X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

5 Kesalahan Saat Memerah ASI yang Membuat Hasil Perah Sedikit

Bacaan 4 menit
5 Kesalahan Saat Memerah ASI yang Membuat Hasil Perah Sedikit

Frustasi mengapa hasil perah ASI selalu sedikit? Mungkin Anda melakukan 5 kesalahan saat memerah ASI berikut ini. Mari disimak bersama

Sama seperti menyusui, memerah ASI juga memiliki tantangannya sendiri.

Tidak jarang, ada ibu yang kesulitan menghasilkan ASI perah yang cukup untuk kebutuhan harian bayinya.

Tentu saja, ini membuat sang ibu merasa frustasi. Jika payudara Bunda tidak memiliki masalah dalam memproduksi ASI, maka kemungkinan, Bunda melakukan salah satu dari 5 kesalahan umum saat memerah ASI ini.

1. Bunda tidak meminum cukup air

Apakah Bunda merasa haus setelah memerah? Itu adalah hal yang sangat normal. 90% komponen ASI adalah air, karena itu setelah dan sebelum memerah Bunda harus memastikan tubuh memiliki cukup air.

Menurut Drip Drop, ibu menyusui harus minum air lebih banyak dari sebelum ia memiliki anak. Sederhananya, minumlah air putih sesuai kebutuhan ditambah dengan air putih sesuai jumlah ASI yang diminum si kecil setiap harinya.

2. Pompa ASI-nya tidak cocok

Banyak pompa ASI yang beredar di pasaran. Namun tidak semuanya cocok untuk Bunda.

Mahal atau murah adalah hal yang relatif. Namun pastikan corongnya sesuai dengan ukuran payudara Bunda, dan tunnel penghisap cukup untuk ukuran puting payudara sehingga ASIP dapat keluar dengan maksimal.

 

Halaman selanjutnya: Berapa lama waktu ideal untuk memerah agar hasil ASIP lebih banyak?

3. Waktu memerah kurang lama

Menurut Babycenter, idealnya waktu memerah adalah 10-15 menit jika Bunda menggunakan pompa ganda.

Jika Bunda menggunakan pompa tunggal maka waktunya adalah 20-30 menit. Jika memerah ASI kurang dari waktu tersebut, dikhawatirkan let down reflect (pengeluaran ASI secara spontan) belum terjadi dan mempengaruhi hasil perahan.

4. Bunda tidak disiplin

Bukan hanya agenda kerja, memerah ASI juga butuh jadwal tersendiri dan Bunda harus mematuhinya.

Jadwal yang tetap itu akan membantu jam biologis tubuh dalam memproduksi ASI dan menghasilkan ASI perah yang lebih banyak dari sebelumnya.

5. Kurang dukungan

Lingkungan yang mendukung sangatlah peting untuk keberhasilan menyusui atau memerah ASI. Bagaimana Bunda bisa disiplim memerah bila rekan kerja tidak mendukung Bunda untuk melakukannya?

Atau bagaimana Bunda bisa memerah jika suami tidak mau bergantian menggendong si kecil saat masuk waktunya memerah?

Berikanlah pengertian kepada rekan kerja serta orang-orang di rumah agar mau membantu Bunda dalam keberhasilan memerah ini.

 

Referensi: theindusparent.com

 

Baca juga

Panduan Cara Memompa ASI Menggunakan Tangan [Dilengkapi Gambar]

 

 

Sama seperti menyusui, ada beberapa kesalahan yang mungkin ibu lakukan saat memerah air susu ibu. Tak jarang beberapa ibu mengalami kesulitan untuk menghasilkan ASI perah yang cukup untuk kebutuhan bayinya. Tentu saja hal ini membuat ibu merasa frustasi. Apabila payudara ibu tidak memiliki masalah memproduksi ASI, maka kemungkinan bunda melakukan beberapa kesalahan saat memerah ASI. Mari simak ulasan selengkapnya berikut.

