Parents, hormon dopamin adalah neurotransmitter yang dibuat di otak. Pada dasarnya, hormon ini bertindak sebagai pembawa pesan kimia antarneuron.
Dopamin dilepaskan ketika otak mengharapkan hadiah atau reward. Melansir dari Healthline, ketika seseorang melakukan aktivitas yang mengakibatkan kesenangan, kadar hormon dopamin pun akan meningkat.
Nah, kali ini, kami akan membahas beberapa fakta menarik mengenai hormon satu ini, simak rangkuman selengkapnya sebagai berikut, yuk!
Artikel terkait: 3 Hormon utama dalam tubuh wanita, serta fungsinya saat hamil dan menyusui
Berbagai Fakta Tentang Hormon Dopamin
1. Hormon Dopamin Meningkat Saat Melakukan Aktivitas Menyenangkan
Ada beberapa hal yang bisa meningkatkan hormon ini, yakni seks, belanja, atau aktivitas lain yang mungkin disukai seseorang.
Misalnya, ketika seseorang menikmati makanan yang menjadi kesukaannya, seperti kue atau makanan manis lainnya, hormon dopamin bahkan dapat meningkat ketika ia mencium bau kuenya saja. Ketika memakannya, hormon dopamin akan semakin tinggi.
Apabila seseorang berlaku dalam kondisi tersebut, biasanya ia akan menginginkan pemuasan atau kesenangan di masa mendatang. Siklus ini merupakan siklus motivasi, penghargaan, dan penguatan.
Ketika seseorang menginginkan sesuatu yang memberikan kesenangan tetapi tidak terpenuhi, seseorang biasanya akan menginginkannya dua kali lipat lebih banyak.
2. Terlibat dalam Berbagai Fungsi Tubuh
Selain memberikan kesenangan, dopamin terlibat dalam banyak fungsi tubuh. Ini termasuk:
- aliran darah
- pencernaan
- fungsi eksekutif
- fungsi jantung dan ginjal
- memori dan fokus
- suasana hati dan emosi
- kontrol motorik
- pengolahan rasa sakit
- fungsi pankreas dan regulasi insulin
- perilaku mencari kesenangan dan penghargaan
- tidur
- respons stress
Namun, perlu diingat bahwa dopamin tidak bekerja sendiri. Hormon ini bekerja dengan neurotransmiter dan hormon lain, seperti serotonin dan adrenalin. Berbagai faktor lingkungan juga memengaruhi kesejahteraan fisik dan psikologis seseorang.
3. Cara Kerja Hormon Dopamin
Jumlah dopamin yang tepat biasanya sejalan dengan suasana hati yang cukup baik. Ini ideal untuk pembelajaran, perencanaan, dan produktivitas. Dopamin berkontribusi pada perasaan:
- kewaspadaan
- fokus
- motivasi
- kebahagiaan
Dopamin yang meningkat dapat menghasilkan perasaan euforia sementara.
Artikel terkait: 10 Fakta Hormon Testosteron, Punya Fungsi Penting untuk Perempuan dan Laki-laki
4. Tanda-tanda Kekurangan Hormon Dopamin
Dopamin yang rendah merupakan salah satu alasan seseorang memiliki suasana hati yang buruk. Anda mungkin akan merasakan beberapa gejala berikut:
- kewaspadaan berkurang
- kesulitan berkonsentrasi
- kurang motivasi dan semangat
- koordinasi yang buruk
- kesulitan gerakan
5. Kurang Tidur Dapat Menurunkan Kadar Dopamin
Kurangnya dopamin dapat membuat seseorang mengantuk dan menurunkan dopamin seseorang.
Sebuah studi yang terbit pada tahun 2012 berjudul “Evidence That Sleep Deprivation Downregulates Dopamine D2R in Ventral Striatum in the Human Brain” menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan penurunan nyata dalam ketersediaan reseptor dopamin di pagi hari.
6. Penyebab Kadar Dopamin Rendah
Beberapa kondisi yang mungkin terkait dengan dopamin rendah adalah:
- Penyakit parkinson; gejala termasuk tremor, gerakan melambat, dan kadang-kadang psikosis.
- Depresi; gejala termasuk kesedihan, masalah tidur, dan perubahan kognitif.
- Sindrom defisiensi transporter dopamin; juga dikenal sebagai infantile parkinsonism-dystonia, kondisi ini menyebabkan kelainan gerakan yang mirip dengan penyakit Parkinson.
Artikel terkait: 8 Tanda Bahwa Anda Mengalami Ketidakseimbangan Hormon
7. Terlalu Banyak Hormon Dopamin Juga Bisa Berbahaya
Tingkat dopamin yang sangat tinggi dapat membuat seseorang seperti merasa di puncak dunia, setidaknya untuk sementara waktu.
Ini juga dapat membuat seseorang mengalami overdrive yang serius. Di samping itu, terlalu tinggi hormon dopamin juga dapat menyebabkan beberapa hal berikut:
- merasa senang berlebihan
- halusinasi
- delusi
- kegemukan
- kecanduan
- skizofrenia
Demikian beberapa fakta menganai hormon dopamin. Secara umum, hormon ini memang menyebabkan seseorang merasa bahagia dan biasanya pemicunya adalah berbagai aktivitas yang menyenangkan, seperti seks, makanan manis, dan lain sebagainya. Namun, perlu diingat bahwa kadar dopamin juga harus seimbang karena apabila berlebihan, dapat berdampak buruk pada kondisi seseorang.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga:
9 Cara menyeimbangkan hormon yang bisa Anda dilakukan, sudah coba?
Hati-hati, kelebihan hormon estrogen bisa menyebabkan penyakit ini