X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Mengapa Sering Turun Hujan Saat Imlek? Ini Penjelasannya!

Bacaan 4 menit
Mengapa Sering Turun Hujan Saat Imlek? Ini Penjelasannya!

Ternyata ada penjelasan mengapa hujan saat Imlek seringkali deras setiap tahunnya. Simak alasannya di sini, Parents.

Imlek mungkin identik dengan berbagai hal. Contohnya seperti lampion, barongsai, angpao warna merah, dan masakan khas cina. Satu hal lagi yang masyarakat sering kaitan dengan Imlek adalah hujan. Kira-kira, apakah makna hujan saat Imlek?

Pada 2022 ini, Imlek dirayakan pada hari Selasa, 1 Februari 2022. Hari raya Imlek merupakan hari yang penting bagi masyarakat Tionghoa.

Perayaan tahun baru imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15. Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti “malam pergantian tahun”. Suasana menjelang Imlek di Indonesia kental terasa walau situasi sedang pandemi. 

Artikel terkait: 10 Artis Keturunan Tionghoa yang Merayakan Imlek 

Penjelasan BMKG Mengenai Hujan saat Imlek

Mengapa Sering Turun Hujan Saat Imlek? Ini Penjelasannya!

Menurut masyarakat Tionghoa, hujan saat Imlek merupakan sesuatu yang patut disyukuri, karena menandakan keberuntungan yang akan datang. Jika dihubungkan dengan kondisi cuaca belakangan ini, apa alasan mengapa Imlek identik dengan hujan? 

Rupanya hujan tiap kali berkaitan dengan kondisi alam di Indonesia. BMKG menjelaskan alasan logis mengapa hujan sering datang saat Imlek. 

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, hari raya Imlek memang selalu jatuh antara akhir Januari dan awal Februari, di mana pada bulan-bulan tersebut memang bertepatan dengan puncaknya musim hujan dan curah hujan juga tinggi. Inilah yang menyebabkan Imlek selalu identik dengan hujan.

Mengutip dari Kompas.com, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, selama ini Hari Raya Imlek selalu jatuh pada Januari-Februari.

“Demikian pada 2022, Hari Raya Imlek 2573 Kongzili jatuh pada 1 Februari 2022, yang notabene merupakan musim hujan,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/01).

Perkiraan dari BMKG menunjukkan bahwa puncak musim hujan terjadi pada awal 2022. 

“Berdasarkan perkiraan BMKG bahwa bulan Januari-Februari 2022 merupakan puncak musim hujan 2021/2022,” jelas Guswanto.

Selain faktor tersebut, hujan juga terjadi pada hari menjelang Imlek karena perhitungan hari dalam Imlek berdasarkan fase bulan mengelilingi bumi dengan bumi mengelilingi matahari. Walaupun begitu, hujan yang turun pada saat Imlek tidak membuat masyarakat Tionghoa merasa terhambat dalam merayakan hari besar tersebut. 

“Demikian pada 2022, Hari Raya Imlek 2573 Kongzili jatuh pada 1 Februari 2022, yang notabene merupakan musim hujan,” ujarnya lagi.

Perkiraan dari BMKG menunjukkan bahwa puncak musim hujan terjadi pada awal 2022. Puncaknya pada Januari sampai Februari awal tahun. 

Wilayah yang Rentan Hujan Lebat

hujan-saat-imlek

Berdasarkan perkiraan cuaca ke depan, Guswanto menambahkan bahwa hujan lebat berdurasi panjang dapat terjadi di beberapa wilayah Indonesia, antara lain:

  • Sumatera Selatan
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Kalimantan Tengah
  • Sulawesi Selatan
  • Papua.

Artikel terkait: Ini 10 Tempat Ibadah Imlek Terbesar di Indonesia, di Mana Sajakah?  

Lebih spesifik, berikut wilayah yang diperkirakan mengalami kondisi hujan lebat berdurasi panjang pada 30-31 Januari 2022:

  • Sumatera Barat
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua.

