Kasus ibu aniaya bayi kembali terjadi baru-baru ini dan menghebohkan media masa internasional. Terjadi di Turki, seorang ibu diketahui tega menganiaya anaknya yang masih belum genap 1 tahun.
Miris, sang ibu menyuntikkan pemutih dan sabun cair serta menyiksa dengan mengiriskan pisau cukur pada bayi perempuannya. Ia adalah Elif K, yang telah menggegerkan serta menuai kontroversi setelah perilaku brutalnya itu.
Eylul Miray, sang buah hati yang diketahui baru berusia 9 bulan itu dilarikan ke rumah sakit akibat perbuatan ibunya.
Tiga kali dibawa ke Rumah Sakit
dok. foto: Daily Mail
Tak hanya sekali, si kecil yang malang terhitung sudah tiga kali dibawa ke rumah sakit dengan kondisi yang sama. Ia mengalami perdarahan yang keluar dari telinga dan pusarnya.
Sang ayah, Eray K sempat curiga dan segera melarikannya ke rumah sakit. Pihak rumah sakit pun sempat tak memperbolehkan sang ibu untuk menemui buah hatinya yang telah dirawat intensif.
Karena terus memburuk, ia pun dilarikan ke Rumah Sakit di Fakultas Kedokteran Istanbul, Turki.
Eylul didiagnosis mengalami keretakan pada tengkoraknya, banyak goresan, dan memar di sekujur tubuhnya. Dokter pun merasa kebingungan untuk mendiagnosisnya.
Awalnya, tidak ada pihak yang mencurigai kejahatan sang ibu ini. Namun setelah kejadian itu berlangsung selama tiga kali berturut-turut, dokter menjadi curiga dan menghubungi polisi yang melakukan penyelidikan.
Ibu aniaya bayi sejak usia 1 bulan
dok. foto: Daily Mail
Setelah dua kali diperiksa, polisis pun dua kali membebaskan sang ibu karena dianggap tidak memiliki bukti kuat. Untuk ketiga kalinya, akhirnya Elif mengakui perbuatannya itu.
Miris, Ibu tiga anak ini mengaku bahwa dirinya melakukan perbuatan keji ini sejak si kecil masih berusia 1 bulan.
“Sejak dia berumur satu bulan, saya menyuntikkan pemutih dan sabun cair ke telinga, hidung, dan pusarnya, sampai dia mulai berdarah,“ ujar Elif dikutip dari laman Daily Mail.
Tak berhenti sampai disitu, ia pura-pura tidak tahu dan membawa si kecil ke rumah sakit. Saat dirawat, ia pun mengaku tetap menyiksa dengan menyuntikkan bayinya kembali dengan pemutih dan sabun cair.
Tidak bisa mencintai buah hatinya
dok. foto: Daily Mail
“Saya tidak bisa mencintai putri saya, saya tidak bisa bersikap hangat padanya. Saya memutuskan untuk menyiksanya,” ujar Elif kepada sang jaksa penuntut.
Ia membuat pengakuan terkait kronologis dan alasan dari tindakan ibu aniaya bayi itu. Mengaku tidak bisa mencintai putri bungsunya, ternyata ia sempat melakukan kembali perbuatan kejinya itu hingga kesehatan si kecil menurun.
Pada akhirnya, hati nurani seorang ibu tak bisa dibohongi. Hati kecilnya pun berbicara bahwa perbuatannya ini sudah sangat keliru.
Elif menyerahkan dirinya ke polisi, membuat pengakuan hingga ia resmi ditahan. Kini, kondisi si kecil dilaporkan sudah jauh lebih baik setelah dirawat oleh ayahnya.
Miris ya, Bun!
Baca Juga :
Langka, bayi ini lahir dengan terbungkus kantung ketuban yang masih utuh
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.