X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Pecah ketuban dini di kehamilan 16 minggu, ibu ini berhasil lahirkan bayi kembar sehat

Bacaan 3 menit
Pecah ketuban dini di kehamilan 16 minggu, ibu ini berhasil lahirkan bayi kembar sehat

Ini kisah ibu yang mengikuti kata hatinya untuk mempertahankan kehamilan dengan kondisi ketuban pecah dini.

Cairan ketuban memiliki peran vital untuk melindungi janin dalam kandungan. Namun apa yang terjadi ya Bun, bila saat kehamilan terjadi Pecah Ketuban Dini (PKD) atau Premature Rupture of Membranes (PROM)?

Kondisi ini bisa terjadi saat usia kehamilan kurang dari 37 minggu yang dampaknya cukup fatal. Bila terjadi di usia kehamilan sekitar 23 minggu, hal ini bisa berbahaya karena kemungkinan paru-paru si kecil belum berkembang.

Pada kondisi tertentu, mungkin juga janin tidak bisa bertahan hidup, atau terlahir secara cacat. Beberapa masalah organ yang bisa terjadi mulai dari gangguan perkembangan, cerebral palsy, hingga hidrosefalus.

Mengalami kondisi pecah ketuban dini, seorang ibu rupanya bisa menepis anggapan dan teori yang berkembang selama ini. Ia adalah Hannah Morris yang merasakan pengalaman berharga ketika kehamilan anak kembarnya.

pecah ketuban dini

Kisah Pecah Ketuban Dini

Hamil di usia 27 tahun, Hannah tak menyangka bahwa ia akhirnya bisa mengalami Pecah Ketuban Dini (PKD). Ia mengalami kondisi ini pada kehamilannya yang masih cukup muda, yakni 16 minggu.

Walau telah berobat pada bidan, ia pun kembali mengalami pecah ketuban kedua kalinya sekitar 3 minggu kemudian. Saat memeriksakan kembali kondisinya, dokter mengungkapkan bahwa ia sudah terinfeksi E.Coli.

Janin yang dikandungnya pun terancam meninggal. Bila lahir, kondisinya pun kemungkinan bisa cacat. Mengetahui kondisi serius yang dialaminya, dokter pun mengatakan bahwa salah satu bayinya bisa 100 persen berpeluang meninggal.

Hatinya hancur, buah hati kembar yang dinantinya didiagnosis cacat dan organ vitalnya tak akan berkembang dengan baik. Di tengah berbagai tekanan tersebut, ia pun membuat keputusan besar terhadap kehamilannya.

Menolak aborsi

Dokter menyarankan Hannah untuk melakukan aborsi secepatnya, untuk kebaikan janin juga dirinya sendiri. Namun Hannah tak gentar, ia tetap pada pendiriannya untuk mempertahankan janin dan menolak aborsi.

Ia yakin pada instingnya sebagai seorang ibu, walau dokter sudah berulang kali memperingatkannya. Keputusannya bersama sang suami, Mark King (30) bisa dibilang memang cukup ekstrem. Dokter sampai menganggap bahwa mereka "tidak manusiawi".

Saat minggu berganti minggu, keduanya sering memeriksakan kandungan ke dokter yang menunjukkan kondisinya yang sama-sama membaik. Walau begitu, para dokter memang tetap berpegang pada pengetahuan mereka bahwa sang bayi bisa berubah kondisi menjadi lebih buruk.

pecah ketuban dini

Hari kelahiran sang buah hati

Optimis dengan harapannya, Hannah pun bisa mempertahankan kandungan hingga usia ke 34. Ia pun menjalani operasi caesar untuk melahirkan anaknya secara prematur.

George lahir pertama dengan berat 5lb 4 oz atau sekitar 2,27 kg dan diikuti Alfie dengan berat 4 lb 1 oz atau sekitar 1,81 kg. Keduanya menghabiskan empat hari di NICU.

Memang bisa dibilang berat lahirnya cukup rendah, Alfie pun mengalami lubang di hatinya karena kelahiran prematur. Namun, kedua bayi itu kini sudah tumbuh semakin sehat. Sungguh keajaiban Tuhan!

Kondisi Pecah Ketuban Dini

Terkait dengan pecah ketuban dini, kondisi ini bisa lebih mungkin terjadi pada beberapa ibu, seperti:

  • Kurang berat badan
  • Merokok
  • Riwayat sebelumnya
  • Mengalami infeksi saluran kemih yang tidak diobati
  • Pernah mengalami pendarahan vagina
  • Punya masalah dengan serviks Anda selama kehamilan

Ada beberapa saran dokter ketika Anda mengalami kondisi ini sesuai usia kehamilan.

Hamil 34 minggu

Dokter Anda mungkin akan menyarankan untuk segera melakukan proses melahirkan untuk mengurangi kemungkinan ibu dan bayi Anda mengalami infeksi serius.

Hamil 23-34 minggu

Upaya terbaik biasanya adalah menunda kelahiran agar janin memiliki lebih banyak waktu untuk tumbuh. Anda akan diberikan antibiotik untuk membantu mencegah infeksi serta steroid untuk membantu paru-paru matang lebih cepat.

Sebelum 23 minggu

Dokter biasanya akan mendiskusikan solusi terbaik terkait kondisi ini. Berbagai bahaya melanjutkan kehamilan akan lebih dijelaskan karena kemungkinan bertahan hidup pada janin sangat kecil.

 

Semoga kisah ini menginspirasi ya, Bun!

Sumber : Thesun, WebMD

TAP-Web-Banner_Ask other parents

Baca Juga : 

id.theasianparent.com/rangsangan-agar-janin-bergerak

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Anisyah Kusumawati

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Pecah ketuban dini di kehamilan 16 minggu, ibu ini berhasil lahirkan bayi kembar sehat
Bagikan:
  • Ini yang dirasakan saat ibu hamil alami pecah ketuban

    Ini yang dirasakan saat ibu hamil alami pecah ketuban

  • Berbagai penyebab ketuban pecah dini yang harus diwaspadai Bumil!

    Berbagai penyebab ketuban pecah dini yang harus diwaspadai Bumil!

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

  • Ini yang dirasakan saat ibu hamil alami pecah ketuban

    Ini yang dirasakan saat ibu hamil alami pecah ketuban

  • Berbagai penyebab ketuban pecah dini yang harus diwaspadai Bumil!

    Berbagai penyebab ketuban pecah dini yang harus diwaspadai Bumil!

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.