Kemudian, pada 1-3 Februari 2022:

  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Jambi
  • Bengkulu
  • Sumatera Selatan
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Nusa Tenggara Timur
  • Nusa Tenggara Barat
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Gorontalo
  • Sulawesi Utara
  • Maluku Utara
  • Papua Barat
  • Papua.

Artikel terkait: 3 Resep Kue Keranjang untuk Sajian Enak di Tahun Baru Imlek  

Imbauan BMKG Mengenai Hujan saat Imlek

Mengapa Sering Turun Hujan Saat Imlek? Ini Penjelasannya!

Walau Imlek dipenuhi oleh perayaan dan rasa syukur, tidak ada salahnya mengantisipasi segala hal yang akan terjadi kemudian. Terutama, masalah cuaca, mengetahui bahwa hari-hari Imlek akan dipenuhi oleh hujan cukup lebat di beberapa wilayah Indonesia. 

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi.

“Berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” ucap Guswanto.

Selain itu, BMKG juga mengimbau masyarakat agar lebih mengenali lingkungan dan potensi bencana di lingkungan tempat tinggalnya.

Hal tersebut merupakan salah satu upaya menyelamatkan diri dan keluarga. Dengan memahami cuaca dan lingkungan tempat  tinggal, kita dapat mengantisipasi kejadian tak diinginkan dari jauh hari. 

“Sehingga dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana hidrometeorologi yang dapat datang sewaktu-waktu,” tutup Guswanto.

Itulah alasan mengapa hujan sering turun saat Imlek beserta prediksi BMKG mengenai hujan saat Imlek. Semoga membantu ya, Parents. 

Cerita mitra kami
Selain Mempersiapkan Masa Depan, Ini 5 Manfaat Mengajari Anak Menabung Sejak Dini
Selain Mempersiapkan Masa Depan, Ini 5 Manfaat Mengajari Anak Menabung Sejak Dini
Cara Efektif Kurangi Limbah Pangan bersama Tetra Pak Indonesia
Cara Efektif Kurangi Limbah Pangan bersama Tetra Pak Indonesia
Mama, Yuk, Manjakan Diri Sendiri dengan Me-Time di Rumah!
Mama, Yuk, Manjakan Diri Sendiri dengan Me-Time di Rumah!
Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros
Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros

****

Baca juga:

Resep Kuotie (Jiaozi), hidangan khas imlek yang mendatangkan rejeki

Resep Lontong Cap Go Meh

Resep Lontong Cap Go Meh

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Anisyah Kusumawati

  • Halaman Depan
  • /
  • Gaya Hidup
  • /
  • Mengapa Sering Turun Hujan Saat Imlek? Ini Penjelasannya!
Bagikan:
  • Bikin Shock! Son Ye Jin dan Hyun Bin Cerai Gara-Gara Terbelit Utang Judi?

    Bikin Shock! Son Ye Jin dan Hyun Bin Cerai Gara-Gara Terbelit Utang Judi?

  • Apa Itu Shio? Yuk, Kenali Ramalan Kuno Asal Tiongkok Ini!

    Apa Itu Shio? Yuk, Kenali Ramalan Kuno Asal Tiongkok Ini!

  • Selain Mempersiapkan Masa Depan, Ini 5 Manfaat Mengajari Anak Menabung Sejak Dini
    Cerita mitra kami

    Selain Mempersiapkan Masa Depan, Ini 5 Manfaat Mengajari Anak Menabung Sejak Dini

  • Bikin Shock! Son Ye Jin dan Hyun Bin Cerai Gara-Gara Terbelit Utang Judi?

    Bikin Shock! Son Ye Jin dan Hyun Bin Cerai Gara-Gara Terbelit Utang Judi?

  • Apa Itu Shio? Yuk, Kenali Ramalan Kuno Asal Tiongkok Ini!

    Apa Itu Shio? Yuk, Kenali Ramalan Kuno Asal Tiongkok Ini!

  • Selain Mempersiapkan Masa Depan, Ini 5 Manfaat Mengajari Anak Menabung Sejak Dini
    Cerita mitra kami

    Selain Mempersiapkan Masa Depan, Ini 5 Manfaat Mengajari Anak Menabung Sejak Dini

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.