Kesalahan yang Sering Bunda Lakukan

1 Bunda Tidak Meminum Cukup Air

Apabila bunda merasa haus setelah memerah, hal ini merupakan hal yang sangat normal. Hampir 90% komponen ASI adalah air, karena itu setelah atau sebelum memerah Bunda harus memastikan tubuh memiliki cukup air. Ibu menyususi harus minum air lebih banyak sebelum memiliki anak. Dengan minum air putih sesuai dengan kebutuhan jumlah ASI yang diminum si kecil setiap harinya.

mau tau memerah asi ini

2. Pompa ASI yang Tidak Cocok

Banyak sekali pompa ASI yang beredar di pasaran. Namun tidak semua pompa cocok untuk Bunda. Sebelum membeli, pastikan jika corongnya sesuai dengan ukuran payudara Bunda. Anda bisa melihat tunnel penghisap cukup untuk ukuran puting payudara sehingga ASI akan keluar dengan maksimal. Untuk harganya pun bervariatif ada yang mahal dan murah, namun sangat disarankan untuk membeli yang sesuai dengan payudara Anda.

3. Waktu Memerah Kurang Lama

Menurut Babycenter, waktu ideal untuk memerah adalah 10 hingga 15 menit jika bunda menggunakan pompa ganda. Apabila bunda menggunakan pompa tunggal maka waktunya adalah 20 hingga 30 menit. Apabila memerah ASI kurang dari waktu tersebut, dikhawatirkan akan ada pengeluaran ASI secara spontan dan mempengaruhi hasil perahan.

tau Kesalahan Saat ini Memerah ASI

4. Bunda Tidak Disiplin

Tidak hanya disiplin dalam melakukan agenda kerja atau harian, memerah air susu ibu pun juga membutuhkan jadwal tersendiri yang harus bunda patuhi. Tentukan jadwal yang tetap untuk membantu jam biologis tubuh dalam memproduksi ASI dan menghsilan ASI perah yang lebih banyak dari biasanya.

ini Kesalahan Saat itu Memerah ASI

5. Kurangnya Dukungan

Lingkungan adalah salah satu hal yang penting untuk mendukung keberhasilan kelancaran ASI perah. Dengan lingkungan yang mendukung hal ini sangat penting untuk keberhasilan menyusui atau perah ASI. Bunda bisa meminta tolong suami secara gentian untuk menggendong si kecil saat bunda melakukan perah ASI. Dengan dukungan seperti ini, ASI yang dikeluarkan pun akan jauh lebih banyak dan si kecil bisa tercukupi kebutuhan nutrisinya.

Itulah beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk menghasilkan ASI perah lebih banyak dari biasanya. Selalu pastikan jika nutrisi untuk Bunda telah tercukupi sehingga ASI akan keluar dengan mudah. Jangan lupa untuk mengkonsumsi air putih dengan jumlah yang banyak, dan mengatur jadwal untuk perah ASI. Selain itu bunda bisa berkonsultasi dengan dokter apabila masalah ASI yang diperah sedikit ini bertahan cukup lama.

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Febby

  • Halaman Depan
  • /
  • Nutrisi
  • /
  • 5 Kesalahan Saat Memerah ASI yang Membuat Hasil Perah Sedikit
Bagikan:
  • 4 Urutan Susu Terbaik dan Paling Sehat Dikonsumsi, Cek di sini Yuk!
    Cerita mitra kami

    4 Urutan Susu Terbaik dan Paling Sehat Dikonsumsi, Cek di sini Yuk!

  • 6 Contekan Menu Ayam untuk Anak 2 Tahun, Si Kecil Pasti Suka!

    6 Contekan Menu Ayam untuk Anak 2 Tahun, Si Kecil Pasti Suka!

  • Memberikan Superfood untuk Anak, Benarkah Sungguh Bermanfaat?

    Memberikan Superfood untuk Anak, Benarkah Sungguh Bermanfaat?

  • 4 Urutan Susu Terbaik dan Paling Sehat Dikonsumsi, Cek di sini Yuk!
    Cerita mitra kami

    4 Urutan Susu Terbaik dan Paling Sehat Dikonsumsi, Cek di sini Yuk!

  • 6 Contekan Menu Ayam untuk Anak 2 Tahun, Si Kecil Pasti Suka!

    6 Contekan Menu Ayam untuk Anak 2 Tahun, Si Kecil Pasti Suka!

  • Memberikan Superfood untuk Anak, Benarkah Sungguh Bermanfaat?

    Memberikan Superfood untuk Anak, Benarkah Sungguh Bermanfaat?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.