Dalam Homo Deus, penulis terkenal Yuval Noah Harari mengatakan, kemajuan teknologi telah memungkinkan manusia untuk memiliki hidup yang lebih lama. Rekayasa genetika, teknologi dalam reproduksi merupakan inovasi yang sudah terbukti dapat memperpanjang masa hidup manusia. Selain itu, saat ini sudah banyak penyakit yang berhasil ditaklukkan oleh para ahli melalui obat-obatan dan teknologi. Semua ini memiliki satu tujuan, yakni menjadikan hidup manusia lebih lama. Sampai usia 100 tahun? Mungkin saja.
Di samping teknologi, sebenarnya memiliki hidup yang panjang dapat diupayakan oleh manusia secara alami. Melansir dari Eating Well, pada dasarnya, seseorang dapat hidup lebih panjang karena memiliki gen yang baik. Namun, faktor gaya hidup juga memiliki peranan yang cukup penting. Memiliki gen yang baik tetapi memiliki gaya hidup yang tidak sehat, sama saja tidak ada artinya. Berikut ini beberapa tips gaya hidup sehat yang bisa dilakukan untuk memiliki usia panjang, bahkan hingga usia 100 tahun.
1. Mengonsumsi alkohol dalam ukuran tertentu
Diet mediterania dipadu wine. (Unsplash)
Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian Blue Zones, yakni suatu komunitas yang meneliti orang-orang berumur panjang dan hidup sehat, menikmati alkohol “secara moderat dan teratur” jadi salah satu caranya.
Namun, perlu diingat bahwa alkohol yang dikonsumsi adalah wine dan harus dinikmati bersama orang-orang terkasih karena dapat membuat seseorang bahagia. Anggur mengandung antioksidan yang memperkuat jantung dan sangat bermanfaat jika dikonsumsi dalam konteks diet sehat, seperti diet Mediterania. Untuk memahami apa itu diet mediterania, Parents bisa membaca artikel kami mengenai diet Mediterania.
Artikel terkait: Penelitian: Diet Mediterania Mengurangi Risiko dan Gejala Anak ADHD
2. Makan sayuran lebih banyak
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh adalah komunitas yang terdiri dari orang-orang berumur panjang di dunia. Salah satu alasannya mungkin karena pola makan mereka. Dalam sebuah penelitian yang mengamati lebih dari 70.000 Advent Hari Ketujuh, mereka yang makan vegetarian memiliki kemungkinan 12 persen lebih rendah untuk kematian dini dari semua penyebab, terutama ketika menyangkut pria, menurut JAMA Internal Medicine. Gaya hidup makan nabati dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes karena rendah lemak jenuh dan tinggi serat.
3. Aktif beraktivitas fisik
Aktivitas fisik. (Unsplash)
Blue zones juga menemukan bahwa manusia yang aktivitas fisik secara aktif memiliki usia yang relatif panjang. Meneliti lima tempat di dunia yang membanggakan orang yang berusia lebih dari seratus tahun, seperti Ikaria, Yunani, dan Okinawa, Jepang, mereka menemukan bahwa orang-orang yang berusia panjang sering bergerak secara alami, seperti bertanam, bersepeda, berjalan kaki, dan melakukan aktivitas fisik lainnya.
Artikel terkait: Ragam jenis diet bentuk tubuh ideal, manakah yang paling cocok untuk Parents?
4. Melakukan yoga dan meditasi
Anda sudah lama mengetahui bahwa yoga dan meditasi adalah praktik yang sehat. Tetapi, penelitian pada tahun 2017 dari India menemukan bahwa yoga dapat membantu tubuh Anda menunda penuaan. Penulis penelitian mengamati 96 orang sehat yang berpartisipasi dalam yoga, pernapasan, dan meditasi selama 12 minggu.
Peneliti pun menemukan bahwa program tersebut membantu membalikkan penuaan sel. Hal ini disebabkan, latihan pikiran-tubuh dapat menyangga respons stres tubuh Anda, yakni penyebab di balik peradangan di seluruh tubuh yang terkait dengan penyakit kronis. Ingin hidup hingga usia 100 tahun? Mungkin cara ini bisa dicoba.
5. Mengonsumsi kacang
Mengonsumsi kacang-kacangan. (Unsplash)
Orang-orang di Blue Zones makan kacang secara teratur setidaknya setengah cangkir setiap hari. Kacang adalah sumber protein nabati yang murah dan mengandung serat, nutrisi yang terkait dengan risiko penyakit yang lebih rendah dan baik untuk kesehatan usus.
Artikel terkait: Tips Unik Memiliki Umur Panjang Versi Emma Morano, Wanita Tertua di Dunia
6. Menunda punya bayi
Wanita yang memiliki anak setelah usia 33 tahun dua kali lebih mungkin untuk bertahan hidup lebih lama daripada mereka yang memiliki anak pada usia di bawah 29 tahun. Hal ini dituangkan dalam sebuah penelitian berjudul “Extended maternal age at birth of last child and women’s longevity in the Long Life Family Study” yang diterbitkan di Menopause. Penelitian ini mendukung temuan dari penelitian lain yang menunjukkan hubungan positif antara usia ibu yang lebih tua dan peluang yang lebih besar untuk bertahan hidup hingga usia yang sangat tua.
Baca juga:
Punya Anak Bikin Wanita Panjang Umur
Jangan penasaran lagi, ini 5 rahasia panjang umur ala Jepang
Rasa Bahagia hingga Umur Panjang, Ini 8 Manfaat Berdoa bagi Kesehatan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.