melihat bayinya tersenyum, bermain, dan tumbuh dewasa, tapi mungkin ia bisa melihat bayi lain yang meminum ASI-nya dapat tumbuh dan berkembang.

Kisah ini berawal dari kehamilan Windy yang sudah menginjak usia 19 bulan, tapi saat itu bayinya yang diberi nama Killian harus meninggal. Infeksi uterus yang langka telah merenggut kehidupan janin yang ada di rahimnya.

Kehilangan bayi sebelum sempat melihatnya lahir memang menjadi pukulan sangat berat untuk Windy. Sebab, kini ia harus mengubur dalam-dalam mimpinya untuk melihat buah hatinya tersenyum dan tumbuh dewasa.

Awalnya Windy sempat merasa sangat terpuruk. Namun, tak lama dari itu, ia berusaha bangkit demi dirinya sendiri dan untuk menghormati almarhum sang bayi.

Artikel terkait: Istri meninggal, ayah ini berusaha mencari donor ASI untuk bayinya yang baru lahir

Setelah kehilangan bayinya, Windy putuskan untuk melakukan donor ASI

Donor asi

Tinggal buah hati tercinta untuk selamanya, Windy memutuskan untuk memberikan donor ASI kepada bayi lain

Selang tiga hari setelah kematian Killian, Windy membuat sebuah keputusan besar dalam hidupnya. Begitu keluar dari rumah sakit, dengan dukungan penuh dari sang suami, ia langsung melaksanakan keinginannya.

“Aku ingin mengubah keadaan yang tragis ini menjadi sesuatu yang baik.” Ujarnya saat diwawancarai oleh Inside Edition.

Ibu yang tinggal di kota Brooklyn, New York ini memutuskan untuk mendonorkan ASI kepada bayi yang membutuhkan. Dengan itu, ia berharap dapat mengenang anaknya dengan melakukan sesuatu yang indah.

“Sekalipun aku tidak dapat menyusui sendiri bayiku, aku tetap ingin melakukan sesuatu yang baik atas namanya. Hanya ini yang dapat aku lakukan untuk mendiang bayiku,” jelas Windy.

Artikel terkait : Ibu Menyumbang 92 Galon ASI Perah Setelah Bayinya Meninggal Dalam Kandungan

Ia menawarkan donor ASI tersebut lewat sosial media. Kemudian, unggahannya itu disebarkan oleh banyak akun. Dari situ, ia dihubungi oleh para orangtua yang bayinya membutuhkan ASI ekstra.

Beberapa komunitas juga membantu untuk menyebarkan informasi tentang donor ASI ini. Dengan cepat, media menulis dan menyebarkan apa yang ia lakukan. Kisah Windy akhirnya menjadi inspirasi banyak ibu untuk ikut mendonorkan ASI mereka.

Melalui aksi yang dilakukannya, Windy mendapat dukungan moral dari banyak orang

Donor asi

Mendonorkan ASI merupakan keputusan tepat bagi Windy, karena dengan ini pun ia bisa mengatasi kesedihannya

Lewat laman Facebook pribadinya, ia menulis bahwa dukungan moral dari banyak pihak lewat pesan sangat membantunya atasi kesedihan-kesedihannya yang sempat ia rasakan. Ia juga bersolidaritas dengan para ibu yang mengalami keguguran serta kehilangan bayinya karena sebab lain.

Salah satu bayi yang mendapatkan donor ASI darinya menderita Epidermolysis bullosa (EB). Yakni, enis penyakit langka yang membuat kulit bayi tampak bergelembung.

Bayi-nya Meninggal di Kandungan, Ibu ini Donor ASI hingga 60 Liter

Dari pengalaman pribadinya membuat Windy semakin giat untuk berkampanye pentingnya gerakan mendonorkan ASI

Awalnya, ia hanya ingin memompa ASI selama 3 bulan lamanya. Namun, ketika ASI yang ia produksi mencapai hampir 30 liter, ia pun memutuskan untuk melipatgandakan target kuantitas ASInya. Saat ini produksi ASInya sudah mencapai lebih dari 60 liter.

Artikel terkait : 8 Tips ASI banyak tanpa ASI booster ala Maya Septha, simpel banget!

Jika target memompa ASI selama 6 bulan sudah tercapai, ia berencana untuk mulai melakukan “penyapihan”. Selain itu, ia rajin berkampanye tentang pentingnya gerakan donor ASI.

Untuk mengenang anaknya, ia juga melakukan penggalangan dana agar rumah sakit bisa menyediakan perawatan yang layak untuk para bayi yang meninggal sebelum dilahirkan.

Sungguh sangat mulai ya, Bun, apa yang telah Windy lakukan ini? Meski harus kehilangan bayinya, tapi ia tidak terpuruk terlalu lama dan tetap bangkit, bahkan hingga melakukan hal yang sangat bermanfaat bagi bayi lain.

Demikianlah informasi terkait kisah Windy, seorang ibu yang memilih untuk mendonorkan ASI miliknya setelah ia kehilangan sang buah hati tercinta untuk selamanya. Semoga informasi ini dapat menginspirasi Bunda, ya, khususnya yang berniatan untuk mendonorkan ASI pada bayi lain.

Baca juga :

5 Kesalahan Saat Memerah ASI yang Membuat Hasil Perah Sedikit

Cerita mitra kami
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?
Solusi dan Cara Kreatif Mengatasi Anak Gerakan Tutup Mulut
Solusi dan Cara Kreatif Mengatasi Anak Gerakan Tutup Mulut

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Syahar Banu

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Bayi-nya Meninggal di Kandungan, Ibu ini Donor ASI hingga 60 Liter
Bagikan:
  • Donor ASI: Syarat, Tahapan, dan Hal yang Harus Parents Perhatikan

    Donor ASI: Syarat, Tahapan, dan Hal yang Harus Parents Perhatikan

  • Istri meninggal, ayah ini berusaha mencari donor ASI untuk bayinya yang baru lahir

    Istri meninggal, ayah ini berusaha mencari donor ASI untuk bayinya yang baru lahir

  • Harga Hampersnya Luar Biasa! Ini Kemewahan Ultah Putri Tasya Farasya

    Harga Hampersnya Luar Biasa! Ini Kemewahan Ultah Putri Tasya Farasya

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

app info
get app banner
  • Donor ASI: Syarat, Tahapan, dan Hal yang Harus Parents Perhatikan

    Donor ASI: Syarat, Tahapan, dan Hal yang Harus Parents Perhatikan

  • Istri meninggal, ayah ini berusaha mencari donor ASI untuk bayinya yang baru lahir

    Istri meninggal, ayah ini berusaha mencari donor ASI untuk bayinya yang baru lahir

  • Harga Hampersnya Luar Biasa! Ini Kemewahan Ultah Putri Tasya Farasya

    Harga Hampersnya Luar Biasa! Ini Kemewahan Ultah Putri Tasya Farasya

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.